Wanita Calon Pileg 2014

Bentar lagi ada pesta rakyat, pesta demokrasi, kemungkinan akan banyak anggaran negara yang “dihamburkan” untuk pesta ini. Sebenarnya tepatkah penggunaan anggaran yang “wow” untuk sebuah pesta demokrasi? Pestanya rakyat? Saya sebagai rakyat lebih memilih, pesta demokrasi ini diselenggarakan secara seksama dan sesingkat-singkatnya dan sehemat-hematnya karena dananya bisa digunakan untuk kepentingan rakyat yang lain seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, pangan dll. Mengingat akhir-akhir ini ada banyak bencana yang melanda negeri ini. Alangkah lebih baiknya untuk membantu korban bencana daripada buat pesta. Toh siapa pun yang memimpin negeri ini, rakyat pun rela (saya rela) asalkan membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Iya ta..?

Saya tidak akan membahas biaya pesta demokrasi. Saya lebih tertarik kepada calon pileg terutama yang berlawanan jenis dengan saya, ya Pileg wanita. Beberapa hari yang lalu saya mendapati di sebuah web anak muda terkenal di Indonesia (Kasus, sebut saja begitu) mengenai Pileg-pileg wanita. Mereka cantik-cantik, seperti bidadari tanpa sayap. Ada yang bilang manusia itu akan mendapat godaan yang besar dari harta, tahta, dan wanita. Nah, saya rasa para suami dari Pileg wanita ini akan mendapatkan cobaan yang maha berat seandainya istrinya terpilih, istrinya akan menjadi komplit dalam satu  paket (baca: three in one), wanita bertahta dan berharta.

Namun ada suatu keraguan dalam diri saya, apakah benar para wanita cantik ini akan mampu membawa perubahan untuk negeri ini? Saya tentu tidak meremehkan dan menganggap istilah “wanita cantik adalah bodoh” itu benar adanya. Hanya saja ada istilah “tidak ada manusia yang sempurna”, bila dia cantik maka dia bodoh, bila dia pintar maka dia jelek, bila dia cantik dan pintar maka pasti dia suka kentut sembarangan atau ngupil dimanapun berada. Intinya saya ragu karena hal-hal sepele di atas. Namun bijaklah, hal sepele pun bisa membuat sebuah negara hancur. Tidak percaya? Buktikan saja.

Tapi berpikir positif saja, toh mereka yang ingin mewakili rakyat pasti memikirkan rakyat dan memiliki nilai-nilai moral yang baik dan telah lulus “sensor” sebagai calon Pileg. Siapa saja mereka, para calon Pileg cantik, ini dia pilihan saya.

Ini dia pilihan saya, berdasaarkan kecantikan saja bukan reputasi (saya tidak mengenal reputasi mereka).

DPRD JAKARTA Shilya Patrice Kirana Idris "Shezy Idris" (artis) - Nasdem

DPRD KOTA BANDUNG Ahmadiawati Sejati Bintang (presenter TV/mantan ketua Ladies Viking) - Nasdem

DPRD KAB BANDUNG Resi Fitriadi Guntari (guru TK) - Nasdem

DPRD KOTA BANDUNG Tiara Pratiwi (mahasiswi Unpad) - PDIP

BANTEN II No 6 Yena Melissa - Golkar

JAKARTA I No 3 dr Liliek Nurlinda Diyani (dokter) - Golkar

LAMPUNG I Dwie Aroem Hadiatie (pengurus Golkar/anak Alzier Dianis Thabranie) - Golkar

SUMUT I Meutya Hafid (anggota DPR/mantan anchor MetroTV) - Golkar

SULTRA Sucianti Suaib Saenong - Golkar

DPRD BANTEN Munifah Umar (pengurus Golkar Tangsel) - Golkar

JABAR I no 6 Poppy Ramadhani (artis) - Gerindra

BANTEN III No 7 Tatyana Sentani Sutara (pengusaha) - Demokrat

BALI no 6 Renanda Laksita (model/adik Venna Melinda) - Demokrat

JAKARTA III no 8 Deborah Debby Wage (artis) - Hanura

JATENG I Joice Triatman (mantan penyiar RCTI) - Nasdem

Didukung Oleh: