Ini bukan mengenai logika
lagunya Agnes Monica.
Memang benar sesungguhnya logika merupakan obor
penerangan yang
diberikan Tuhan
kepada manusia agar mereka dibawa kepada kebenaran dan
memeliharanya dari segala keraguan dan kecurigaan serta mengesampingkan berbagai pola fikiran yang
tidak berdasar dan dugaan-dugaan yang salah.
Kemampuan logika merupakan suatu hal yang amat berguna, amat
diperlukan dan merupakan suatu karunia akbar. Hanya saja meski
memiliki kemampuan
yang demikian hebat, tetap saja logika memiliki
kelemahan dimana ia dengan sendirinya saja tidak akan bisa memberikan
kepastian sepenuhnya dalam pemahaman realitas dari segala hal.
Tingkat tertinggi dari kepastian hakiki ialah ketika manusia bisa menyadari bahwa realitas suatu benda memang sesuai dengan faktanya. Dengan logika saja tidak mungkin dicapai tingkat kepastian yang demikian tinggi karena logika hanya
membuktikan bahwa
sesuatu itu sewajarnya eksis namun tidak membuktikan bahwa hal itu secara faktual memang eksis.
Tingkat kepastian
pengetahuan seseorang seharusnya mampu bergerak dari tingkat ‘seharusnya
ada’ kepada tingkatan ‘memang benar
ada’ dan hal ini
hanya bisa dicapai jika logika ditemani sesuatu yang setelah meyakini penampilannya lalu mengkonversinya menjadi suatu fakta. Logika hanya
menetapkan perlunya ada sesuatu namun tidak dapat
memastikan eksistensi-nya. Karena
itulah logika memerlukan teman yang
menjadi suplemen guna
membuktikan apakah ‘seharusnya ada’ dari logika dengan afirmative bahwa ‘memang
benar ada’ disamping informasi tentang fakta sebagaimana adanya.
Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
menginginkan manusia bisa
mencapai tingkat
kepastian yang tertinggi dan Dia memenuhi kebutuhan untuk itu dengan cara memberikan beberapa teman
bagi logika. Dengan cara demikian maka arah kepada kepastian hakiki menjadi terbuka agar kalbu manusia yang keselamatannya tergantung pada kepastian
tersebut tidak kehilangan haknya sehingga nurani manusia bisa segera menyeberang melalui jembatan berbahaya yang bernama ‘seharusnya ada’ yang melintas di atas sungai keraguan dan kecurigaan, memasuki
istana akbar dari ‘memang benar ada’ yang merupakan makam kedamaian dan kepuasan hati.
Teman-teman logika yang
juga menjadi penolong tersebut berfungsi menurut saatnya
yang tepat dan jumlahnya hanya ada tiga. Dalam hal logika sedang mencerna sesuatu yang bisa dirasa
atau diperhatikan seperti sesuatu yang dilihat,
didengar, dicium atau diraba, maka teman
logika yang akan memberikan
kepastian adalah ‘pengalaman.’
Jika logika sedang mempertimbangkan sesuatu yang terjadi di tempat dan
saat yang berbeda, maka teman logika
dalam hal ini adalah ‘sejarah’ dalam
bentuk surat kabar, surat, buku atau
catatan. Sejarah berikut pengalaman akan mencerahkan kekelaman logika seseorang
sehingga penyangkalan akan hal itu selanjutnya dianggap sebagai kebodohan atau ketidak-warasan. Bila kinerja logika berkaitan dengan
hal-hal yang bersifat metaphisika yang tidak bisa dilihat dengan mata, didengar melalui telinga, disentuh dengan tangan serta
tidak bisa ditanya melalui sejarah, maka teman yang bisa
membantu logika hanyalah wahyu. Hukum alam menetapkan bahwa sebagaimana cacat kekurangan logika pada dua keadaan sebelumnya diatasi dengan kedua teman
tersebut, maka harus juga ada teman
dari logika yang menemaninya pada keadaan kategori ketiga. Dalam hukum
alam
tidak ada diskriminasi dan selalu
berlaku umum.
