Pelayanan Kepabeanan Tak Pernah Libur

SUMBER

Satu-satunya kantor pemerintahan yang tak pernah libur mungkin adalah kantor pelayanan dan pengawasan bea dan cukai (KPPBC). Hari libur, tanggal merah, lebaran, natalan, tetap buka untuk melayani kegiatan perdagangan (dalam hal ini adalah kegiatan ekspor impor). Makanya ada piket, seperti di KPPBC A3 Kotabaru dan ada shift di kantor pabean yang besar, terutama di Jawa (baca ini). jadi sangat pantas jika DJBC (Direktorat Jenderal Bea dan Cukai) mengemban amanah sebagai trade facilitator (sedikit inggris ya..) dan semoga untuk selamanya DJBC selalu amanah untuk tugas sebagai trade facilitator.

Bisa dibayangkan jika salah satu  KPPBC tutup satu hari, pasti akan banyak transaksi perdagangan, ekspor impor yang karut marut. Berapa kerugian yang dialami para eksportir atau importir jika pelayanan kepabeanan libur di hari libur atau tanggal merah. Apakah kapal yang mengangkut barang ekspor impor (outward manifest) yang akan berlayar menuju pelabuhan luar negeri harus ditunda, nanti pelabuhan penuh. Apakah kapal yang akan masuk daerah pabean (Indonesia) dari luar daerah pabean harus terombang-ambing di lautan menunggu ijin masuk dan bongkar di pelabuhan di Indonesia (inward manifest)...?? semua hanya gara-gara kantor pabean libur.

Lalu, apakah barang ekspor harus terpuruk di pelabuhan hanya gara-gara dokumen PEB (Pemeritahuan Ekspor Barang) atau PIB (Pemberitahuan Impor Barang) belum mendapat izin dari kantor bea dan cukai gara-gara libur. Kan gak lucu banget tuh...??

Pelayanan Kepabeanan tidak pernah libur selain sebagai menifestasi mengemban amanah sebagai trade facilitator juga sebagai manifestasi mengemban amanah sebagai revenue collector, pemungut pendapatan atau pajak. Dan yang paling penting adalah community protector, sebagai pelindung masyarakat dari masuknya barang yang merugikan seperti narkoba dan keluarnya barang yang bisa menyebabkan kerugian seperti penyelendupan kayu atau rotan dan lainnya yang berpotensi merugikan.