Monday, 15 August 2011

Bahaya Tidak Menafkahi Bini Tidak Selayaknya


Ada sebuah cerita tentang dilema dan dinamika kehidupan di dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Dan semoga cerita ini dapat memberikan pencerahan kepada teman-teman semua, amiin.
Ini dia Bro ceritanya.
Saat ini zaman serba susah. Harga BBM naik, akibatnya terjadi PHK di berbagai perusahaan. Salah satu yang terkena PHK adalah Armandus. Bulan ini ia tidak bisa lagi mengirim uang untuk istrinya di kampung halaman.
Ia hanya bisa mengirim surat. Isinya demikian:
Istriku Tercinta,
Maafkan kanda sayang, bulan ini Kanda tidak bisa mengirim uang untuk kebutuhan keluarga di rumah. Kanda hanya bisa mengirimimu 1000 ciuman.
Kanda Armandus
Seminggu kemudian Armandus mendapat surat balasan dari istri tercintanya:
Kanda Mandus tersayang,
Terima kasih atas kiriman 1000 ciumanmu. Untuk bulan ini Dinda akan menyampaikan laporan pengeluaran keluarga :
·         Tukang minyak bersedia menerima 2 ciuman setiap kali membeli 5 liter minyak tanah.
·         Tukang listrik mau dibayar dengan 4 ciuman per tanggal 10 setiap bulannya.
·         Pemilik kontrakan rumah mau dibayar cicil dengan 3 kali ciuman setiap harinya.
·         Engkong pemilik toko kelontong tidak mau dibayar pakai ciuman. Ia maunya dibayar dengan yang lain.. Ya terpaksa Dinda berikan saja.
·         Hal yang sama juga Dinda berikan buat kepala sekolah dan gurunya si Udin yang sudah 3 bulan nunggak uang sekolah.
·         Besok Dinda mau ke pegadaian untuk tukerin 200 ciuman dengan uang tunai, karena yang punya pegadaian sudah bersedia menukarkan 200 ciuman ditambah bayaran lainnya dengan uang Rp650 ribu, lumayan buat ongkos sebulan.
·         Keperluan pribadi Dinda bulan ini mencapai 50 ciuman.
Kanda tersayang.. bulan ini Dinda merasa jadi orang yang paling kaya di kampung, karena sekarang Dinda memberikan piutang ciuman ke banyak pemuda di kampung kita dan siap ditukar kapan pun Dinda butuhkan.
Kanda, dari kanda masih tersisa 125 ciuman, apakah kanda punya ide? atau dinda tabung saja ya?
Dinda Hawang tersayang

Cerita ini direpost ulang yang berasal dari ini.

8 comments:

  1. Hahaha parah
    Ini menunjukkan kalo sayang saja tdk cukup tp harus ada uang.

    ReplyDelete
  2. btw mau ngasi tau linknya lu salah tulis..

    oh yah ni gw juga dulu udah sempet baca juga... emang lucu sih. hahaha

    ReplyDelete
  3. sepertinya begitu mbak Tarry... :P

    ReplyDelete
  4. iya sih mas Nuel,,ada yg salah.....
    tp aq lupa linknya,,udah aq hapus je......

    ReplyDelete
  5. wkwk. . .sayang harus ad uang jg. It realistis

    ReplyDelete
  6. wkwk. . .sayang harus ad uang jg. It realistis

    ReplyDelete
  7. sepertinya begitu krn perempuan semakin materialistis... :P

    ReplyDelete

silahkan berkomentar, tidak dipungut biaya..! apabila ada kata yang salah dalam hal deskripsi apa pun tentang isi dari postingan zonesa.blogspot.com, mohon kritik dan sarannya agar lebih baik. terimakasih dan salam hangat. Sehangat pelukan pasangan Anda.