SUMBER |
Ada
seorang Raja hendak mengelilingi kerajaannya untuk melihat kehidupan rakyatnya.
Dia memutuskan untuk berjalan kaki saja. Baru beberapa meter keluar istana,
Sang Raja terantuk batu. Dia kesakitan dan berkata, “jelek sekali jalan di
negeriku. Kasian rakyatku. Aku akan memperbaikinya.”
Sang
Raja memanggil seluruh menterinya. Dia memerintahkan menterinya untuk melapisi
seluruh jalan di negerinya dengan kulit sapi. Segera saja para menteri
melaksanakannya. Mereka melakukan persiapan-persiapan. Mereka mengumpulkan sapi
sebanyak-banyaknya.
Di
tengah kesibukan yang luar biasa datanglah seorang pertapa kepada Raja, “Wahai
Paduka, mengapa paduka hendak malapisi seluruh jalan dengan kulit sapi..?
Padahal yang paduka perlukan adalah dua potong kulit sapi sebagai alas kaki
paduka.”
Pelajaran Moral
Untuk
membuat dunia menjadi tempat yang nyaman untuk hidup, kadangkala kita harus
mengubah cara pandang kita, hati kita dan diri kita bukan dengan jalan mengubah
dunia.
Karena
kita sering keliru dalam menafsirkan dunia. Dunia, dalam pikiran kita, kadang
adalah sebuah bentuk personal. Dunia sering kita artikan sebagai milik kita,
yang pemainnya hanya kita sendiri. Tak ada orang lain terlibat di sana, sebab,
sering dalam pandangan kita, dunia, adalah bayangan diri kita sendiri.
Ya
memang jalan kehidupan kita memang terjal dan berbatu. Namun manakah yang kita
pilih, melapisi setiap jalan itu dengan permadani berbulu agar kita tak
merasakan sakit atau melapisi hati kita dengan kulit pelapis agar kita dapat
bertahan melaluinya..??
Ir.
Andi Muzaki, S.H, M.T (Motivasi)
ngapain jalan dilapisi kulit sapi? mbok yah dilapisi aspal lah :p
ReplyDeletekira-kira jatuh di atas kulit sapi ma aspal enakan mana...??
Delete:P
hihihihiy, betul sob, kita kudu mempersiapkan dan melapisi diri kita dulu ya :D
ReplyDeleteiya sob...
Deletebener banget..
:)
sandal sandal...hehehe
ReplyDeletehahaa,,,,
Delete:P
setuju banget mas bro
ReplyDeleteOKE...
Delete:)
Terlalu berlebihan sanga raja.. gitu ajah kok repot. coba kalo bukan fiksi... Indonesia akan seperti apa kalau pemimpinnya kaya raja itu :))
ReplyDeletehahaaa...
Deletekan cuma buat mengambil nilai moralnya...
:)
wah yang pantas jadi raja itu sebenarnya sang pertapa ya sob?
ReplyDeleteah dia kan bertapa dan ga ikut pemilihan..
Delete:P
mantaaab.. inspiratif sob.. nyambung ga nyambung sama kutipan "kita memang tidak harus merubah dunia, kitalah yang harus berubah." :D
ReplyDeletehmmm...
Deleteboleh juga tuh kalimatnya...
:)
tapi tergantung juga,sendal merek apa nih > swallow atau semoga awet,hehehe
ReplyDeletesemua pelajaran ada disekeliling kita kok,tanpa sadari keberadaannya
yo kalo croks sandalnya gmn...??
Deletenulis croks nya bener ga ya...??
:P
iya ya kadang kita berpikir terlalu jauh, padahal penyelesaiannya bisa simpel aja :)
ReplyDeletebener banget mbak...
Delete:)
saya setuju bngt sob sama kata2 di atas
ReplyDeleteoke kalo setuju...
Delete:)
Keren sendalnya...
ReplyDeleteaih bisa aja nih...
Delete:P
andi itu siapa has?
ReplyDeleteANDI YG MANA MAS...???
Deletebetul banget:)
ReplyDeleteapanyya mbak yg betul banget...??
Delete:P
itu yang tulisan di pelajaran moral :D
Deletehehheee...
Delete:P
tapi jangan2 nyontek dari mana gitu kan kalimatnya? haha. :D
Deleteitu kan buatan Ir. andi ...
Deleteada sumbernya di yg paling bawah..
:P
Ir. andi bukan saya kok...
oh. iya kemarin nggak memperhatikan tulisan yg Ir.Andi nya. :)
Deleteoke ndak apa-apa...
Delete:)