Tuesday 17 December 2013

Malam Buruk Untuk Arsenal

SUMBER

Ini bukanlah penelitian, ini hanya ulasan biasa setelah kesal melihat pertandingan Arsenal vs Manchester City. Ini juga bukan riset ilmiah. Ngomong-ngomong soal riset, ada sebuah riset menyebutkan bahwa manusia menghasilkan air ludah dalam jumlah yang berbeda tergantung kesibukan. Ini kan riset gak penting. Apa iya, perisetnya jalan-jalan sambil bawa banyak botol minuman kosong dan tiap ketemu orang dengan prosfesi berbeda kemudian dimintai ludahnya. Salah-salah dan saya curiga, bisa-bisa malah diminum air ludah orang yang ditelitinya.

Ada lagi, bisa ular kobra tidak bisa menyebabkan kematian untuk orang yang belum tiba ajalnya. Yaiyalah. Walau kena tsunami juga kalo belum saatnya mati juga gak bakal mati. Karena takdir berkata lain. Kematian belum menjemputnya.


Arsenal terlalu buruk saat melawan Man City. Bagaimana tidak, kemasukan enam gol dan semua karena kesalahan, kurang disiplin.

Sebenarnya Arsenal mengawali pertandingan dengan cukup meyakinkan. Namun karena Oliver Giroud terlalu naifnya bermain membuat penyerangan Arsenal tidak memberikan hasil. Saya rasa Giroud adalah salah satu pemain Arsenal yang bermain buruk walaupun tidak melakukan kesalahan sehingga berimbas gol.

Monreal sepanjang laga tidak bisa mengamankan lini kiri Arsenal dengan baik, beberapa kali kecolongan dan parahnya Koscielny juga tidak bermain baik dan sering kali keteteran ditambah Flamini dan Wilshere yang bermain dibawah performa.

Gol ketiga Man City adalah kesalahan fatal seorang Flamini dimana kehilangan bola di daerah pertahanan Arsenal. Gol keempat adalah kesalahan Monreal yang tidak bisa menghentikan Jesus Navas dengan baik.

Derita Arsenal bertambah saat Koscielny ditarik karena cedera. Vermaelen bermain masih seperti dulu dan belum berubah. Vermaelen belum menemukan nalurinya kembali sebagai benteng terakhir Arsenal. Bahkan Vermaelen malah menambah parah barisan pertahanan Arsenal.

Flamini dan Wilshere yang bertugas sebagai gelandang bertahan tidak melakukan tugasnya dengan baik. Wenger mencoba menarik Giroud dan menggantikannya dengan Gnabry, tidak membuahkan hasil. Walaupun Gnabry bermain tidak dibawah tekanan namun pengalaman dan kemampuannya tidaklah cukup untuk menghadapi pasukan pembunuh bayaran Man City.


Well, saya rasa Wenger kurang cerdas dan kurang menentukan tujuan saat bertamu ke Etihad. Seharusnya Wenger mengincar satu poin saja dengan memainkan Arsenal bertahan dengan memainkan 5-1-3-1 dengan susunan Sagna, Mertasacker, Koscielny, Vermaelen, Monreal ditengah Flamini dan Ramsey-Ozil-Walcott, di depan Giroud atau Walcott di depan dan posisi Walcott digantikan Wilshere.
Arsenal terlalu fokus bertahan di kotak penalty dan saat ada pemain Man CIty bebas di depan kotak penalty tidak ada yang melakukan pressing.

Giroud terlalu naif menjadi seorang penyerang.

Gol ke-3 Man City adalah kesalahan dan kurangnya disiplin Flamini yang bermain sebagai gelandang bertahan. 

Eksploitasi man City tidak diantisipasi dengan baik oleh pemain Arsenal dimana empat pemain Man City dapat leluasa menekan barisan pertahanan Arsenal secara langsung.

Lima orang pemain Arsenal menumpuk di sisi lain dan antisipasi sektor kiri sangatlah lemah.

Sisi kiri Arsenal dengan mudah dieksploitasi.

Gol Silva lahir dari eksploitasi sisi kiri Arsenal.

Kembali sisi kiri dieksploitasi dan pemain tengah tidak dapat memberikan "delay" kepada barisan pertahanan.

Vermaelen menunjukkan betapa rapuhnya pertahanan Arsenal.

Didukung oleh:

16 comments:

  1. woow fans arsenal banget. gue dorthmund ni fans reus :p gak ada yang tanya ya perasaan

    ReplyDelete
    Replies
    1. wakakakaa....
      Dortmund..? Bersyukur tuh Dortmund lawannya gak berat di Champions...

      Delete
  2. Ckckck... Bahasanya berat... Kamu udah cocok jadi komentator bola. Coba deh, kalau ada waktu kirim tulisan analisismu ke BOLA atau Soccer. Kamu ada bakat jadi kontributor media sepakbola. Serius.

    ReplyDelete
  3. haha keren om
    biasanya aku ga mudeng blash baca bola
    tapi dikasih gambar gitu kok jadi asik nyimaknya...

    *gambar kobranya mana..?

    ReplyDelete
    Replies
    1. kobra..?
      kobra yg mana ya..??
      wah bisa buat hiburan di hutan mas pas malam minggu, nonton sepakbola....
      :)

      Delete
  4. Menurut gw sih Wenger bukan kurang cermat. Dia memang punya filosopi sepakbola nyerang gimana pun situasinya, yah bisa dibilang emang blunder sih tipikal pelatih gitu. Tapi arsenal tambah hebat musim ini.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya tp harus tau situasi donk....
      ga boleh gegabah dan harus bisa tidak diprediksi untuk menghindari dibacanya strategi oleh lawan.....
      :)

      Delete
    2. Yah, namanya juga pelatih idealis tuh, dia gak ikut pasar sih lagi maunya kemana,, wkwkwk

      Delete
    3. iya sih terlalu percaya diri dengan caranya...
      padahal cara bertahan dan serangan balik lagi ngtrend....
      :)

      Delete
  5. Mungkin arsenal kalah karena terlalu banyak keluar air liur jadinya stamina drop semua pas pertandingan, hehehe.....

    ReplyDelete

silahkan berkomentar, tidak dipungut biaya..! apabila ada kata yang salah dalam hal deskripsi apa pun tentang isi dari postingan zonesa.blogspot.com, mohon kritik dan sarannya agar lebih baik. terimakasih dan salam hangat. Sehangat pelukan pasangan Anda.