Realita Di Jalan

sumber

Beberapa hari yang lalu saya baru saja mengalami kecelakaan, waktu itu ada sebuah truk kontainer di belakang saya, saya naik motor, di depan saya ada sebuah Honda Jazz, tiba-tiba “mak bedhundhuk” Honda Jazz mengerem mendadak, saya ikutan mengerem, naas karena jaraknya dekat saya menabrak Honda Jazz dan jatuh, truk kontainer di belakang saya juga sopirnya kaget dan mengerem mendadak, sialnya truk tidak berhenti malah menghantam Honda Jazz. Tau apa yang terjadi dengan saya, saya bermimpi bung rupanya..? Rupanya saya bermimpi setelah menonton “Final Destination”.

Cerita di atas seram ya..??

Tapi beneran, saya habis jatuh naik motor bersama teman saya. Alhamdulilah saya dan teman saya hanya lecet-lecet dan sebentar saja masuk rumah sakit, eh dokternya cantik lho...

Latar belakang saya dan teman saya jatuh adalah, adanya seorang penyeberang yang menyeberang dengan ragu-ragu, antara menyeberang atau pipis di tengah jalan. Ups..!

Realitanya banyak orang menerobos lampu merah, kalau ketabrak bukannya sadar diri, eh malah mengumpat. Saya juga sering sih menerobos, dengan dua keadaan, sepi dan tidak ada polisi, malam lebih seringnya. Hahhaaa...... faktanya lampu merah di Kotabaru hanya satu yang bisa diterobos. Kalau lampu merah yang lain jangan atau jika anda nekat paling tidak siapkan selembar uang warna biru atau merah.

ada yang lebih nekat, ini tipe pembalap kalap, serobot kiri  serobot kanan. Kalau nabrak malah mengumpat  alih-alih sadar diri. Biasanya yang kayak gini kalau nabrak akan disate massa.

Ada yang lebih keren, yaitu membelok dengan tidak menyalakan lampu sign. Eh pas udah ketabrak lampu sign-nya tiba-tiba udah nyala. Hanya satu kata kalo Anda mengalaminya, ucapkan “Diancuuk” tepat dimukanya, mungkin akan ada sedikit percekcokan mulut sampe percekcokan celurit, tapi mantabh. Iya ga..??

Intinya jangan naik motor melanggar aturan, bawa SIM, pake helm, pake baju dan celana, bawa duit, motornya ada spionnya dan satu lagi, pastikan anda bisa naik motor.