PERAMPOKAN (sumber) |
Pernah melihat tragedi perampokan..? Pernah melihat
beritanya di TV atau dari cerita seorang teman..? Pastinya perampokan, bagi yang
dirampok adalah menjadi pengalaman buruk yang sulit dilupakannya. Namun dalam
sebuah perampokan (bank), sebenarnya siapakah yang merampok..? Silahkan baca
cerita di bawah ini.
Ada sebuah tragedi perampokan di
Guangzhou, China. Semua yang
ada di bank disandera dan disuruh tengkurap.
Perampok
berteriak ke semua
orang di bank: "Jangan Bergerak. Uang ini Milik Negara.
Hidupmu milikmu.".
Semua orang di bank menunduk dengan ketakutan dan gemetaran. Inilah yang disebut "Konsep Merubah Pikiran". Merubah cara berpikir yang
konvensional.
Ketika ada seorang wanita tengkurap di meja secara
profokatif, mencoba
menarik perhatian dengan gerakan sensual, perampok berteriak
padanya "Beradablah.
Ini perampokan, bukan pemerkosaan!" Ini yang disebut "Professional". Fokus kepada apa yang kamu kerjakan dan tujuan dari pekerjaanmu.
Ketika
Perampok kembali kerumah, telah berhasil kabur dari kejaran polisi, perampok yang
lebih muda (lulusan S2 Universitas terkenal di China)
berkata kepada perampok yang tua (hanya lulusan sekolah setingkat SD): "Bang, ayo kita hitung
berapa yang kita dapat." Perampok
yang lebih tua bilang "Bego banget. Duitnya banyak gitu pasti lama ngitungnya. Malem
ini lihat aja TV, bakal bilang berapa yang kita
rampok dari bank!" Ini yang
disebut dengan
"Pengalaman"
dan harusnya di zaman sekarang
pengalaman lebih penting dari gelar..!
Setelah perampok
pergi, Manajer
Bank
bilang pada Supervisor
Bank
untuk menelpon polisi secepatnya. “Beritahu polisi berapa uang yang telah dirampok, tambahkan $80 juta Dollar untuk kita berdua dengan uang yang
telah dirampok. Bilang kerugian bank $100juta Dollar.” Ini
yang disebut "Sambil Berenang Minum
Air". Merubah keadaan tak baik menjadi
keuntungan anda.
Supervisor berkata:
" Akan sangat bagus bila ada perampokan setiap bulan. Lumayan." Inilah yang disebut "Membunuh Kebosanan". Kebahagiaan personal lebih
penting dari pekerjaan anda dan kadang itu yang orang lupakan.
Keesokan harinya,
Berita TV melaporkan bahwa $100juta Dollar telah dirampok dari bank. Perampok kaget, harusnya tidak sampai sebanyak itu yang mereka
rampok. Mereka kemudian menghitung uang rampokan, tetapi mereka hanya
dapat $20juta Dollar.
Perampok sangat marah dan memaki "Kita meresikokan hidup kita dan hanya dapat
$20juta dollar. Orang
Bank mengambil $80juta dollar dengan santai. Sepertinya mendingan menjadi orang berpendidikan dan mempunyai pekerjaan yang layak
daripada menjadi
perampok!" Inilah yang disebut "Pengetahuan bernilai lebih banyak
dari emas". Manajer bank dan Supervisor tersenyum dan bahagia
karena uang pension dan
liburan di hari tua dibayarkan dengan perampokan yang terjadi.
Ini yang disebut "Mengambil kesempatan.
Berani mengambil resiko”
Jadi siapakah perampok sejati dan lebih
professional?
Ide bagus, om
ReplyDeleteKapan kita dirampok..?