Tuesday 22 November 2011

Hidup Dihas adalah Anugrah


Dihas lahir dari seorang Ayah dan Ibu. Lahir dalam keadaan normal dan sudah ganteng. Terimakasih Tuhan.

Keberuntungan orang dengan orang lainnya adalah berbeda karena sudut pandang dan sikap mudah atau tidaknya seseorang berterimakasih atas setiap segala sesuatu yang diterimanya. Dihas selalu menerima apa pun yang Tuhan berikan. Bahkan kadang yang tanpa meminta sekalipun. Dihas merasa Tuhan telah baik kepadanya. Tuhan memberikan kesenangan sering, memberikan ujian juga sering. Dihas selalu ingat kepada Tuhan walaupun kadang saat diuji baru benar-benar ingat. Namun Dihas merasa cukuplah Tuhan bagi hamba-Nya.

Dan inilah beberapa keberuntungan Dihas dalam hidup selama ini.


Dihas pernah terlindas kereta kuda saat umur delapan tahun saat menonton arak-arakan Waisak. Waktu itu sepeda Dihas menyenggol orang yang ramai berjalan dan jatuh di depan kereta kuda. Keberuntungan datang, kaki kuda tidak menginjak Dihas, cuma rodanya saja yang melindas kaki Dihas. Hampir tiga bulan Dihas tidak bisa berjalan dan setahun lebih berjalan tertatih-tatih. Namun sekarang sudah kembali normal dan tidak berbekas.

Lomba menulis artikel saat kelas 2 SMA. Dihas lolos dan masuk 10 besar dan diundang untuk mempresentasikan hasil tulisannya di Perpusda Semarang. Walaupun akhirnya kalah dan dibantai oleh juri namun Dihas merasa beruntung. Bisa bertemu dengan berbagai macam karakter penulis hebat walaupun kelasnya pelajar SMA. Bahkan ada yang anak seorang penulis hebat juga entah siapa namanya Dihas lupa.

Masih kelas 2 SMA, tim kelas Dihas masuk final Liga SMAPONK (Liga di SMA Dihas). tim kelas Dihas adalah tim underdog. Bahkan statusnya hampir sama dengan Timnas Indonesia yang berada dalam satu grup dengan Qatar, Iran dan Bahrain. Perjuangan dan keberuntungan di setiap pertandingan selalu ada. Apalagi saat adu penalti di semifinal. Dihas sebagai kiper beruntung menepis tendangan musuh dan penendang penentu tim kelas Dihas berhasil. Dan masuk deh ke final. Walaupun akhirnya di final kalah 4-0 oleh kandidat favorit juara.

Ujian Akhir Nasional (UAN) adalah keberuntungan yang bisa dirasakan sampai sekarang selain keberuntungan yang lain. Dari lima kali uji coba UAN, Dihas bersama beberapa murid lainnya masuk kategori warning list, Dihas selalu mendapatkan nilai tidak lulus untuk Matematika dan Fisika. Padahal yang lain bagus terutama Bahasa Inggeris. Namun pada akhirnya Dihas berhasil lulus UAN dengan Tuhan memberikan bantuannya berupa teman-teman yang baik hati yang selalu men-support Dihas. Bahkan Dihas lulus dengan rangking 54 dari kurang lebih 120 siswa IPA.

Dan yang paling hot adalah diterimanya Dihas di STAN Prodip I Kepabeanan dan Cukai. Dihas mendaftar SNMPTN tidak lolos, waktu itu Dihas mengincar Kedokteran dan Teknis Nuklir UGM (hahahaha…). Dihas juga pernah mendaftar STTN (Sekolah Tinggi Teknik Nuklir), juga tidak diterima. Mau mendaftar yang lain takut orangtua tidak bisa membiayai.

Dihas setahun di rumah kerja bisa dibilang begitu tidak kerja juga bisa dibilang begitu. Dihas main di Lotus sebuah penginapan kecil untuk turis mancanegara dan predikatnya our pick menurut Lonely Planet. Dihas melayani tamu, mengantar tamu ke beberapa obyek dan yang paling sering adalah menemani turis dari sebuah bukit Situmbu dimana bisa melihat sunrise tepat di belakang Candi borobudur. Tip yang diterima Dihas bervariasi. Mulai dari 20.000 IDR sampai 100.000 IDR. Tergantung kebaikan tamu.




Dihas gagal mendaftar polisi, terlalu banyak intrik dan tips yang rumit dan Dihas tidak mengerti. Dihas mendaftar kerja di PJKA juga tidak diterima. Nah iseng mencaba mendaftar STAN untuk kedua kalinya dan diterima. Dihas merasa beruntung.

