Zaman semakin modern, internetlah salah satu penyebabnya.
Kirim undangan pernikahan, acara ulang tahun, pesta, syukuran, tugas,
nilai bahkan mungkin acara wisuda pun bisa melalui internet. Lebih cepat,
praktis dan efisien. Dan yang mengerti dan menggunakan internetlah yang XlangkahLebihMaju.
Mau terkenal, menjadi artis dan idola, ingin menunjukkan pada dunia apa
bakat dan keahlianmu, pengguna internet akan XLangkahLebihMaju. Tengok Sinta
dan Jojo, Briptu Norman dan masih ada lainnya. Berawal dari internet mereka
terkenal.
Saat Timur Tengah kisruh dan mengisolasi diri, masyarakat dunia tetap
bisa mengetahui perkembangan situasi di sana dan orang yang terlibat di sana bisa
mengabarkan berita dan meminta bantuan dengan mudah, tentu saja berkat
internet.
Mencari informasi pendaftaran masuk Universitas dan Sekolah Tinggi,
mencari bea siswa, informasi lowongan pekerjaan, iklan jual beli rumah, mobil
atau properti lainnya bisa dengan mudah didapat dengan internet.
Belanja barang dalam lingkup nasional dan internasional bisa dilakukan
dengan mudah dengan internet. Banyak sekali situs penyedia jasa jual beli online. Bahkan internet bisa menembus
batas negara dan tidak mudah terdeteksi oleh Bea dan Cukai bila barang yang
diperjualbelikan adalah berupa barang-barang software. Bahkan sebuah perusahaan pun bisa go internasional dengan internet. Lagi-lagi pengguna internet
XlangkahLebihMaju.
Nah semakin Anda bijak menggunakan internet, maka Anda akan
XlangkahLebihMaju. Namun sebaliknya, semakin Anda katrok (dengan bodoh
mengakses situs porno, menyebarkan isu SARA, melakukan tindakan bullying, dan hal negatif lainnya)
menggunakan internet, maka Anda akan selangkah lebih Ndesso.
Dan inilah pengalaman saya dengan internet
Pada suatu hari salah satu dosen pengajar Klasifikasi Barang, memberikan
sebuah soal dan siapa yang bisa menjawab akan diberi nilai tambah pada UTS,
solanya banyak yang nilainya kurang memuaskan. Soalnya adalah tentang
klasifikasi filter hasil tembakau (yang biasa disebut rokok). Seisi kelas tidak
ada yang tahu pasti apa bahan dan bagaimana cara membuat filter rokok. Saya pun
yang tak tahu hanya membuka-buka BTBMI (Buku Tarif Bea Masuk Indonesia). Saya
hanya tahu kalau filter terbuat dari gabus. Saya bingung harus mengidentifikasi
dengan aturan KUMHS (Ketentuan Umum Menginterpretasi Harmonized System) yang
mana.
Saat saya dan seisi kelas bingung (tentu saja kecuali dosen yang hanya
senyum-senyum senang), ada salah satu teman saya yang sumringah. Dia segera
mengacungkan tangan. Dosen memanggilnya untuk menjelaskan di depan kelas.
Busyet dia lancar banget menjelaskannya walaupun kadang terlihat
melihat-lihat HP.
Saat selesai saya tanya, lhadalah mbelgedhes jawabannya. Ternyata dia
menggunakan bantuan internet. Ckckckckck……
Kelakuannya tidak curang karena dosen mengatakan, silahkan cari dengan
buku dan cara apapun, yang penting ada yang menjawab. Andai waktu itu saya ingat
intuk menggunakan internet, mungkin saya akan XlangkahLebihMaju.
ikutan XLangkah lebih maju~
ReplyDeletemoga menang.....
wah lomba lagi. moga xlalu menang.
ReplyDeleteHihi makin maju tapi kasian usaha percetakan undangan nikah jadi ga laku ;))
ReplyDeletemakasih Jiah....
ReplyDelete:)
makasih mbak SCB....
ya kan bisa ganti cetak online mbak Una...
:)
Semangattt, semoga menang ya..
ReplyDeletemakasih mbak kinanthi...
ReplyDelete:)
sayangnya di kampung saya XL sinyalnya sulit banget mas
ReplyDeletesayang sekali ya mas...
Delete:)