Dihas lahir dari seorang Ayah dan Ibu. Lahir dalam
keadaan normal dan sudah ganteng. Terimakasih Tuhan.
Keberuntungan orang dengan orang lainnya adalah
berbeda karena sudut pandang dan sikap mudah atau tidaknya seseorang berterimakasih
atas setiap segala sesuatu yang diterimanya. Dihas selalu menerima apa pun yang
Tuhan berikan. Bahkan kadang yang tanpa meminta sekalipun. Dihas merasa Tuhan
telah baik kepadanya. Tuhan memberikan kesenangan sering, memberikan ujian juga
sering. Dihas selalu ingat kepada Tuhan walaupun kadang saat diuji baru
benar-benar ingat. Namun Dihas merasa cukuplah Tuhan bagi hamba-Nya.
Dan inilah beberapa keberuntungan Dihas dalam hidup
selama ini.
Dihas pernah terlindas kereta kuda saat umur delapan
tahun saat menonton arak-arakan Waisak. Waktu itu sepeda Dihas menyenggol orang
yang ramai berjalan dan jatuh di depan kereta kuda. Keberuntungan datang, kaki
kuda tidak menginjak Dihas, cuma rodanya saja yang melindas kaki Dihas. Hampir
tiga bulan Dihas tidak bisa berjalan dan setahun lebih berjalan tertatih-tatih.
Namun sekarang sudah kembali normal dan tidak berbekas.
Lomba menulis artikel saat kelas 2 SMA. Dihas lolos
dan masuk 10 besar dan diundang untuk mempresentasikan hasil tulisannya di
Perpusda Semarang. Walaupun akhirnya kalah dan dibantai oleh juri namun Dihas
merasa beruntung. Bisa bertemu dengan berbagai macam karakter penulis hebat
walaupun kelasnya pelajar SMA. Bahkan ada yang anak seorang penulis hebat juga
entah siapa namanya Dihas lupa.
Masih kelas 2 SMA, tim kelas Dihas masuk final Liga
SMAPONK (Liga di SMA Dihas). tim kelas Dihas adalah tim underdog. Bahkan
statusnya hampir sama dengan Timnas Indonesia yang berada dalam satu grup
dengan Qatar, Iran dan Bahrain. Perjuangan dan keberuntungan di setiap
pertandingan selalu ada. Apalagi saat adu penalti di semifinal. Dihas sebagai
kiper beruntung menepis tendangan musuh dan penendang penentu tim kelas Dihas
berhasil. Dan masuk deh ke final. Walaupun akhirnya di final kalah 4-0 oleh
kandidat favorit juara.
Ujian Akhir Nasional (UAN) adalah keberuntungan yang
bisa dirasakan sampai sekarang selain keberuntungan yang lain. Dari lima kali
uji coba UAN, Dihas bersama beberapa murid lainnya masuk kategori warning list, Dihas selalu mendapatkan
nilai tidak lulus untuk Matematika dan Fisika. Padahal yang lain bagus terutama
Bahasa Inggeris. Namun pada akhirnya Dihas berhasil lulus UAN dengan Tuhan
memberikan bantuannya berupa teman-teman yang baik hati yang selalu men-support Dihas. Bahkan Dihas lulus dengan
rangking 54 dari kurang lebih 120 siswa IPA.
Dan yang paling hot adalah diterimanya Dihas di STAN
Prodip I Kepabeanan dan Cukai. Dihas mendaftar SNMPTN tidak lolos, waktu itu
Dihas mengincar Kedokteran dan Teknis Nuklir UGM (hahahaha…). Dihas juga pernah
mendaftar STTN (Sekolah Tinggi Teknik Nuklir), juga tidak diterima. Mau
mendaftar yang lain takut orangtua tidak bisa membiayai.
Dihas setahun di rumah kerja bisa dibilang begitu
tidak kerja juga bisa dibilang begitu. Dihas main di Lotus sebuah penginapan
kecil untuk turis mancanegara dan predikatnya our pick menurut Lonely Planet. Dihas melayani tamu, mengantar tamu
ke beberapa obyek dan yang paling sering adalah menemani turis dari sebuah
bukit Situmbu dimana bisa melihat sunrise tepat di belakang Candi borobudur.
Tip yang diterima Dihas bervariasi. Mulai dari 20.000 IDR sampai 100.000 IDR.
Tergantung kebaikan tamu.
Dihas gagal mendaftar polisi, terlalu banyak intrik
dan tips yang rumit dan Dihas tidak mengerti. Dihas mendaftar kerja di PJKA
juga tidak diterima. Nah iseng mencaba mendaftar STAN untuk kedua kalinya dan
diterima. Dihas merasa beruntung.
