Manusia adalah salah satu judul lagu di dalam salah satu album Vierra. Menanggapi nama Vierra, saya tak tahu mengapa band ini dinamakan vierra. Saya menjadi ingat dengan Gelandang, pemain tengah milik Arsenal di zaman emasnya, Vierra, yang kemudian perannya digantikan oleh Cesc Fabregas yang busuk dan tidak loyal (saya penggemar Arsenal yang kecewa dengan tingkah polah Cesc) ketika nama Vierra disebut, entah alergi atau latah.
Oke, tidak perlu berbicara tentang Arsenal, karena saya sendiri sebagai penggemar akan sangat tidak percaya, surprise bila di akhir musim ini, Arsenal dapat finish di area the big four. Pasalnya Samir Nasri (bukan Samir Nasir-salah satu bek sayap PD I BC) juga mengikuti jejak Cesc, minggat. Sekarang Arsenal benar-benar mengandalkan tenaga muda yang belum atau kurang berpengalaman. Padahal Arsenal adalah satu-satunya team yang mempunyai gaya sepakbola Inggris dan pola terbaik dalam menyerang.
O ya maaf terlau jauh menyimpang, saya lanjtkan kepada topik utamanya, tapi sebelumnya simak dahulu lagu dari Vierra dan putar musiknya agar anda bertambah gereget.
Manusia
Mungkin Aku Bersalah
Mungkin Aku Berdosa
Mungkin Aku Ini Takdirku
Tuk Menempuh Semua
Dan
Aku Hanyalah Manusia Bisa Bersalah dan Menyakiti
Aku Hanyalah Manusia Tak Seperti Tuhan Yang Sempurna
Ku Terlalu Berharap
Ku Terlalu Meminta
Ku Terlalu Mencoba
Tuk Melangkahinya
Dan
Aku Hanyalah Manusia Bisa Bersalah dan Menyakiti
Aku Hanyalah Manusia Tak Seperti Tuhan Yang Sempurna
Manusia memang tempatya salah dan kadang tidak bisa menjaga tingkah lakunya yang dapat menyakiti manusia lainnya bahan makhluuk lainnya.
Manusia adalah makhluk yang Tuhan ciptakan paling sempurna dan ini akan menjadi sia-sia (bukan berarti Tuhan menciptakan dengan kesia-siaan) ketika manusia dikuasai oleh nafsu. Nafsu untuk berkuasa, nafsu untuk menjadi sempurna dan nafsu-nafsu lainnya yang menjijikkan.
Padahal kalau ingin direnungkan, manusia hanyalah sebuah benda yang menjijikkan, berasal dari sperma. Dan siapakah dari teman-teman semua yang tidak jijik dengan sperma?? Ngaku saja, gak diapa-apain juga kok. :P
Padahal, di dalam sebuah agama, Islam, manusia ketika mati hanya meninggalkan tiga perkara penting, ilmu bermanfaat, amal jariyah dan anak yang berbakti. Lalu mengapa manusia bisa menjelma menjadi makhluk yang keluar dari fungsi mengapa manusia diciptakan. Tuhan menciptakan manusia dan jin tidak lain adalah untuk beribadah.
Manusia lahir dan berfitrah untuk berjihad, jihad mencari ilmu. Dengan ilmu manusia bisa mendatangkan harta kekayaan yang dapat dibelanjakan ke jalan Tuhan yang akan menjadi amal jariyah. Setiap manusia mempunyai kebutuhan untuk berkeluarga untuk mendapatkan keturunan yang akan meneruskannya. Dan dengan ilmu dan harta yang halal dan toyyib, diperoleh dengan benar, maka insya allah dapat memperoleh anak yang berbakti, shoeh dan shollehah.
Note: semoga kita tidak lupa bahwa kita adalah manusia.
Alhamdulillah aku masih ingat aku manusia hehehe :p
ReplyDeleteitu lagu vierra bru kah?baru liat kayaknya :D
menjijikan sih, tapi asalnya kita kan dari sana bos? hehehe
ReplyDeleteiya donk mbak Ria....
ReplyDeletekalo bukan masak masih ngeblog... :P
yups kita harus akui mas....
ReplyDeletekalo di dalam guyonan di materi kepabeanan,,manusia setelah mati namanya menjadi barang,,,dan impor mayat mendapat pelayanan rush handling.....
cek pada postingan sebelumnya di perpustakaan bagian bea Cukai.... :P
:)
aku ra trimo kwe ngunekke fabregaaaass
ReplyDeleteratrimo njuk nopo...??
ReplyDelete