Thursday, 12 January 2012

Undangan Pernikahan


SUMBER


Masyarakat Indonesia beraneka ragam jenis dan budaya, tersebar dari Sabang sampai Merauke. Muali dari makanan, adat istiadat dan pernikahan. Dalam hal pernikahan, masyarakat Indonesia mempunyai beberapa kecenderungan yang menurut saya kurang berlogika. Salah satunya adalah dalam kartu undangan pernikahan.


Surat undangan pernikahan biasanya menyebutkan gelar pendidikan yang dimiliki oleh calon mempelai pria maupun calon mempelai wanita bahkan kadang kedua orang tuanya. Bukan sekali dua kali saya menemukan. Bahkan hal ini sudah menjadi sebuah tren atau kebiasaan di dalam kartu undangan pernikahan.. Apa maksudnya..?

Apakah untuk menonjolkan dan memperlihatkan bahwa yang akan menikah adalah orang yang berpendidikan tinggi dan akan segera menjadi orang bermasa depan cerah. Boleh jadi begitu seandainya calon pengantin yang akan menikah tersebut telah bekerja. Seandainya tidak, hal itu malah akan menimbulkan pertanyaan, untuk apakah ditulis gelarnya. Tak tahukah lagu dari bang iwan fals yang berjudul Sarjana Muda..?

Dari fakta di masyarakat seperti itu sebenarnya dapat diambil kesimpulkan bahwa pendidikan sebenarnya masih menjadi tren positif bagi negeri ini. Semua orang suka dan bangga dengan gelar pendidikan, kadang malah sampai melakukan hal yang bertentangan dengan nilai pendidikan untuk bisa mendapatkan gelarnya. Ijazah beli, skripsi mencontoh bahkan menjiplak adalah hal wajar yang sering diperbincangkan di masyarakat.

Kembali kepada kartu undangan pernikahan, seharusnya orang berpendidikan dapat menempatkan gelar akademisnya untuk hal-hal yang bersifat ilmiah dan profesi. Pernikahan bukanlah sesuatu yang bersifat ilmiah ataupun profesi.

Semoga kedepannya para surat undangan pernikahan bisa lebih bermakna dan tidak terkesan memamerkan gelar. Buat apa sih..?? gelar tu gak penting. Yang penting adalah apa yang telah dilakukannya untuk kemaslahatan masyarakat.

21 comments:

  1. sep dech ulasannya tentang selalu menonjolkan titel,,, sebenernya yg paling utama kualitas pribadinya . bukan gelarnya,,yg di tunjukin di kartu undangan..

    ReplyDelete
  2. wahhh,..
    berarti nanti sya pas nikah ndak usah ditulis gelarnya ya??? ^_^

    ReplyDelete
  3. undangan tuh kadang bikin ngiri kita euy,soalnya terbayang dalam benak kepala kapan giliran kita untuk menyebarkan undangan itu ?
    Henry Come Back sob

    ReplyDelete
  4. setuju banget sobat harus memilah-milah seharusnya ya

    ReplyDelete
  5. setuju banget sobat harus memilah-milah seharusnya ya

    ReplyDelete
  6. aku ga silau sama gelar dihas :)

    ReplyDelete
  7. bener banget mas kahfi
    :)


    monggo terserah mas Rio...
    :)



    oke mas andy...
    :)

    ReplyDelete
  8. oke aul dan mas arif...
    :)


    sapa yg bermaksud menyilaukan gelar mas ario...
    :P



    yakin ni mas nuel ga nulis..??
    :P

    ReplyDelete
  9. sepakat mas,....mencantumkan gelar hanya untuk hal-hal yang berhubungan dengan akademisi.....acara-acara formal akademik. Sedang untuk yang lain sebaiknya cukup nama saja.

    ReplyDelete
  10. wah kirain zone mau nikah. hehe

    ReplyDelete
  11. ga lah mbak SCB...
    saya ga akan mendahului mbak SCB....
    :P

    ReplyDelete
  12. Yoi bener-bener, buat apa yak pake gelar di undangan...

    ReplyDelete
  13. mantabb sekali sharing ilmunya...sangat bermanfaat sekali bagi para pasangan yang ingin menikah...terima kasih banyak ya...

    suksess selalu...

    ReplyDelete
  14. oke mas ceetak undangan..
    :)
    sukses buat anda...

    ReplyDelete
  15. saya pun juga sering mlihat undangan yang disertakan gelarnya, kalau menurut saya malah gelar itu apa adanya sesuai dengan kondisinya, kan nggak mungkin yang g punya gelar terus di tambah gelar

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya tapi gelar kan titel pendidikan dan seyogyanya dipake di acara formal....
      :)

      Delete

silahkan berkomentar, tidak dipungut biaya..! apabila ada kata yang salah dalam hal deskripsi apa pun tentang isi dari postingan zonesa.blogspot.com, mohon kritik dan sarannya agar lebih baik. terimakasih dan salam hangat. Sehangat pelukan pasangan Anda.