Friday 8 April 2011

Menanggapi Krisis di Timur Tengah


Miris melihat fenomena yang sedang terjadi di Timur Tengah. Negara-negara kuat akan minyaknya mulai digerogoti ketidakseimbangan kemampuan mempertahankan dirinya  sendiri.
Negara-negara Timur Tengah adalah negara dengan konteks negara Islam, paling tidak sebagai kiblat Islam di dunia Timur. Karena memang berdekatan dengan kedua kota suci, Makkah dan Madinah.
Masalah yang terjadi menurut saya adalah sebuah kegagalan pemerintahan dan pengamalan sifat-sifat Islam, walaupun memang sangat susah dalam penerapannya karena memang erlatar suasana politik.
Berita terbaru adalah dikutib dari salah satu media, yaitu WASHINGTON – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton menyambut baik bergabungnya Qatar dan Uni Emirat Arab dalam koalisi. Dia menekankan betapa pentingnya dukungan negara Arab untuk sekutu dalam pelaksanaan operasi militer di Libya. Sungguh miris terdengar bahwa beberapa negara Islam mulai mendukung koalisi yang tentu saja di bawah komando non Islam. Padahal sejauh dalam hubungan yang memanas adalah tentang orang-orang Islam, entah tidak tahu jika ada pemicu dari luar. Di Al-Quran difirmankan bahwa,  “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat”. (QS. Al-Hujurat : 10).

Pesawat tempur dan kapal perang AS, Prancis, Inggris telah melancarkan tindakan militer melawan pasukan Moammar Khadafi pada Sabtu 19 Maret, namun sekutu Barat telah terlalu jauh melakukan intervensi militer dengan dukungan negara Arab, dilansir sebuah media. Sungguh ironi, apakahAmerika dengan sekutunya sedang berusaha merebut minyak atau lebih jauh adalah pertunjukan kekuatan untuk maksud menguasai dunia. Well, keadaan itulah yang sedang terjadi padahal belum lama terhapus ingatan bagaimana Irak diluluhlantahkan.
“Kami menyambut baik langkah penting ini. Keputusan tersebut menggarisbawahi luasnya koalisi internasional ini dan dalamnya perhatian pada nasib rakyat di Libya,” pungkas Clinton dalam wawancaranya di dalam sebuah media. Benarkah yang mereka inginkan adalah memperhatikan nasib rakyat Libya..?? Kita tidak tahu, kita lihat apakah dan bagaimanakah penyelesaiannya dan jadikan itu suatu pelajaran yang berharga.
Ingatlah “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat”. (QS. Al-Hujurat : 10).

Posted by Dihas Enrico

Penulis:
Sahid Nurika
DI Kepaeanan dan Cukai
STAN

3 comments:

  1. sebenernya saling memaafkan itu kunci biar damai.. tapi kalo menyangut urusan antarnegara, rasanya memaafkan itu nggak sesimple yang dibayangkan.

    yah, mungkin yang bisa sekarang dilakukan adalah mendoakan supaya semua cepat selesai dan tidak adda pertumpahan darah

    ReplyDelete
  2. semoga mendapatkan solusi yg lebih baik.... amiin.

    ReplyDelete
  3. terimakasih mas gaphe, udah ngunjungi blog saya.....

    ReplyDelete

silahkan berkomentar, tidak dipungut biaya..! apabila ada kata yang salah dalam hal deskripsi apa pun tentang isi dari postingan zonesa.blogspot.com, mohon kritik dan sarannya agar lebih baik. terimakasih dan salam hangat. Sehangat pelukan pasangan Anda.