STAN gratis dan tidak memungut biaya apa pun, ini yang
terpenting. Kampus di BDK Balikpapan modern dan lengkap failitas penunjang
pendidikan. Dan lulus kemungkinan besar menjadi PNS di Kemenkeu. Banyak teman
Dihas yang meninggalkan Universitas dan Perguruan Tinggi lainnya hanya untuk
STAN. Dan semoga surat panggilan pemberkasan dan magang segera datang karena
Dihas dan semua mahasiswa STAN yang lulus tahun 2011 ini masih galau menunggu.
Ckckckckckckck…….
:P
”Cerita keberuntungan ini saya persembahkan dengan ikhlas untuk diikutkan ke kontes ’Keberuntungan’nya Nuel”
Semoga Dihas beruntung dalam kontes ini.
Amiiiin.
:)
ikut senang sob,, kamu di anugrahkan hidup yg saat ini tinggal menunggu saja hasil jerih payah yg kamu telah jalani,
ReplyDeleteoke sudah tercatat mas dihas... hehhehe
ReplyDeleteyup hidup adalah anugerah tergantung bagaimana kita menyikapinya,love,peace and gaul.
ReplyDeletekesian banget dihas :( aduh sungguh miriss
ReplyDeleteberuntung banget sih kak bisa kuliah di STAN, padahal iseng nyoba daftar buat yg kedua kalinya -,-
ReplyDeletesemoga keberuntungan selanjutnya jatoh ke aku u,u #Ngarep
wah....ini bukan cuma keberuntungan, tapi anugrah :"3
ReplyDeleteWaduw kalimat pertamanya itu loh~
ReplyDeletesemoga berhasil...
ReplyDeleteDihas = Lucky boy
ReplyDeletemudah mudahan tercapai semua keberuntungan berikutnya ya Dihas..
misal : jadian sama cewek impian kamu selama ini. hehehehhee
turut mendoakan semoga langsung dapat surat panggilan magangnya..
ReplyDeleteberuntung kamu has.... untung ga sempat keinjek kuda....
ReplyDeleteberkunjung mas :)
ReplyDeleteLife is about how to make the right choice...
ReplyDeleteWah! kelindes kereta kuda sampe setahun harus bersusah payah jalan? >.< Huaahh gak kebayang jika saya yang terlindas >.<
ReplyDeletepenuh keberuntungan. :)
ReplyDeletesemoga dihas bisa diterima kerjanya ya aminnn
amiiin mas kahfi....
ReplyDeletesemoga Allah mengabulkan doa dan usaha saya...
amiin.
:)
makasih mas Nuel...
semoga menang.
:P
bener mas sarya...
setiap makhluk diberi anugrah..
:)
hmmm...
gitulah Farix...
:)
iya semoga dek aulia tercapai cita-citanya...
ReplyDelete:)
(L)ain,,setiap kehidupan adalah anugrah...
:)
kenapa kalimat pertamnya mbak Una..?
tapi ingat beruntung tuh 1% sedangkan kerja keras 99%,jangan mengharapkan semuanya pada keberuntungan karena sama saja bikin malas
ReplyDeletemakasih annesya...
ReplyDelete:)
makasih mbak meilya...
:)
makasihmbak rika..
:)
iya mas nuel....
Tuhan emang baik kepada saya..
:)
semoga saya selalu begitu.
amiin.
iya mas supray...
ReplyDelete:)
bener mbak kinanthi...
:)
oke mas singgih....
:)
saya sudah follow....
:)
iya iam....
ReplyDeletesakit banget kalo inget...
:P
bener juga mas andy....
ReplyDeletenamun beruntung kadang juga lebih besar dari 1% lhoo...
:)
sori has salah judul.. tapi udah dikoreksi... makasi koreksinnya
ReplyDeletekarna waktu pengumumannya akan mau tiba dan biar mudah dan cepat, mohon kirimkan alamat rumah ke email saya >> immanuel.lubis@gmail.com
ReplyDeletejadi ketika saya mengumumkan nama pengumumannya, saya ga perlu mengkonfirmasi lagi kepada anda. Terimakasih
Ah...sangat beruntungnya dirimu Has. Gudlak ngontesnya ya ;)
ReplyDeleteoke mas Nuel...
ReplyDelete:)
trimakasih mbak orin..
semoga keberuntungan selalu ada di pihak kita semua...
amiin.
:)
makasih Gas....
ReplyDelete:)