Siapa Saya, Saya Siapa?

Ngefans sama JKT48 dan Jokowi

Dua kata yang hanya dibolak-balik namun memberikan kesan makna yang berbeda. Siapa saya, memiliki kesan sombong dan arogan. Apalagi kalau diucapkan sambil petentang-petenteng. Berbeda dengan saya siapa, lebih bersahaja dan sederhana, walaupun jika diungkapkan dengan ekspresi tangan memegangi dahi dan dahi dikernyitkan, akan seperti orang yang hilang ingatan. Saya bukanlah orang sombong dan arogan, tapi saya juga bukan orang yang hilang ingatan. Saya hanya sekedar ingin memperkenalkan diri saya (sambil tangan ditaruh dipinggang). Hahahhaahaaa.....

Jika setiap ibu di bumi ini melahirkan manusia, Ibu saya melahirkan seorang legenda. Ya, saya adalah legenda yang tak tergantikan di Arsenal. Mencetak gol dengan membelakangi operan lambung dan menghujamkan bola ke sudut sempit dan membuat semua penonton tertegun meneguk ludah sebelum berteriak gool. Sekarang saya pindah ke Manchester sekedar ingin merasakan sebuah peribahasa yang sangat terkenal, “Banyak jalan menuju Manchester”. Lho saya siapa?

 

Waktu Kuliah

Saya adalah Dihas Enrico. Saya ganteng, ups sori ya, jangan iri dan jangan sirik. Sayangnya sampai sekarang saya belum bisa memanfaatkan kegantengan saya dengan maksimal. Saya masih jomblo. Kalian tahu gak, betapa sakit hati ini ketika Dian Sastro menikah. Tambah sakit ketika Luna ketahuan melakukan adegan layaknya suami istri dengan Ariel. Tapi paling sakit adalah ketika Van Persie pindah ke Manchester dan mengangkat trofi Liga Inggris. Damned!

Saya walaupun dari tampang agak-agak sangar. Gak percaya? Yasudah gak papa. Saya sebenarnya ramah dan suka bercanda.

Saya lulusan pesantren, pesantren kilat. Itulah mengapa saya mengerti bahasa arab sedikit, seperti syaiton itu adalah makhluk yang menyeramkan dan sedang mencari temannya yang hilang, dan Anisa adalah perempuan yang pernah saya kenal. Woi woi bangun bangun.

Saya lahir di era 90-an. Saya berzodiak Taurus. Kalian tahu gak nama lengkap dari taurus? Saya kasih tahu, taurus itu nama lengkapnya Dinotaurus, itu lho saudara kembarnya Dinosaurus.

Olahraga, saya suka yang namanya futsal. Alasannya adalah bersaing untuk mendapatkan bola lebih banyak daripada sepakbola. Kalau maen sepakbola belum tentu saya mendapat operan, futsal pun begitu, hanya saja kalau futsal saya kadang beruntung bisa mendapatkan bola, entah itu kegebok atau bola mengenai muka saya. Jadi bagi saya yang paling fair, apapun olahragannya sayalah managernya. Itu membuat saya merasa nyata dibandingkan sewaktu maen FM (football manager).

Banyak orang yang mengatakan saya gendut, padahal itu tidak benar, saya hanya kelebihan sedikit berat badan. Namun lihat beberapa bulan ke depan, saya pasti tidak akan kalah sama Won Bin. Sorry ya Won Bin, saya tahu perasaanmu tertekan.

Saya menyukai kucing. Kucing itu menurut saya lucu walaupun kadang kurang ajar, suka nyolong makanan di meja. Tapi ada salah kaprah dalam panggilan sayang kepada kucing, biasanya kita mendengar ada yang bilang pussy, pussy. Nah kalau dalam konteks kucing itu basah, kita panggil wet pussy,kalau kucing itu nakal, kita panggil naughty pussy. Nah ada yang konotasinya ngeres belum nih..?

Saya sering mengamati politik dan bumbu-bumbunya. Dan bagi saya yang paling menarik bagi saya dari politik adalah bumbunya. Layaknya bebek goreng, salah bumbu rasanya gak enak, opor ayam salah bumbu hasilnya jadi ayam dikasih santan. Jadi bumbu itu menarik. Salah satunya seperti seorang yang kenal dengan seorang politikus sedang mencuci uangnya di hotel bersama seorang wanita muda anak kampus. Ada juga yang sampai disebuat malaikat oleh seorang wanita cantik, seorang model, sebagai malaikat. Saya jadi mikir, kalau malaikat saja kayak gini, kayak apa setannya ya..?

Lalu pejabat-pejabat yang terlibat pusaran arus politik yang berarus dan berpusar, mereka gak lagi makan nasi layaknya manusia, mereka sekarang makan makanan yang kebanyakan orang disebut sebagai menu Century, menu Hambalang atau menu daging sapi renyah, juga menu simulator SIM. Saya berpikir, enak kali ya  jadi manusia macam mereka.

Hatur Nuhun. Sampai jumpa lagii.....

Nanti kalau ada lagi yang kelupaan dalam perkenalan ini, suatu hari nanti akan saya tambahkan.

Terimakasih

Salam kenal dan semoga kita menjadi teman

Dihas Enrico