Note:
nantikan kelanjutannya hanya di zonesa.blogspot.com
Kajian yang bagus. Semoga bermanfaat untuk orang banyak.
ReplyDeleteSukses selalu.
Salam
Ejawantah's Blog
makasih mas indra...
ReplyDelete:)
analisis logikanya oke sob,, ditunggu kelanjutannya
ReplyDeleteoke mas kahfi....
ReplyDeleteoke ditunggu ya...
:)
bahasamu kali ini beraaat.. :p
ReplyDeletesebenernya saya agak bingung baca analisis logikanya. Tapi bener juga sih berpikir secara logika belum tentu sesuai faktanya.
ReplyDeleteternyata yg namanya logika bermanfaat bgd ya. kirain kalo logika cuma buat ngerjain soal matematik aja.
ReplyDeleteternyata yg namanya logika bermanfaat bgd ya. kirain kalo logika cuma buat ngerjain soal matematik aja.
logika bukan segalanya
ReplyDeletedia tidak bisa menghukumi
dia hanya bisa memahami :P
Tak semua dapat diterima dengan akal sehat alias logika. :D *hanya pandapat* nice tulisan by the way
ReplyDeletemantap sekali..serasa baca apa ya...tapi kalo lagi jatuh cinta suka gak pake logika lho. hehhee..
ReplyDeletesalah satu metaphisika adalah semua yang berhubungan dengan Tuhan.. bener has??
ReplyDeleteKebetulan kemarin, saya diskusi tentang pendidkan yg ngandalkan logika (orang sono) sedangkan kita diharapkan pendidikan dengan hati, gak seru pokoknya.
ReplyDeleteWeeeww... Baguss sekali tulisan anda.
ReplyDeleteSmoga bermanfaat untuk banyak orang.
Memiliki logika itu sangat menyenangkan, apalagi Qta mampu m'pergunakan dgn baik.
Krna itu pemberian Tuhan. :)
dalam agama ada hal-hal yang sesuai dengan logika manusia, tapi ada juga hal-hal gaib yang tidak diketahui manusia
ReplyDeletejadi sikapi dengan bijak tanpa melampui batas
bro.. postingan kamu yang ini berat. mungkin gak cocok buat aku (tapi tetep aja pengen baca :D)
ReplyDeletelogikaku ngak nyampe bro, maklum IQku tiarap!hehe
aku paling suka mengambil keputusan berdasarkan logika :D
ReplyDeletecm resume mas nuel.....
ReplyDeletengringkas-ngringkias saja...
:P
apapun boleh antaresa...
:)
tentu donk mas said....
ReplyDelete:)
yaps mas terro....
:)
itu kan lagunya agnes mbak SCB...
:)
gitu jg boleh dhe untuk orang yg percaya Tuhan lhoo...
ReplyDelete:)
thanks mas reza...
:)
hati harus berpadu dengan akal dan pikiran....
ReplyDelete:)
yaps Einid....
:)
bener tu mas r10....
:)
ah mas yan merendah....
ReplyDelete:)
saya juga mbak ria walaupun kadang dengan sedikit perasaan....
:P
Wow... MANTAAAFF BGT Boss!!!
ReplyDeletePembahasan LOGIKA yg sangat JEMPOLAN!!
Kalo Baca ini Emang harus dgn LOGIKA neh,, gak boleh SEMBARANGAN!!!
Hweheheee...
ya..ya..memang Allah itu hebat, kekuata logika hanya dimiliki manusia.makhluk lain tidak punya.hanya kadang2..kalo sedang bertindak gegabah, logika ngumpet entah kemana hehehe
ReplyDeletemaaf baru berkunjung.maaf lahir batin ya!
bersyukur pada tuhan yang udah ngasih otak agar bisa berpikir dan berlogika...
ReplyDeletesalam kenal (:
makasih mbak ketty atas kunjungannya...
ReplyDelete:)