How Lucky O.G dan Welcome Ozil

SUMBER

O.G bukanlah singkatan untuk Oh God, tapi untuk Oliver Giroud. Yap, striker Arsenal ini adalah pria beruntung dan paling bahagia dalam sejarah Arsenal. Mungkin penampilannya belum sehebat Robin Van Persie ataupun sang legenda, Thiery “Titi” Henry tapi saya yakin O.G adalah striker Arsenal paling beruntung di Arsenal. Mantan top scorer Liga Perancis ini bisa dibilang memiliki karakter penembak Arsenal walaupun bukan tipe penembak jitu.

O.G, didatangkan dari Montpellier dengan banderol seharga 13 juta pounds bukanlah striker mahal. Memang selama ini Arsenal tidak pernah membeli pemain dengan harga gila. Kalau menjualnya, sering.

Penilaian saya terhadap O.G adalah kemampuan heading-nya luar biasa. Stamina dan speed run mungkin bukanlah kelebihannya, begitu juga dengan positioning-nya. Tapi untuk urusan body charge yang  kuat, O.G memilikinya. Melihat gol terakhirnya sewaktu menembak jatuh The Lily White adalah bukti bahwa teknik plessing­-nya lebih hebat dari Robin Van Persie. Entah keberuntungan atau bukan tapi bisa melakukannya di super big match adalah hal yang luar biasa. Berawal dari umpan mendatar Theo Walcot, O.G berlari menyongsong bola, alih-alih mengambil langkah persiapan menembak, dia hanya berlari semakin mendekati bola dan menendangnya dengan memberikan sedikit tenaga untuk mengubah arah bola bersamaan dengan kaki kirinya hendak menapak dan gerakan ini membuat Dowson dan Hugo Loris terkecoh.

Untuk urusan tendangan saya rasa O.G mempunyai tendangan geledek karena pemain dengan tubuh gempal dan besar biasanya mempunyai tendangan yang menghasilkan power shoot yang lebih. Mungkin karena bukan kebiasaannya saja jarang menggunakan kaki untuk mencetak gol O.G jarang menonjol dengan shoot-nya. Semoga O.G bisa lebih sering menembak dan mencetak gol.

Well, ada yang aneh dengan nomor punggungnya. 12. Menurut saya itu aneh karena biasanya 12 adalah nomor punggung kiper. Saya berharap O.G menggunakan nomor punggung 24. #Tapi tak apalah kalo 12 akan dikenang karena aksimu O.G.

Oh ya, sampe lupa mengapa O.G adalah striker Arsenal paling beruntung. Itu karena Arsenal sekarang kedatangan Raja Pengumpan, yah pemain Jerman, Mezut Ozil. Setelah kepergian Super Fab ke Barcelona, Arsenal tak memiliki Raja Pengumpan lagi. Selamat datang Ozil.

Arsenal yang sering bermain dengan satu striker saya rasa akan memainkan pola 4-5-1 dengan dua gelandang bertahan Mikel Arteta dan Wilshere dimana tugas bertahan dititikberatkan ke Arteta dan Wilshere sebagai cover. Walaupun sebenarnya menurut saya, Arteta terlalu flamboyan untuk melaksanakan tugas sebagai gelandang bertahan dan memainkan “tugas kotor”. Tapi tak mungkin Jack yang melakukannya karena dia adalah katalis lapangan tengah. Apalagi belum fitnya Diaby dan kepergian Song.

Dengan kedatangan Ozil, Arsenal memiliki dua pengumpan dan pekerja keras, Cazorla menemukan teman. Andai dua pemain ini dijadikan dua pivot yang akan naik dan turun untuk membuat kreativitas tim dan Ramsey berada di tengah-tengah tentu tugas O.G akan lebih mudah dan lini tengah dan serang Arsenal akan solid. Jika salah satu dimainkan, Ozil atau Cazorla di sisi kanan dan kiri memiliki kecepatan jika Theo Walcot dan Chamberlain bermain bersama. Bila opsi dua striker atau minimal false nine diperlukan, maka ada Podolski. Jadi Arsenal  musim ini dari tengah ke depan sudah mantab, tinggal penyelesaian akhir.

Masih ada PR, Arsenal harus membeli satu atau dua tipe pemain bertahan lagi untuk menemani Wilshere di tengah atau pun untuk persiapan menuanya Arteta. Flamini bolehlah untuk menjadi masa transisi tersebut. Jika akan memakai Vermaelen sebagai gelandang bertahan dan mengambil alih “tugas kotor”, ini terlalu berisiko karena The Verminator selalu kehilangan kontrol wilayah, kesalahan dasar seorang bek tengah Vermaelen terlihat saat Arsenal dilumat 2-1 oleh Totenham dengan cara yang sama. Jika dimainkan dengan tiga full back kemungkinan akan ada rasa aman namun jarang sekali Wenger memakai tiga full back. Seandainya memakai tiga bek maka Per Mertasacker di tengah dengan diapit Konscielny dan Vermaelen yang bebas melakukan overlap.

Atau jika sudah dalam keadaan unggul dan waktu tinggal dua puluh menit dan dipastikan tidak terkejar maka bisa berubah dengan satu bek tengah dengan diapit dua bek sayap di kanan dan dua bek sayap di kiri. Dimana jika salah satu bek sayap melakukan overlap maka posisi bergeser seperti timba. Misal komposisinya Monreal, Gibbs, Mertasacker, Sagna dan Jenkinson dan Monreal melakukan overlap maka akan menjadi empat bek dimana Mertasacker dan Jenkinson menjadi full back dan tidak menyerang. Karena selama ini Arsenal memiliki permainan cantik saat menyerang dan kedodoran saat serangannya tiba-tiba teredam musuh dan musuh melakukan serangan balik cepat. Ingat kan sewaktu kalah dari Aston Villa di pertandingan awal musim ini.

Semoga Wenger semakin dewasa untuk menyadari bahwa sepakbola adalah sebuah kemenangan dimana tidak akan ada artinya jika bermain cantik tapi tidak menang. Dan trofi adalah idaman setiap fans. Namun apapun keadaannya kami tetap akan selalu in Arsene We Trust. That’s why we call Arsenal, cause you, Arsene.