17 September 2010 – 11 Januari 2012

SUMBER

Selama kurun waktu satu tahun lebih Dihas telah berkali-kali naik pesawat. Kalau dulu naik pesawat adalah hanya ada di angan sekarang naik pesawat sudah biasa. Semua ini gara-gara diterima STAN, PD I BC, otomatis tempat pendidikan di daerah, bukan di Jakarta, Rawamangun atau Bintaro. Sebenarnya Dihas malah belum pernah ke kampus pusat STAN. Ya beruntung kalo tempat pendidikan di daerah itu Jogjakarta, lha ini di Balikpapan, jauh men, siapa bilang sekolah STAN gratis. Ternyata tidak, seperti Dihas misalnya, bolak-balik Jogjakarta-Balikpapan, memang harga tiket pesawat seperti harga kacang rebus, bisa ditawar.

Total Dihas sudah 6 kali naik pesawat. Bukan mau menyombong cm mau menegaskan bahwa itu sudah cukup membuat BKK (Badan Keuangan Keluarga) bokek. Ditambah belum diangkatnya lulusan STAN tahun 2011, baik D3 maupun D1. Duh Gusti, hidup memang kejam, ingin bernafas lega pun susah.

1.  Mandala

Peswat ini sekarang sudah tidak beredar, bukan karena stock atau persediaan terbatas namun karena sudah bangkrut. Waktu itu saat momen lebaran, jadi harga tiket mahal, melonjak gila-gilaan. Inilah salah satu ajian yang umum di Indonesia, aji mumpung, mumpung lebaran, mumpung naikin harga, mungkin bisa untung sebanyak-banyaknya. Sebenarnya berapa sih untun yang cukup, sepertinya manusia tidak pernah merasa beruntung hingga dia masih terus menerus mencari dan payahnya kalau sampai serakah. Waktu harga tiket untuk Jogjakarta-Balikpapan dengan Mandala adalah 1.350.000 IDR.

2.  Citilink

Liburan semester satu selama tiga minggu. Dihas pulang, sudah kangen dengan masakan Ibu. Kali ini Dihas mencoba rute lain bersama seorang teman, Balikpapan-Surabaya. Harga tiket Citilink waktu itu 343.000 IDR plus ongkos bus sampai Magelang adalah 87.000 IDR.

3.  Citilink

Habis liburan semester, Dihas kembali lagi ke Balikpapan. tiket pesawat dari Jogjakarta mahal, Dihas bersama seorang temannya memilih lewat Surabaya. Harga tiket waktu itu 300.000 IDR plus ongkos naik bus ke Surabaya 87.000 IDR.

4.  Lion

Mencoba berganti pesawat. Kali ini setelah yudisium Dihas dipastikan pulang kampung. Dengan tiket seharga 315.000 IDR tujuan Surabaya dari Balikpapan. plus 87.000 untuk sampai rumah.

5.  Lion

Lulusan STAN diharuskan tes psikotes dan harus kembali ke Balikpapan. karena Desember semua tiket mahal. Dari Surabaya juga naik harga tiketnya. Akhirnya Dihas memilih dari Jogjakarta, karena kalau ditambah ongkos naik bus sama IDR yang dikeluarkan, hanya beda tipis. Harga tiketnya adalah 630.000 IDR.

6.  Garuda

Masih teringat karena masih bulan yang sama, Januari (baca ini). Dengan GA 665, Dihas pulang lagi setelah pengumuman tak kunjung ada. Kebetulan Dihas mendapat best price dengan harga 595.000 IDR plus 30.000 IDR.

Dari 6 kali penerbangan, Dihas merasa, penerbangan nomor 6 yang paling istimewa.

Jadi sebenarnya kuliah STAN juga butuh modal lho, hitung saja ongkos pesawat di atas. Itu semua adalah best price dan harga keberuntungan (promo dan ekonomi).