Saturday, 21 January 2012

Salah Satu Peranan DJBC


Sekarang sudah hampir 4 bulan masih menunggu setelah lulus dari STAN D1 Kepabeanan dan Cukai, beberapa teman curhat di group FB bahwa mereka lupa kalau mereka sudah lulus STAN, biasanya kan langsung magang, namun ekarang luar biasa. Walau hanya D1 namun Dihas bangga karena dengan STAN Dihas bisa kuliah, alasannya klasik, biaya kuliah sekarang mahal dan tidak mungkin bagi ortu Dihas menguliahkan dua orang anak dalam waktu bersamaan mengingat berapa sih uang yang diterima pensiunan PNS (ayah Dihas). Lagi pula kalau diterima D3 STAN juga ragu apakah bisa lulus, sistem DO-nya masih berjalan efektif, tidak terpengaruh moratorium.


Mengenai biaya kuliah. Biaya kuliah adalah biaya lain yang harus dimiliki orangtua untuk dapat mengubah nasib mereka, tentunya ini buat orang miskin, seperti Dihas. Sedangkan untuk orang kaya, mereka telah mempersiapkan biaya kuliah 5 tahun plus jangka waktu 2 tahun (rata-rata mahasiswa S1 mendapatkan pekerjaan). Jika melihat kisah Ikal dan Arai yang ditulis oleh jari Hirata, semuanya mungkin saja dan dapat menimbulkan semangat bagi orang miskin, katanya, orang miskin hidup karena mimpi. Namun kenyataannya orang miskin hidup di dunia nyata yang sebenarnya tidak bersahabat dan kejam membuat mimpi mereka pun mimpi buruk. Semakin mundur tanggal lahir orang miskin semakin miskin mereka dilahirkan. Boleh saja menyalahkan program KB tidak sukses namun semua ini sebenarnya bermula dari kelenjar laknat testosteron dan estrogen, yang bahayanya sudah mashur dari zaman Adam, dimana Adam dan Hawa diusir dari surga juga karena dua kelenjar ini.

Setiap remaja, cowok atau cewek pasti penasaran dengan dua kelenjar tersebut. Tergantung tingkat psikologi mereka, semakin galau semakin dapat dipastikan mereka tidak mengenyam kebahagiaan, nikah muda karena keburu menghamili atau dihamili. Mengapa dipastikan, kalaupun orangtuanya kaya maukah Anda pergi ke Mall bersama istri atau suami dengan menggendong anak sedangkan teman Anda masih bergaya ABG. Kalau orangtuanya miskin, lengkap sudah penderitaan.

Sepertinya ngelantur terlalu jauh. DJBC adalah singkatan dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Salah satu unitnya adalah P2 (kalo tidak salah – Penyidikan dan Penindakan). Direktorat P2 ini kalau di Kepolisian hampir sama dengan Reserse. Apa kegiatannya. Silahkan simak video ini, yaitu tentang cegah dan tangkap penyelundupan kayu.



17 comments:

  1. tak usah ragu, walopun D1 asalkan punya pekerjaan lebih mulia dibanding S1 pengangguran.

    ReplyDelete
  2. betul sekarang biaya kuliah emang mahal belumlagi biaya kos dan makan wah jadi tambah banyak

    ReplyDelete
  3. pengen ketawa, esterogen dan testerogen kok dilaknat. ada cara mengontrol, membentengi dengan pemahaman agama dan puasa...

    sukses yaaa...

    ReplyDelete
  4. menurut saya mas Dihas itu keren,
    jebolan STAN,
    cerah tuh masa depannya, aamiin..

    ReplyDelete
  5. ah STAN STAN STAN :D *ngincer
    kak dihas lulusan D1 toh, tp itu khusus cowo kan kak ? hem
    mauuu jadi anak STAN ih :)

    ReplyDelete
  6. sumpah yaa aku ga ngerti kamu bermaksud nulis tentang apa hahaha...
    wah anak stan. teman saya ada 3 di STAN

    ReplyDelete
  7. eh, dihas.. bukannya tertosteron dan estrogen tuh nama hormon ya?.. kalo kelenjarnya beda lagi namanya.. kelenjar endokrin.

    hihihi maklum mantan mahasiswa biologi :P

    ReplyDelete
  8. oke blog...
    :)


    oke mas joe...
    :)



    iya mas tugu...
    :)

    ReplyDelete
  9. iya sih mbak ratna...
    makasih ya...
    :)


    amiin mas yudi....
    mas yudi jg jebolan STAN kah..??
    :)



    mau ya dek Lia..??
    ayo daftar...
    :)

    ReplyDelete
  10. wah sapa aja mbak annesya...
    blogger jg bukan..??
    kenalin donk...
    :P



    silahkan mas anas...
    :)




    wah maaf mas gaphe...
    salah yah...
    :P
    saya kurang paham..
    saya kira sama...
    :P

    ReplyDelete
  11. waduh2... kesbaran kita diuji.. :)

    ReplyDelete
  12. semangat lah ya...
    sama.. aku juga bangga..

    ReplyDelete
  13. semangat mas joena dan mas fsadam
    :)

    ReplyDelete
  14. hahaha ngelanturnya jauh banget mas dihas, tapi sipp (y) keep bloging mas (y)

    ReplyDelete

silahkan berkomentar, tidak dipungut biaya..! apabila ada kata yang salah dalam hal deskripsi apa pun tentang isi dari postingan zonesa.blogspot.com, mohon kritik dan sarannya agar lebih baik. terimakasih dan salam hangat. Sehangat pelukan pasangan Anda.