Friday, 21 February 2014

Tokyo Panik Ketika Turun Salju

SUMBER

Beberapa hari yang lalu, sebuah berita di media elektronik mengabarkan bahwa Tokyo sedang panik menghadapi salju yang turun dari atas. Beberapa pakar di Tokyo sedang mencari tahu siapa yang menjatuhkan salju dari atas. Pihak kepolisian di Tokyo sampai kerja lembur. Mereka sangat percaya dengan ilmu pengetahuan dan ketika sesuatu dapat dibuktikan secara ilmu pengetahuan, ilmiah maksudnya, mereka baru percaya. Namun proses  salju yang turun sebenarnya adalah ilmiah. Sangat-sangat ilmiah. Mungkin jika di Indonesia turun salju kita bisa berharap bahwa akan bertemu dengan Miyabi atau Sora Aoi di jalanan. #dafuck


Jepang memiliki empat musim. Begitu juga dengan Indonesia. Musim hujan, kemarau, musim buah dan musim kawinan. Jika orang Indonesia ingin merasakan salju, itu bisa saja, caranya adalah kristalkan busa sabun ke dalam kulkas dan dengan bantuan pesawat terbang atau karpet terbangnya Aladin juga boleh, dihamburkan dari atas awan. Saya juga mau asal ada SPD-nya.
SUMBER

Tapi ternyata, tidak semuanya wilayah Jepang diguyur dengan hujan salju. Alasannya sederhana, karena ada pegunungan yang membelah Jepang yang berjejer dari utara ke selatan atau ada yang bilang ada pegunungan yang membelah Jepang dari selatan ke utara. Dan menurut orang Jepang, wilayah yang menghadap lautlah yang akan diguyur hujan salju dengan deras. Jadi wilayah Jepang yang tidak menghadap laut jika ingin merasakan hujan salju yang deras harus mencoba teori “balik kanan” sehingga dapat menghadap ke laut.

Ada yang bilang, bulan Januari dan Februari  adalah saat dimana hujan salju turun dengan deras. Saya yakin bahwa walikota-walikota atau gubernur-gubernur di Jepang sangat waspada akan bahaya bansal (banjir salju). Buktinya selama ini belum pernah diberitakan rumah-rumah di Jepang terseret bangsal. #hehheheeee…

Salju juga membuat fashion di Jepang lebih kaya. Yap, terutama fashion mantel salju.
sumber

Ada beberapa hal yang bisa dipersiapkan untuk menyambut kedatangan salju seperti berdoa agar salju turun dalam bentuk beraneka rasa (kamu kira es krim). Mempersiapkan banyak makanan agar kalau lapar tidak perlu keluar rumah, takut dimakan salju. Menyebar garam di jalan agar salju mencair, setelah mencair ambil garamnya, sayang, nanti dimarahi ibu, atau nanti bahaya kalau Ibu ngambek dan malah menggoreng telur dengan dicampur salju, bukan garam. Menyiapkan sekop untuk mengeruk salju dan menempatkannya di dalam mangkuk-mangkuk besar.


Semoga salju yang turun di Tokyo  membawa berkah. Amiin.

Didukung Oleh:

11 comments:

  1. Wkakakka... kocak tulisannya.. bisa jadi the next raditya dika nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. wakakkaaa....
      saya gak mungkinlah seperti Raditya Dika....
      mas Radit kali yg mirip saya...
      :P

      Delete
  2. orang2 indonesia sangat mengidamkan salju, tapi diluar negeri yang turun salju, mereka malah panik yaa...

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya mungkin kalau salju turun di indonesia mungkin akan lebih panik soalnya jalan yg berlobang yg tertutup salju jadi semacam jebakan batman...

      Delete
  3. ini maksudnya apaaaa????

    Indonesia punya 5 musim, 1 lagi musim banjir

    ReplyDelete
  4. hahaha,,setju saya sama koment nya @sabda awal..
    tambah satu musim lagi yaitu musim macet,,itu sih ampir stiap hari :D

    ReplyDelete
  5. informsi yg mnrik ni..

    klu ad wktu kunjungi blog ane ya gan

    http://maszhiday.blogspot.com/

    ReplyDelete
  6. informsi yg mnrik ni..

    klu ad wktu kunjungi blog ane ya gan

    http://maszhiday.blogspot.com/

    ReplyDelete

silahkan berkomentar, tidak dipungut biaya..! apabila ada kata yang salah dalam hal deskripsi apa pun tentang isi dari postingan zonesa.blogspot.com, mohon kritik dan sarannya agar lebih baik. terimakasih dan salam hangat. Sehangat pelukan pasangan Anda.