PR Sekolah Dasar

Entah kenapa akhir ini selalu ada peristiwa yang menggegerkan, banjir yang melanda hampir sebagian wilayah Indonesia, dana freeport yang diterima Polisi, performa Arsenal yang mulai menuju jalur juara dan satu lagi, dunia blogger sedang geger dengan PR Sekolah Dasar.

Dihas mendapatkan PR dari Unconditional untuk pertamakali, kemudian Bu Reni dan Mas Nuel ikutan kasih juga. Pemiliknya adalah teman seangkatan Dihas, hanya saja beda kampus.

Flashback

Flashback berarti cahaya belakang. Diambil dari kata flash yang berarti cahaya dan back berati belakang. Namun setelah disempurnakan maka berarti kilas balik.

Dihas sekolah di SDN 3 Borobudur. Dimulai dari kelas 1 dan diakhiri di kelas 6. Dihas selalu memimpin di setiap caturwulan/semesteran. Rangking satu adalah hanya milik dihas. dihas selalu menjadi panutan di kelas. Jika dihas gagal bisa dipastikan teman sekelas tidak ada yang berhasil. Jika dihas nilainya jelek apalagi nilai teman sekelas dihas lainnya. Ibarat kata dihas adalah barometer.

Dihas selalu rangking 1 bukan karena pintar tapi karena memang tidak ada lagi yang lebih pintar dari dihas. Ibarat kata dihas lebih suka menjadi raja di negara kecil daripada jadi budak di negara besar. Itulah alasan mengapa dihas memilih SDN 3 Borobudur. (strategy China, kenali dirimu dan kenali musuhmu, maka kamu tak akan terkalahkan).

Dihas SD adalah anak yang penurut dan pemalu. Wajahnya masih rupawan dan tergambar jelas tanpa dosa (jangan melihat yang sekarang). Dihas sejak SD memang sudah endut, sampai sekarang, bedanya sekarang lebih atletis. Wajahnya ganteng sejak SD, sampai sekarang juga tetap begitu. Hoek.

Setelah lulus dari SD dihas bahkan tidak pernah menjadi raja lagi, selalu menjadi Menteri, kalau pas apes ya jadi tukang sapu jalanan, bahkan di STAN PD I BC 2010/2011.

Guru Favorit

Sebenarnya dihas tidak mempunyai guru favorit di saat SD. Alasannya dihas selalu diperlakukan “istimewa”, yaitu karena selalu ranking 1 terus. Hahahaha….

Kalaupun ada guru favorit, dia adalah Pak Kozin. Beliau mengajar dihas waktu kelas 4 dan kelas 6.

Guru Killer

Dihas bahkan tidak tahu apa itu guru ngiler. Setau dihas tidak ada guru yang selalu bobok siang di kelas.

Oh guru killer, ndak ada tuh. Semua guru baik-baik saja. Mungkin Pak Kepsek kali ya, dihas pernah di sidang karena membunuh pohon rambutan.

Teman Bolos

Zaman SD dihas tidak menaruh kata mbolos di kamusnya. Mbolos adalah kosa kata baru yang ada di kamus kehidupan dihas setelah duduk manis di SMA. Itupun masih dalam hal wajar, misal mbolos tiduran di UKS atau di kantin, mbolos maen game di ruang OSIS. Zaman SD dihas masih dijaga ketat oleh malaikat Rokib, malaikat yang mencatat amal baik.

Teman Berantem

Sepertinya dihas tidak perlu berantem untuk menjadi pemimpin gerombolan anak-anak SD, pasalnya dihas mempunyai badan besar, wajah rupawan dan otak briliant (mode: narsis). Cuma kalo dikerjai kakak kelas bisanya dihas nangis. Hahahaha……..

Jajanan Makanan/Minuman Favorit

Ojek, batagor, bakwan malang, tempe gembus goreng, gembus susur adalah sederet daftar makanan yang dihas sering beli. Nama makanannya emang aneh dan anehnya dihas suka. Kalau minuman favorit tidak ada.

Jajanan Mainan Favorit

Kepompong dan ikan hias adalah yang paling dihas sukai. Tapi sama dihas ikannya dirawat. Cuma kalau udah dimakan kucing baru beli lagi. Dihas zaman SD juga suka memancing. Mancing di kolam orang saja pernah, dapet ikan mas gede banget lho. Hahahaha…….

Sepatu/Tas Favorit

Sepatu dan tas adalah barang yang paling tidak menggoda dihas zaman SD sampai zaman gede sekarang. Bahkan sepatu bekas atau tas bekas, cukup untuk dihas. dihas sangat sederhana, kemanapun juga Cuma pakai sandal jepit. Hahahahaa…..

  

PR ini tidak dilempar karena sudah saya tangkap erat-erat dan kupleuk di dada.

:P