Akhirnya Bebas

Beberapa waktu lalu, kurang lebih 6 minggu saya tersandera pada situasi yang sulit, yaitu Prajab dan Samapta. Karena dua hal tersebut saya tidak bisa melakukan browsing dan internetan. Perasaan yang saya alami adalah saya seperti kembali ke masa-masa saya masih SD, no internet. Tapi gak masalah, akhirnya berakhir, sekarang saya bebas, I am free.

Sebagai calon abdi negara saya mempunyai kewajiban untuk melakukan Prajab, dimana di sana diajarkan mengenai etika sebagai abdi negara, bela negara, wawasan kebangsaan sampai tatacara kelola keuangan negara. Pokoknya keren, cool!

Sedangkan samapta adalah sebuah kegiatan penempaan fisik dimana hasilnya nanti adalah mendapatkan fisik yang prima sehingga tidak mudah mengalami kelelahan atau capek.

Dari kedua kegiatan tersebut ada enaknya ada enggaknya. Mulai dari Prajab, enaknya adalah fasilitas asrama melebihi ekspektasi, lebih dari kamar kos sendiri, hahahhaaa...

Makanan terjamin dan teratur, jam 6 pagi sudah makan, jam 10 siang coffe break, jam 12 siang makan siang, jam 4 sore coffe break, jam 6 malam makan malam, what a wonder to be fat..!

Nyuci baju ada yang namanya laundry. Internet ada walaupun kesempatan internetannya yang terbatas.

Tidak enaknya adalah belajar di kelas, ngantuk. Efek menjadi orang Indonesia yang dari kecil bisa dibilang gisinya pas-pasan, maklum saya adalah seperti rakyat kebanyakan, jadi kalau di kelas yang udaranya dingin karena AC, bawaannya ngantuk. Herannya nanti kalau keluar kelas tiba-tiba langsung segar bugar. It’s amazing. Mungkin ini yang disebut anomali perilaku.

Samapta enaknya adalah latihan fisik, jadi sehat, seger, badan serasa baru (newborn, hahahaa...)

Ada pengalaman baru, menembak pake munisi beneran, udah kayak film action, Cuma awalnya agak takut juga. Pertama takut suaranya yang kenceng, kedua takut kalau salah tembak.

Enggak enaknya samapta adalah kegantengan saya berkurang sampai tingkat di bawahnya Ahmad Fathanah yang punya temen wanita Vitalia Syesha dan Maharani Suciono. Hiks sedihnya.