Thursday 2 February 2012

What STAN If..??

SUMBER

Selamat malam teman-teman semua. Nama saya Dihas. Alhamdulilah saya dikaruniai wajah ganteng. Sayangnya saya belum punya pacar lagi setelah putus. Dan ini membuat saya galau. Saya galau karena saya belum punya pacar baru. Sudah beberapa kali saya melirik beberapa cewek namun masih belum ada yang membalas lirikan saya. Namun saya belum menyerah dan berubah kiblat orientasi seksual saya. Saya masih normal dan najis saya akan menyukai cowok. Bagi Anda yang homo, maaf sekali saya mengecewakan Anda.


Terakhir sekali gebetan saya adalah Dian Sastro dan Ririn Dwi Aryanti. Mereka berdua sekarang sudah menikah dan sebenarnya tak baik saya mengungkit-ungkit hal ini lagi (hahahhaha…). Saya pernah pada suatu hari menunggu Dian Sastro di sebuah peron stasiun dan kemudian kami bertemu dan bercanda, tertawa di emperan stasiun, saat Dian Sastro pamitan dan memberikan  kiss bye, saya terbangun, ternyata saya bermimpi. Begitupun dengan saat saya bergandengan mesra dengan Ririn Dwi Aryanti di sebuah mall dan memilih-milih baju, ternyata saya sedang pingsan. Tragis. Itulah kisah percintaan saya paling terakhir. Gara-gara itu saya galau.

Sebenarnya sekarang ada yang lebih membuat saya galau. Saya beri tahu. Saya lulusan STAN dan saya sudah lulus, Oktober 2011 saya lulus, hebat saya bisa lulus STAN. Namun lama nian saya masih di rumah menunggu panggilan, SK CPNS atau semacamnya. Terlalu lama menunggu membuat saya galau dan kadang merasa lupa kalau saya lulus STAN. Padahal tahun-tahun sebelumnya belum ada kegiatan menganggurkan lulusan STAN yang dilakukan oleh Kemenkeu. Kasihan deh saya dan semua alumni 2011. Beberapa dosen saya menyatakan keprihatinannya dan saya atau kami terlihat semakin memprihatinkan. Tragis bukan main.

Saya di STAN, D1 Kepabeanan dan Cukai, dan tahukah kalian semua, saya dan mungkin beberapa teman D1 lainnya, ingin sekali segera memakai baju seragam nan keramat, berwarna biru tua yang sedikit norak (red: mirip seragam sekuriti di sebuah perumahan) namun menyemburkan aura kedisiplinan, kesolidaritas dan korsa (amiin…).

Suasana galau semakin galau tatkala mendengar wakil rakyat hendak membubarkan PTK (Perguruan Tinggi Kedinasan) notabene adalah sekolah plat merah, beritanya disini. Apa salah PTK..? Mereka dari PTN atau PTS merasa “teranaktirikan” dengan adanya Sekolah Kedinasan. Benarkah..? Apakah mereka para mahasiswa PTN atau PTS semuanya berminat menjadi PNS (abdi negara)..?? Tak tahulah.

Sekolah di PTN sama dengan PTS, biayanya sama dengan mahal. Mahasiswa STAN (salah satu PTK) adalah mahasiswa yang terdiri dari golongan ekonomi menengah ke bawah. Sayangnya mungkin kurvanya cenderung gemuk di bawah. STAN adalah harapan anak petani desa, buruh-buruh di sawah, kuli-kuli, buruh pabrik untuk mengenyam pendidikan yang layak dan menjunjung tinggi amanat UUD 1945 bahwasannya pendidikan adalah milik seluruh rakyat. Kenyataannya pendidikan sekarang adalah milik mereka yang berduit. Kalau PTK dihapus, mungkin tak akan ada lagi kisah sukses anak petani di Kemenkeu, tidak akan ada lagi kisah sukses anak kuli bangunan di BPS, tidak akan ada lagi kisah sukses anak buruh di BMKG.

Sebenarnya PTK juga memberikan kejujuran dalam seleksi CPNS. Mengurangi calo-calo CPNS. Sudah bukan aib bahwa ada orang yang bangga masuk sebuah instansi pemerintah dengan menyogok, memberikan DP sekian puluh juta, lewat belakang pake pelicin (emang sodomi..?). Lagi pula bagi mereka yang banyak duit, kuliah adalah sudah seperti formalitas dimana  nilai, tugas atau skripsi bisa dipesan. Amboy bukan main enaknya jadi orang kaya.

