JJS ke BSB

Judul di atas adalah singkatan dari Jalan Jalan Santai ke Balikpapan Super Blok. Jalan-jalan ini terealisasi karena adanya keinginan dari Alay untuk membeli sepasang sepatu pantofel baru. Alay ingin membeli sepatu pantofel baru karena untuk menyambut PKL, maklum sepatu Pantofel Alay yang lama sudah agak rusak.

Pada hari yang sama satu jam sebelum JJS ke BSB, seluruh mahasiswa Prodip I Kepabeanan dan Cukai dikumpulkan untuk mendengarkan pengarahan PKL season 2 yang diisi oleh Bapak Uray. Isi dari pengarahan PKL adalah menghimbau agar dalam melakukan kegiatan PKL, mahasiswa dapat berperan aktif karena akan dinilai.

Selesai pengarahan PKL,  Alay meminjam motor Andy (bukan Andy Law ya..??) dan kebetulan Andy membolehkannya karena Andy akan ke perpus untuk mencari referensi sebagai bahan untuk penyusunan Laporan PKL.

Alay mengajak Dihas yang sedang wifi-an di ruang Mushola yang dulu. Baru saja menyalakan laptop, Alay datang, “Yuk jalan-jalan, anterin wa ke BSB, mau beli sepatu”.

Okelah deal, Dihas dan Alay berangkat, tentu saja setelah kasak kusuk gasak gasuk mencari helm dan akhirnya menemukannya.

Jalanan menuju BSB lumayan macet karena banyak siswa SD, SMP dan SMA sedang “budhal”, pulang sekolah. Pelan-pelan asal kelakon-  motto truk gandeng.

Nah, ini adalah bagian yang menarik, Dihas yang mengemudi di  depan memboncengkan Alay, saat menikung berbalik arah karena jalan searah, tiba-tiba mata Dihas menjadi tajam dan uang yang tergeletak molek di pinggir jalan terlihat.

Dihas berhenti mendadak, Alay panik, “ada apa Bro..?”

Dihas langsung membuka helm, “lay, ambil tu duit, bagi dua ya..??”

Dan Alay pun mengambillnya, ternyata selembar uang sepuluh ribu rupiah. Lumayanlah, hanya sekedipan mata dapat uang sepuluh ribu rupiah.

Sampai di BSB, setelah memarkirkan motor. Dihas dan Alay masuk ke BSB, langsung tanpa melihat-lihat dahulu dan tanpa lirik sana lirik sini kepada SPG yang menggoda menawarkan barangnya, dihas dan alay langsung menuju ke area sepatu dan aneka alas kaki.

Langsung menuju ke konter dimana sebulan yang lalu dipajang Bill haire yang dibeli dihas (baca disini). Dikonter Bill Haire dan Cole sudah tidak terpasang diskon 75 % lagi, itu artinya, harga sepatu adalah Rp 190.999,00. Beruntunglah dihas yang sudah mendapatkan sepasang sepatu yang sama dengan harga diskon 75 %.

Alay kecewa dan tidak jadi membeli sepatu. Pulangnya mampir dahulu di pasar, mencari sayur. Di pasar malah digodain sama ibu-ibu tukang sayur dan tukang daging, soalnya, dihas dan alay masih memakai baju seragam kuliah, yaitu putih hitam dengan sepatu pantofel. Lazimnya adalah ibu-ibu pegawai yang berbelanja di pasar, maklumlah anak kos.

Note: setiap hari adalah komposisi warna yang berbeda agar hidup ini tidak membosankan.