Saturday, 15 March 2014

Guru Honorer Ancam Gelar Demo Telanjang

SUMBER

Saya tersenyum mesum membaca berita “Guru Honorer Ancam Gelar Demo Telanjang”. Anda pasti juga, saya yakin. Beritanya ada di JPPN (klik saja). Alasan mereka akan melakukan demo yang tak lazim di Indonesia ini adalah karena tak diloloskan seleksi CPNS.

Guru Honorer yang tergabung dalam Perhimpunan Honorer Sekolah Negeri Indonesia (PHSNI) ini menganggap bahwa aksi yang akan mereka lakukan adalah sebagai bentuk tamparan kepada Pemerintah dan sebagai bentuk ekspresi diri (mungkin). Pemerintah ditampar karena dinyatakan tidak konsisten menjalankan amanat PP 56 Tahun 2012 tentang pengangkatan honorer tertinggal sebagai CPNS.

Kabarnya aksi telanjang ini akan dilakukan guru honorer laki-laki dan perempuan. Telanjang disini masih sumir, masih sumbang dan masih abu-abu, apakah hanya telanjang dada saja, atau telanjang keseluruhan. Tentu jika aksi ini benar-benar terjadi dan bukan sekedar isapan jempol, maka saya sendiri menunggu-nunggu bagaimana aksi ini akan berjalan dan bagaimana pihak-pihak terkait atas aksi demo seperti Polisi atau Satpol PP menjaga agar demo ini berjalan kondusif. Saya juga belum mendengar MUI dan FPI mengecam ide demo telanjang ini. Atau mungkin MUI dan FPI juga penasaran dengan bagaimana aksi demo telanjang ini akan berjalan.


Sebenarnya saya ragu aksi demo telanjang ini akan terwujud karena semua tahu akan UU Pornografi. Lagi pula pasti akan marak beredar video 3gp-nya dan akan menggemparkan dunia. Bahkan kasus Ariol – Lunal Mayol mungkin akan kalah tenar. Dan tentu saja, Ariol – Lunal Mayol akan sangat tidak terima jika demo ini terwujud dan berjalan lancar tanpa ada tuntutan.

Jika guru demo telanjang mungkin suatu hari kita bisa melihat murid demo bersetubuh. Ini pasti dan tidak omong kosong karena guru kencing berdiri murid kencing berlari. Wis mbohlah, zaman sudah gila kalau tidak gila itu berarti tidak mengikuti perkembangan zaman.


Semoga guru honorer mendapat penghargaan dan semoga guru juga bersedia tanpa diminta mengabdi di daerah tertinggal dan pedalaman-pedalaman. Mungkin pola mutasi guru perlu diperhatikan sehingga tidak terjadi kecemburuan dan juga berbagi pengalaman antara guru yang pernah mengajar di kota dan di daerah tertinggal. Semoga Bapak Menteri Pendidikan bijak membaca berita ini. Amiin.

Didukung Oleh:

16 comments:

  1. kalau bener telanjang berarti udah ngga pantas jadi guru

    ReplyDelete
  2. Aduh -_-

    Seharusnya, guru itu memberikan contoh yang baik kepada anak didiknya.

    ReplyDelete
  3. gue guru honor, tapi gak gini juga kali -__-

    ReplyDelete
  4. Ya elah pak, bu. Kalau cari penghidupan yg layak, berhentilah jadi guru honorer, dan berhentilah berharap diangkat jadi PNS. Cari pekerjaan lain yg lebih menjanjikan.
    Kalau mau mengabdi, mengabdilah dgn ikhlas, sambil tetap berjuang menaikkan status dgn cara yg baik....

    ReplyDelete
  5. kekecewaan yang memuncaklah yang menyebabkan para guru honorer itu berniat demo telanjang...jika ini pasti akan menjadi jalan keluar dan solusi terbaik...kenapa tidak?...pahlawan yang tanpa tanda jasa itu memang harus mengorbankan diri dengan berdemo telanjang...siapa tahu berkat angkatan ini..masa depan guru honorer menjadi lebih baik....

    ReplyDelete
    Replies
    1. pahlawan tanpa tanda jasa mengorbankan diri...?
      saya bingung dengan kalimat ini....
      :P

      Delete
  6. waduh,jgn sampe kejadian deh.. kasian yg liat :D
    kunjungi balik ya sob :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo gurunya kayak Pevita gak papa lha yaw....
      :P

      Delete
  7. Mungkinkah akan terjadi kelak guru demo telanjang, pasti banyak yang nonton. ada-ada saja

    ReplyDelete

silahkan berkomentar, tidak dipungut biaya..! apabila ada kata yang salah dalam hal deskripsi apa pun tentang isi dari postingan zonesa.blogspot.com, mohon kritik dan sarannya agar lebih baik. terimakasih dan salam hangat. Sehangat pelukan pasangan Anda.