Tuesday, 8 September 2015

Dollar dan Tuhan


menyentuh angka yang fantastis dalam sejarah jual beli mata uang, nilai tukar menukar mata uang yaitu 14.000 rupiah / 1 dollar (gak tau bener atau enggak nulisnya). Masyarakat menanggapinya beragam, ada yang menuduh Pak Jokowi beserta jajaran pemerintahannya kurang cakap, ada yang menilai wajar dan masih dalam tahap penurunan yang tidak berbahaya (dengan melihat nilai tukar dollar terhadap rupiah pada 2009-2014, dari 9.000 menjadi 12.000), ada juga yang menanggapinya dengan konteks agama (entah melucu atau serius bahwa dengan seluruh masyarakat Indonesia berdoa 40 hari dengan disiarkan TV, maka Tuhan akan membuat dollar manjadi ceban-10.000), dan ada juga yang tidak tahu menahu mengenai kabar perseteruan dollar vs rupiah (salah satunya saya, saya mengetahuinya dari meme yang mengejek nilai tukar rupiah mirip call center tertentu).


Kenapa sih kalau dollar naik..? Harga-harga menjadi naik..? Tentu seharusnya harga barang-barang impor saja yang naik, karena membelinya memakai dollar dan menjual di dalam negerinya memakai rupiah. Jadi bila bukan barang impor seharusnya harganya stabil sesuai dengan permintaan pasar. Jadi jangan ada beras impor, sayuran impor, buah impor, sapi impor, kuda impor, susu impor, pakaian impor, pemain sepakbola impor, tenaga kerja impor, PSK impor, dan barang lainnya yang seharusnya tidak perlu impor namun malah melakukan impor.

Jadi kenapa kita tidak berhenti mengimpor..? Kenapa..? Hayow kenapa..?

Di saat rupiah melemah bukannya dengan ekspor kita akan lebih untung..? Bisa jadi demikian bila harga barang yang diekspor dibayar dengan menggunakan rupiah dan rupiah yang menentukan nilainya, karena dengan begitu rupiah akan dibeli dan permintaan akan rupiah meningkat. Benar begitu atau bukan..? – maaf kalau salah, bukan ahli ekonomi.

Sebanarnya bisa tidak di dalam perdagangan tidak bergantung pada dollar dan sebenarnya apa yang menentukan harga komoditas dunia..? Apakah dari permintaan pasar dunia, embargo ekonomi suatu negara kepada negara lainnya, konspirasi, fremasonisasi atau remasonisasi..? Seperti halnya harga minyak sedang turun namun nilai tukar rupiah jeblok, apakah tidak sama saja dengan keuntungan bila kita mengimpor minyak..?

Ini analogi saya, Harga Barang X adalah 80 dollar pada saat harga 1 dollar 10.000 rupiah dengan kata lain Barang X harganya adalah 800.000 rupiah kemudian rupiah menguat menjadi 9.500 namun harga Barang X naik menjadi 120 dollar maka perlu 1.140.000 rupiah untuk membelinya dan tiba-tiba saja dollar menjadi 14.000 namun Harga Barang X turun menjadi 50 dollar maka harga Barang X adalah 700.000. Dan inilah yang membuat saya tenang, kenapa tidak kita buat negara-negara dengan tujuan ekspor Indonesia menjual murah barang dagangannya, misal kita mempunyai persediaan beras yang lebih jadi harga beras dunia kemungkinan akan turun, namun tidak perlu menjual beras yang lebih, untuk cadangan. Karena harganya turun, jangan juga kita mengimpor dalam jumlah banyak, sewajarnya saja untuk menjaga “pasaran” dan menjaga petani padi dalam negeri tetap mempunyai daya jual (jangan sampai petani malas menjadi petani). Itu saja analogi saya, masih ada beberapa namun saya tidak yakin, takut saya kelihatan tambah bodoh.


Dan satu hal lagi, beberapa waktu yang lalu dan sampai saat tulisan ini ditulis, berita mengenai orang menemukan Tuhan masih hangat dibicarakan bahkan katanya ada lembaga keagamaan sampai ikut campur mengenai penemuan Tuhan bahkan meminta mengganti nama Tuhan dan menimbulkan pro dan kontra. Jika memang demikian mengapa kita memintanya mengganti namanya..? Mengapa kita tidak memintanya mengubah dollar menjadi ceban..? (anggap saya adalah PK, sebuah film).

4 comments:

  1. Hahaha... itu kenapa Nama dan Tuhan baru diributkan sekarang... padahal sudah ada sejak bertahun-tahun lalu :D Tapi unik juga sih

    ReplyDelete
  2. siapa yang memakai jasa PSK impor? rugi banget tuh, PSK lokal banyak yg cakep2! *curcol*

    ReplyDelete
  3. terimakasih banyak, sangat menarik sekali...

    ReplyDelete
  4. I am extremely impressed along with your writing abilities, Thanks for this great share.

    ReplyDelete

silahkan berkomentar, tidak dipungut biaya..! apabila ada kata yang salah dalam hal deskripsi apa pun tentang isi dari postingan zonesa.blogspot.com, mohon kritik dan sarannya agar lebih baik. terimakasih dan salam hangat. Sehangat pelukan pasangan Anda.