PTK disukai karena gratis dan langsung bekerja di instansi dimana PTK tersebut didirikan, misal STAN ya di Kemenkeu, STIS ya di BPS, AMG ya di BMKG. Bagi orang tua yang elit (ekonomi sulit), ini sangat membantu, kalau tidak percaya, saya doakan Anda mengalami menjadi orang elit.

Saya beritahu, teman-teman di STAN kebanyakan juga diterima di PTN favorit, ada yang dari UGM, UNY, UI, ITB. Bahkan salah satu teman saya, orang Magelang juga, dia lebih memilih D1 Kepabeanan dan Cukai di STAN dan keluar dari UGM Teknik Kimia yang sudah semester ketiga.
Calon mahasiswa STAN meningkat dari tahun ke tahun. Waktu saya mendaftar ada 113.000 orang lebih dan syukur alhamdulilah saya diterima. Kalau akan masuk PTN atau PTS, tersedia beberapa jalur bagi mereka yang tidak diterima dalam USM-nya, mereka yang orangtuanya dikaruniai  banyak uang (lagi-lagi harus banyak uang) dengan mudah dapat masuk dengan jalur khusus, swadana. Di STAN hanya ada satu jalur dan tidak bisa dinego, USM STAN.

Di STAN juga ada sistem DO yang ketat. Di STAN tidak ada semester pendek, di PTN dan PTS tentu ada. Mahasiswa STAN sangat takut dengan DO. DO bagi mahasiswa STAN lebih menakutkan daripada Kuntilanak, Pocong dan Suster Ngesot lagi keramas. Tidak ada ampun bagi mereka yang IPK tidak lebih dari 2,75, di setiap tahunnya, tidak ada yang namanya semester pendek.

STAN juga mulai digeneralisasikan sebagai kampus penghasil koruptor cuma karena kasus Gayus yang melejit heboh dan beberapa alumni STAN yang telah menyimpang. Saya juga kadang dipandang sebelah mata oleh mereka yang tidak suka dengan Gayus (Haloow,,saya bukan Gayus). Harus diingat pula, di KPK juga ada alumni STAN. Wajarlah ada yang menjadi penjahat dan ada pula yang menjadi pendekar.
Sayangnya ketika Nazarudin, Nunun Nurbaety, Malinda Dee, Miranda Goeltom terlibat kasus korupsi tidak ada yang menanyakan, tu orang lulusan mana sih..??
Saya kasih tahu, Nazarudin adalah alumni STIE Bisnis Indonesia (sumber). Sedangkan Nunun Nurbaety, Miranda Goeltom adalah lulusan, Malinda Dee, Saya tidak tahu (saya googling ga ketemu).

Memangnya di kampus, baik PTK,PTN,PTS ada mata kuliah tentang korupsi dan diajarkan bagaimana melakukan korupsi yang canggih dan aman..?? Tidak ada.

32 comments:

  1. wahhh,.
    PTK ingin dihilangkan ya dari Indonesia,.
    tapi sya stuju dengan mas, uang kuliah sekarang gk murah. terlebih lagi bagi org mnengah kebawah, pst sgt sulit jika ingin kuliah.
    solusinya adalah PTK, yaa.. walau sya kul bkn di STAN. :(

    ReplyDelete
  2. Mungkin karena STAN ckup terkenal dibandingkan kampus lain.jdi ketika alumninya bermasalah jadi nama kampus terbawa2..hehe #sotoy

    ReplyDelete
  3. waaaah bener2 galau, but barusan denger alumni STAN dianggurin...hmmm mungkin bentar doang,..mungkin pihak kemenkeu ngasih spasi buat libuaran
    semangat^__^

    ReplyDelete
  4. jadi ingat temen dhe juga Has.. dia udah semester 3 jur Tekhnis Sipil di PTN, dan ternyata dia lepas ketika dia keterima di STAN.. hmm, semoga nasib baik segera datang yaa dan tidak nganggur lagi :)

    ReplyDelete
  5. awal postingan bikin mata saya berkunang-kunang :|

    ReplyDelete
  6. ha ha ha
    sempat ngakak juga baca postingan ini.
    Lulusan STAN ya..
    mantap..!

    ReplyDelete
  7. mata kuliah korupsi memang tidak ada tapi dari hasil belajar itu bisa untuk korupsi

    ReplyDelete
  8. bang, bukannya STAn itu lulus langsung jadi PNS kan. . .??? kok nunggu panggilan segala. . .