STAN gratis dan tidak memungut biaya apa pun, ini yang terpenting. Kampus di BDK Balikpapan modern dan lengkap failitas penunjang pendidikan. Dan lulus kemungkinan besar menjadi PNS di Kemenkeu. Banyak teman Dihas yang meninggalkan Universitas dan Perguruan Tinggi lainnya hanya untuk STAN. Dan semoga surat panggilan pemberkasan dan magang segera datang karena Dihas dan semua mahasiswa STAN yang lulus tahun 2011 ini masih galau menunggu. Ckckckckckckck…….
:P

”Cerita keberuntungan ini saya persembahkan dengan ikhlas untuk diikutkan ke kontes ’Keberuntungan’nya Nuel” 

Semoga Dihas beruntung dalam kontes ini.
Amiiiin.
:)

29 comments:

  1. ikut senang sob,, kamu di anugrahkan hidup yg saat ini tinggal menunggu saja hasil jerih payah yg kamu telah jalani,

    ReplyDelete
  2. oke sudah tercatat mas dihas... hehhehe

    ReplyDelete
  3. yup hidup adalah anugerah tergantung bagaimana kita menyikapinya,love,peace and gaul.

    ReplyDelete
  4. kesian banget dihas :( aduh sungguh miriss

    ReplyDelete
  5. beruntung banget sih kak bisa kuliah di STAN, padahal iseng nyoba daftar buat yg kedua kalinya -,-
    semoga keberuntungan selanjutnya jatoh ke aku u,u #Ngarep

    ReplyDelete
  6. wah....ini bukan cuma keberuntungan, tapi anugrah :"3

    ReplyDelete
  7. Waduw kalimat pertamanya itu loh~

    ReplyDelete
  8. Dihas = Lucky boy

    mudah mudahan tercapai semua keberuntungan berikutnya ya Dihas..

    misal : jadian sama cewek impian kamu selama ini. hehehehhee

    ReplyDelete
  9. turut mendoakan semoga langsung dapat surat panggilan magangnya..

    ReplyDelete
  10. Life is about how to make the right choice...

    ReplyDelete
  11. hei, belum sempet follow balik nih. dari hape susah. ntar pasti difollow balik ama tukeran link.

    keep writing ya :)

    ReplyDelete
  12. hei, belum sempet follow balik nih. dari hape susah. ntar pasti difollow balik ama tukeran link.

    keep writing ya :)

    ReplyDelete
  13. Wah! kelindes kereta kuda sampe setahun harus bersusah payah jalan? >.< Huaahh gak kebayang jika saya yang terlindas >.<

    ReplyDelete
  14. penuh keberuntungan. :)

    semoga dihas bisa diterima kerjanya ya aminnn

    ReplyDelete
  15. amiiin mas kahfi....
    semoga Allah mengabulkan doa dan usaha saya...
    amiin.
    :)


    makasih mas Nuel...
    semoga menang.
    :P


    bener mas sarya...
    setiap makhluk diberi anugrah..
    :)


    hmmm...
    gitulah Farix...
    :)

    ReplyDelete
  16. iya semoga dek aulia tercapai cita-citanya...
    :)

    (L)ain,,setiap kehidupan adalah anugrah...
    :)


    kenapa kalimat pertamnya mbak Una..?

    ReplyDelete
  17. tapi ingat beruntung tuh 1% sedangkan kerja keras 99%,jangan mengharapkan semuanya pada keberuntungan karena sama saja bikin malas

    ReplyDelete
  18. makasih annesya...
    :)


    makasih mbak meilya...
    :)


    makasihmbak rika..
    :)

    iya mas nuel....
    Tuhan emang baik kepada saya..
    :)
    semoga saya selalu begitu.
    amiin.

    ReplyDelete
  19. iya mas supray...
    :)


    bener mbak kinanthi...
    :)


    oke mas singgih....
    :)
    saya sudah follow....
    :)

    ReplyDelete
  20. iya iam....
    sakit banget kalo inget...
    :P

    ReplyDelete
  21. bener juga mas andy....
    namun beruntung kadang juga lebih besar dari 1% lhoo...
    :)

    ReplyDelete
  22. karna waktu pengumumannya akan mau tiba dan biar mudah dan cepat, mohon kirimkan alamat rumah ke email saya >> immanuel.lubis@gmail.com

    jadi ketika saya mengumumkan nama pengumumannya, saya ga perlu mengkonfirmasi lagi kepada anda. Terimakasih

    ReplyDelete
  23. Ah...sangat beruntungnya dirimu Has. Gudlak ngontesnya ya ;)

    ReplyDelete
  24. oke mas Nuel...
    :)

    trimakasih mbak orin..
    semoga keberuntungan selalu ada di pihak kita semua...
    amiin.
    :)

    ReplyDelete

silahkan berkomentar, tidak dipungut biaya..! apabila ada kata yang salah dalam hal deskripsi apa pun tentang isi dari postingan zonesa.blogspot.com, mohon kritik dan sarannya agar lebih baik. terimakasih dan salam hangat. Sehangat pelukan pasangan Anda.