Monday, 25 June 2012

Kesehatan, Lapangan Kerja dan Penerimaan Negara


SUMBER


Pada pertengahan Mei, VOA menurunkan artikel tentang “Perokok Anak di Bawah 10 tahun di Indonesia Capai 239.000 orang” (baca di sini). Kondisi ini sangat miris. Namun ini fakta, tidak bisa dipungkiri. Sewaktu dulu masih SD, saya biasa melihat teman-teman saya merokok dan mereka tampak menikmatinya tanpa menghiraukan efek terhadap kesehatannya. Lhaiyalah, namanya juga anak kecil, tahu apa mereka tentang kesehatan..? Orangtuanya pun tidak bisa dibilang kurang pengawasan karena anak-anak, mereka sangat unik dan mereka sama dengan orang dewasa dalam hal melakukan hal terlarang, mencuri-curi. Sebaiknya orangtua tidak hanya memberikan pengawasan namun harus menerangkan dan memberikan contoh pengertian dari peringatan di belakang bungkus rokok, “Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin”.

Pemerintah, dalam menyikapi rokok juga seperti simalakama. Di satu sisi pemerintah berkewajiban menjaga warganya agar sehat sedangkan di sisi lain pemerintah harus menggenjot penerimaan negara. Ditambah lagi jika konsumsi rokok dibatasi atau bahkan dihilangkan, ini akan berpengaruh dengan lapangan kerja ribuan bahkan jutaan orang. Jadi, membahas rokok sangatlah dilematis.

Secara kesehatan, rokok adalah barang yang tidak sehat karena rokok adalah barang berbahaya yang mengandung zat aditif (menimbulkan ketergantungan) dan zat karsinogenik (menimbulkan kanker) semisal tar, karbon monoksida, sianida, arsen, formalin, nitrosamin, dll. Walaupun sudah tahu efeknya, perokok tetaplah merokok betapapun mereka berusaha untuk meninggalkannya, mereka sudah ketagihan. Nikotin telah mengikat perokok. Jadi, bagi Anda yang belum merokok, janganlah merokok dan janganlah pernah terlintas untuk mencobanya. Bagi Anda yang perokok, tetaplah ada kesempatan buat Anda untuk memperbaiki kesehatan Anda.


Di tengah-tengah sulitnya lapangan pekerjaan sekarang ini jika pemerintah berencana memaksakan kampanye anti rokoknya maka hal ini akan menimbulkan masalah lapangan pekerjaan baru, hampir 30,5 juta pekerja dan buruh di pabrik rokok akan kehilangan pekerjaannya (baca disini). Bisa dibayangkan masalah yang akan dihadapi pemerintah jika pemerintah mendapat tambahan 30,5 juta orang yang kehilangan pekerjaan (pengangguran). Mungkin kerusuhan akan terjadi, demo anarkis akan dipertontonkan dan situasi menjadi kurang kondusif.

Sedangkan dari segi penerimaan, sejak Januari 2012 - April 2012, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah dapat mengumpulkan hampir Rp. 37 Triliiun dan cukai menyumbang Rp. 23,4 Trilliun (baca di sini). Bayangkan, begitu besar penerimaan pemerintah dari sektor cukai. Tentu ini juga menjadi pertimbangan tersendiri bagi pemerintah.

Semoga rokok bisa diselesaikan dengan penuh kebijaksanaan. Semoga pemerintah bisa memberikan solusi yang lebih soft, sehingga tidak terjadi kerugian dan ketimpangan dari sisi kesehatan, lapangan pekerjaan atau pun penerimaan negara. 

42 comments:

  1. entahlah has, ini benar2 rumit. karena rokok kan juga nambah penghasilan negara.

    ReplyDelete
  2. aku masih seorang perokok tegar. bahkan sudah diketahui tentang bahaya, masih mau merokok. kerna, soal kepercayaan. jangan dilupakan yang itu. soal kepercayaan di mana merokok menghasilkan suatu yang bagus dalam pencetusan ide dan kehebatan imaginasi.

    barangkali aku tidak keterlaluan percaya soal kepercayaan begitu, tapi sedikit sebanyak ia menghalang aku dari ninggalin rokok. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ngerokok boleh saja kok mas....
      jd kalo impotensi ada alasannya.....
      :P

      Delete
  3. Kalo udah ngomongin rokok emang komplit ya masalahnya Dihas :(
    Yang susahnya ya banyak yang kejadian kayak gini -> orang tua ngelarang anaknya ngerokok, tapi dia sendiri tetap merokok. Kalo udah gini kan anaknya galau jadinya... *tepuk jidat

    ReplyDelete
  4. rokok menurut penelitian sepertinya mengerikan dan penuh persoalan, tapi pada kenyataannya banyak orang merokok sejak jaman dulu sampai kini yang sehat ternyata lebih banyak dari yang sakit. banyak perokok umurnya panjang dan sebaliknya yang bukan perokok umurnya cekak.
    jangan2 masdalahnya bukan pada rokok, tapi pada ...(apanya ya?)

