Wednesday 15 September 2010

Dampak Rokok Pada Akhlak dan Rohani


Hai manusia, makanlah apa-apa yang halal dan baik di bumi, dan janganlah mengikuti langkah-langkah syaitan, sesungguhnya dia bagimu musuh yang nyata. (Al-baqarah:169)

Islam mengajarkan untuk memperhatikan akhlak dan kerohanian. Oleh karena itu dalam hal yang menyangkut tentang barang-barang yang diperbolehkan untuk dimakan sangan diperhatikan oleh Islam.

Ada 2 patokan, halal dan toyyib. Halal dalam arti barang tersebut boleh dimakan menurut syariat. Toyyib maksudnya adalah barang tersebut harus murni dan baik untuk kesehatan.

Bila manusia dalam hidupnya selalu makan makanan yang tidak halal dan tidak toyyib, maka dia telah masuk perangkap syaitan, artinya dia akan bertindak dan berperilaku seperti setan.

Zaman ini, dunia sedang dilanda asap rokok. Keadaan ini amat memprihatinkan.

WHO mengatakan bahwa rokok adalah mesin pembunuh manusia dan harus selalu diwaspadai oleh setiap orang yang senantiasa mendambakan hidup sehat.

WHO menyatakan perang terhadap berbagai bentuk iklan rokok dan berkabung terhadap orang-orang yang telah meninggal dunia karna kecanduan rokok.

WHO dan para ahli kesehatan sedunia sepakat bahwa 31 Mei adalah sebagai No Tobacco Day (Hari Bebas Tembakau).

Menurut survei para ahli kesehatan, penduduk yang mempunyai kebiasaan merokok rata-rata meninggal dunia pada usia 50-55 sedangkan penduduk yang tidak mempunyai kebiasaan merokok rata-rata mereka meninggal dunia pada umur 60 ke atas.

Ada beberapa rohaniawan Iskam yang mengatakan bahwa merokok bukan saja membahayakan kesehatan namun juga dapat menghambat perkembangan akhlak dan kerohanian. Bahkan ada yang mengatakan haram. Salah satunya ada yang mengatakan seperti ini, apabila rokok ada pada zaman Rasulullah s.a.w, pasti diharamkan.

Beberapa penyakit akhlak yang disebabkan karena merokok adalah boros, bakhil, pemalas, mudah emosi, tak punya malu, lemah ketaatan, dusta, lalai, ceroboh dan beberapa penyakit akhlak lainnya.

Qur'an juga telah mengabargaibkan sejak lebih dari empat belas abad yang lalu bahwa para pengingkar al-qur'n atau kebenaran akan mempunyai tanda khusus pada belalainya atau batang hidungnya, "kelak Aku beri dia tanda atas belalainya" (Al-qolam:16).

Tanda itu kini telah nyata di hadapan kita berupa dukhon atau asap yang "mengepul" dari lubang hidung pecandu rokok.

Marilah kita segera meninggalkan kebiasaan merokok.

Dihas untuk Rokok

2 comments:

silahkan berkomentar, tidak dipungut biaya..! apabila ada kata yang salah dalam hal deskripsi apa pun tentang isi dari postingan zonesa.blogspot.com, mohon kritik dan sarannya agar lebih baik. terimakasih dan salam hangat. Sehangat pelukan pasangan Anda.