Hari Pertama PKL

Matahari cerah tersenyum dan angin pagi yang sejuk membelai bersahabat, inilah hari yang dinantikan, hari pertama dihas dan 53 siswa Prodip I BC lainnya mulai kegiatan PKL. Seperti yang telah diinstruksikan, PKL dibagi menjadi 3 kloter, 12 orang di KPPBC Samarinda, 11 orang di KPPBC Banjarmasin dan 31 orang termasuk dihas di KPPBC TMP Balikpapan.

Well, dihas dan alay yang sudah selesai mandi dan sudah rapi, berpakaian putih hitam dan bersepatu pantovel, berdasi dan memakai ID Card, sejak jam 6.00. jam 06.05 dihas dan alay berangkat, menuju  kosan KH Imunk yang kebetulan malah bertemu di depan gank masuk ke kosan KH Imunk. Casciscus menuju kosan Duki, eh bertemu dengan masnya alay yang berangkat sendirian dan iseng saja, Soleh manggil masnya Alay untuk diajak gabung, berangkat bareng. Siap sudah, namun ada yang ganjil, Isoel belum tampak, maka ramai-ramailah dihas, alay, KH Imunk, Duki dan masnya alay menuju ke kosan Isoel. Lhadalah, astaganaga, Isoel belum bangun, untung saja disamperin, coba kalau tidak, mampuslah Isoel. :P

Okey sudah tragedi yang menegangkan itu, berangkatlah kami bertujuh untuk PKL ke KPPBC dan intruksinya disuruh kumpul dulu di Kanwil Bea Cukai Kalimantan Bagian Timur untuk mendapatkan pengarahan. Kami menyewa taxi (di Balikpapan taxi samadengan angkot di Jawa), pasalnya isi satu angkot yang bukan siswa Prodip I BC hanya 3 orang, anak sekolah, ibu-ibu mau ke pasar dan sopir angkotnya, desak-desakkan sudah, Isoel malah duduk di depan pintu, tadinya mau difoto namun karena kamera HP saya rusak dan Isoel tidak mau dipinjam HP-nya, maka kejadian memorable itu tidak jadi didokumentasikan. Kami sampai di Kanwil Bea Cukai KalBagTim terlalu pagi, jam 6.50. sambil menunggu teman lain yang belum datang, kami duduk dan menyalami pegawai Bea Cukai di Kanwil yang baru datang, pasalnya kami duduk di front office. Lantas karena merasa tidak enak maka kami berdiri di luar dengan tetap menyalami pegawai Bea Cukai yang baru saja datang, persis seperti penerima tamu saja. Sialnya, sudah pada kumpul semua, ternyata instruksi tersebut salah atau terjadi misscomunication, instruksinya akan disampaikan di KPPBC TMP Balikpapan bukan di Kanwil. Jadilah 31 siswa Prodip I BC melanjutkan langkah, naik taxi lagi menuju KPPBC TMP Balikpapan yang lokasinya di depan Pelabuhan Semayang. Tambah ongkos lagi deh. :P

Sesampai di KPPBC TMP Balikapapn kami disambut dan diberi pengarahan oleh beberapa dosen dan kepala seksi, mereka adalah:

1. Budi Irawan (kepala seksi Kepatuhan Internal)

2. Agustyan Umardani (kepala seksi penyuluhan dan informasi)

3. Hendro Yulianto (kepala seksi Perbendaharaan)

4. Ismail Fahmi (kepala seksi Kepabeanan)

5. Dwi Untung S (kepala seksi DTDD)

6. Dan bapak-bapak kepala seksi lainnya

Oke keynote dikuasai oleh bapak ismail yang kocak dan penuh canda. Di tengah pengarahan PKL yang diberikan oleh bapak agustyan, perwakilan Balai Diklat Keuangan, pak Trisno dan pak Uray datang. Akirnya pengarahan diberikan, paling lama memberikan pengarahan adalah bapak Budi Irawan, beliau juga menerangkan semboyan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, BC ESPRIT. Kemudian pembekalan dan pengarahan sekaligus penyerahan siswa Prodip I BC untuk melaksanakan PKL oleh pak Trisno dan pak Uray. Dalam pengarahannya pak Uray meminta dengan hormat pegawai KPPBC bersedia membina siswa Prodip I BC, kalau tidak bisa dibina, boleh dibinasakan, kata pak Uray bercanda.

Dan selanjutnya sedikit membosankan dan mengantuk, maklum suasana puasa, tubuh kurang prima karena juga sudah lama berhibernasi tidak keluar kos-kosan untuk menghirup aroma luar. Selanjutnya adalah presentasi singkat tentang judul dan isi dari karya tulis atau laporan PKL yang akan ditulis.

Sial ketika saya ditunjuk (random), saya sedang dalam mode ngantuk dan tidak siap unntuk berbicara dan ketika mempresentasikan ketentuan Barang kena Cukai yang diperbolehkan dibawa penumpang. :P owh god.

Pulang jam ½ 5 setelah shalat ashar. Mampir dulu di pasar, nemeni dan nungguin Soleh ngesol sepatu dan beli sayur dan makanan unntuk berbuka puasa.

Note: hari pertama adalah selalu yang pertama dan hal yang di-impresion-kan pertama kali.