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo soal mati ya urusan Tuhan....
      kalo sehatnya ya tergantung yg menjaga badannya agar tetap sehat...
      :)
      nah rokok tu menyehatkan ga...??

      Delete
  5. rokok..rokok, hampir semua laki2 di indonesia pasti merokok, bahkan perempuan pun skarang bnyk yg telah diracuni rokok :)

    ReplyDelete
  6. Yah sebuah dilema yang nggak terpecahkan. Disisi lain pemerintah mau menghilangkan budaya merokok. Disisi lain pemerintah bingung jika dihadapkan dengan masalah pekerjaan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. satu lagi mas...
      masalah penerimaan buat pembiayaan pembangunan...
      :)

      Delete
  7. hmm.. jujur, rokok itu susah untuk dilepas.. :D

    ReplyDelete
  8. Cuma mau bilang yang belum coba ya jangan coba-coba deh yang namanya rokok..

    ReplyDelete
  9. menurut orang" rokok itu sulit untuk di lepas, tapi klo yakin pasti bisa meski berat :)

    ReplyDelete
  10. Ya gw juga heran knp org yg mrokok gak bisa lepas dari ktergantungan mrokok.. Untung aja gw dari kecil di biasain ngemil jadi melar badan gw.. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. makanya ngerokok aja mas...
      biar ga ngemil dan ga melar....
      :P

      Delete
  11. rokok, racun yg dilegalkan secara hukum...

    ReplyDelete
  12. Rokok emang sangat membahayakan kesehatan, ada patutnya dimahalkan :)

    Btw temen2, mungkin temen2 disini ada yg dah pernah nyobain game online MMORPG PUTRA LANGIT ??, jadi gini aku baru-baru ini main game gokil keren ini neh - PUTRA LANGIT ONLINE - dah nyobain wa waktu itu pas masa alpha test gameplay-nya addicted banget loh banyak fitur menarik, klo mo tau lebih lanjut masuk aja fanspagenya di -> http://www.facebook.com/putralangit.online, dan MICROSITE-nya => http://putralangit.capple.net/microsite/ , game ini diangkat dari komik terkenal TONY WONG "LEGENDA PUTRA LANGIT" yang terkenal itu loh, cekidot aja biar lebih jelasnya di link2 yg ane kasih klo suka jangan lupa di like yo

    ReplyDelete
  13. lebih enak minum susu sehari sepuluh kali daripada ngerokok sehari 10 kali

    ReplyDelete
  14. Pasar dunia sedang berperang, antara yang anti rokok dan yang pro rokok. Kasihan negara berkembang seperti Indonesia.

    ReplyDelete
  15. Alhamdulillah Papa dan adek cowok gak ngerokok. jdi rumah aman dri asap rokok..
    wlaupun di rumah aman, diluar sana..dmana2 asap rokok..hoho

    ReplyDelete
    Replies
    1. asap rokok tidak baik untuk dihirup.....
      :P

      Delete
  16. cukai yang besar dari rokok membuat pemerintah terlena..sehingga tidak memaksimalkan penghasilan negara dari sumber daya alam non rokok yang sangat melimpah di negri ini...apapun itu rokok haruslah dijauhi..karena memang besar cukai yang diterima , namun lebih besar biaya hospital yang harus dikeluarkan untuk pengobatan sakit karena merokok...hadir disini sambil berbagi kisah bisnis yang barokah

    ReplyDelete
    Replies
    1. HMMM....
      namun dari sisi sumberdaya..
      rokok bisa diperbaharui...
      hanya saja ada konsekuensi kesehatan....
      :p

      Delete
  17. merokok itu tidak sehat..membahayakan diri sendiri dan juga membahaykan lingkungan sekitar kita

    ReplyDelete
    Replies
    1. hmmm...
      namun belum pernah ada kecelkaan karena merokok...
      biasanya karena ngantuk...
      :P

      Delete
  18. Emang kalo masalah rokok mah kembali ke pandangan masing2. Yang penting perokok harus punya rasa tenggang rasa dengan ngga ngerokok di tempat umum apalagi di depan anak2

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo menurut saya insentif yg diambil dari cukai bisa disalurkan ke kesehatan.....
      :)

      Delete
  19. itu membuktikan kalo generasi muda indonesia bodoh2 -_-"

    ReplyDelete

silahkan berkomentar, tidak dipungut biaya..! apabila ada kata yang salah dalam hal deskripsi apa pun tentang isi dari postingan zonesa.blogspot.com, mohon kritik dan sarannya agar lebih baik. terimakasih dan salam hangat. Sehangat pelukan pasangan Anda.