    ReplyDelete
  9. beruntunglah yg bisa kuliah di incaraan jutaan mahasiswa lain

    ReplyDelete
  10. selamat ya telah menyelesaikan pendidikannya di STAN dan semoga ALLAH mengabulkan semua harapan yang belum terpenuhi..salam sukses selalu :-)

    ReplyDelete
  11. pengen masuk stan, namun sayang gak ketrima.. jadi gak bisa jadi koruptor deh.. hehe

    ReplyDelete
  12. Sabar ya...
    Orang ganteng, kalo sabar, semakin disayang orang tuanya, hehe...
    Sementara SK belum turun, sebaiknya jangan terlalu banyak makan ya...
    Dulu waktu aku lulus dan nunggu penempatan (perawat), badanku naik 5 kg :(

    ReplyDelete
  13. hahahahha baca paragrap pertama, isinya perharapan punya pacar kek gitu... hahahahah

    iya mas, temen saya banyak banget yang ninggalin elektro gara-gara pengen pindah ke D1 kepabeaan STAN,

    dulu sempet mikir mau milih ke sana... tapi, jauuuuh, hahahahaha

    makasih makasih infonya

    ReplyDelete
  14. jangan terlalu memaksakan untuk masuk CPNS dihas,kalau menurutku berani menantang comfort zone akan lebih baik hasilnya & bakal penuh sensasi dibanding nunggu hasilnya yg sudah pasti
    Ngomong arsenal menang 7-1 semalem loh,hehehe

    ReplyDelete
  15. Saudaraku di STAN itu baik-baik saja, malah cenderung Islam fanatik yang tidak mau mengambil uang yang bukan haknya. tergantung orangnya sih

    ReplyDelete
  16. ni curhat kayaknya?

    yang sabar has... Tuhan selalu menyertaimu. :)

    ReplyDelete
  17. Heeemmmm...coba ada mata kuliah cara korupsi yg rahasia. biar cepet kaya. Ya semua kembali kepada manusia masing-masing. Apakah mempunyai jiwa bejat. Saudaraku lulusan STAN alhamdulilah dia baik tidak ada kecurangan dalam bekerja.

    Semoga tahun ini Dihaz cepat mendapatkan pekerjaan. Suratnya cepat turun. Amin.

    ReplyDelete
  18. ayo dukung PTK mas Rio....
    :)


    iya mungkin mbak Yourha...
    :)



    semoga gitu mbak puji...
    :)

    ReplyDelete
  19. doakan ya mbak dhenok...
    :)



    masa sih mbak annesya..:P



    iya mas 7...
    :)



    sepertinya mas tugu orang yg pesimis...
    :P

    ReplyDelete
  20. masih nunggu mas susu segar...
    :)


    amiiin mas TC...
    :)



    makasih mas hariyanto...
    :)


    blm tentu lho mas said...
    mungkinmalah anda lebih jago....
    :)

    ReplyDelete
  21. oke mbak kakaakin...
    :)


    oke mas nafi....
    :)



    yoi mas andy tp itu yg saya tunggu hasil dari belajar saya lho...
    :)

    yoi go gunners..
    :)

    ReplyDelete
  22. iya mbak ratnawati...
    :)



    oke mas nuel...
    :)



    amiiin mas arque...
    :)

    ReplyDelete
  23. wah...mau lulusan apah ajah tergangtung keberuntungan dan kerja keras nya sekarang ams :)

    ReplyDelete
  24. kayaknya masuk stan juga karena keberuntungan dan kerja keras lho mbak niar...
    ;)

    ReplyDelete
  25. haha sumpah saya suka postingan ini :D

    semoga cepat dapet mukjizat ya haha

    mind to visit my blog ? leligulali.blogspot.com

    ReplyDelete
  26. saya sedih banget dek dgn keadaan ini.. semoga semua adek kelas dimudahkan :)

    ReplyDelete
  27. Mas, dmn akhirnya ditempatkan?
    brapa bln menunggu stlah wusuda sampe dpt sk nya?
    bagi infonya dong

    ReplyDelete
  28. Mas, dmn akhirnya dtempatkan?
    brapa bln nunggu sk nya stlh wisuda?
    bagi infonya ya mas....

    ReplyDelete
    Replies
    1. sekarang masih di kotabaru kalsel...
      ini masih nunggu SK...
      :P
      km sudah ditemmpatkan...?

      Delete
  29. hahaha saya lagi nunggu panggilan dan terhibur ngebaca postingannya mas dihas ini ^_^

    ReplyDelete

silahkan berkomentar, tidak dipungut biaya..! apabila ada kata yang salah dalam hal deskripsi apa pun tentang isi dari postingan zonesa.blogspot.com, mohon kritik dan sarannya agar lebih baik. terimakasih dan salam hangat. Sehangat pelukan pasangan Anda.