SUMBER |
Saya tersenyum mesum membaca berita “Guru Honorer
Ancam Gelar Demo Telanjang”. Anda pasti juga, saya yakin. Beritanya ada di JPPN
(klik saja). Alasan mereka akan melakukan demo yang tak lazim di Indonesia ini
adalah karena tak diloloskan seleksi CPNS.
Guru Honorer yang tergabung dalam Perhimpunan Honorer
Sekolah Negeri Indonesia (PHSNI) ini menganggap bahwa aksi yang akan mereka
lakukan adalah sebagai bentuk tamparan kepada Pemerintah dan sebagai bentuk
ekspresi diri (mungkin). Pemerintah ditampar karena dinyatakan tidak konsisten
menjalankan amanat PP 56 Tahun 2012 tentang pengangkatan honorer tertinggal
sebagai CPNS.
Kabarnya aksi telanjang ini akan dilakukan guru
honorer laki-laki dan perempuan. Telanjang disini masih sumir, masih sumbang
dan masih abu-abu, apakah hanya telanjang dada saja, atau telanjang
keseluruhan. Tentu jika aksi ini benar-benar terjadi dan bukan sekedar isapan
jempol, maka saya sendiri menunggu-nunggu bagaimana aksi ini akan berjalan dan
bagaimana pihak-pihak terkait atas aksi demo seperti Polisi atau Satpol PP
menjaga agar demo ini berjalan kondusif. Saya juga belum mendengar MUI dan FPI
mengecam ide demo telanjang ini. Atau mungkin MUI dan FPI juga penasaran dengan
bagaimana aksi demo telanjang ini akan berjalan.
Sebenarnya saya ragu aksi demo telanjang ini akan
terwujud karena semua tahu akan UU Pornografi. Lagi pula pasti akan marak
beredar video 3gp-nya dan akan menggemparkan dunia. Bahkan kasus Ariol – Lunal
Mayol mungkin akan kalah tenar. Dan tentu saja, Ariol – Lunal Mayol akan sangat
tidak terima jika demo ini terwujud dan berjalan lancar tanpa ada tuntutan.
Jika guru demo telanjang mungkin suatu hari kita bisa
melihat murid demo bersetubuh. Ini pasti dan tidak omong kosong karena guru
kencing berdiri murid kencing berlari. Wis
mbohlah, zaman sudah gila kalau tidak gila itu berarti tidak mengikuti
perkembangan zaman.
Semoga guru honorer mendapat penghargaan dan semoga guru
juga bersedia tanpa diminta mengabdi di daerah tertinggal dan
pedalaman-pedalaman. Mungkin pola mutasi guru perlu diperhatikan sehingga tidak
terjadi kecemburuan dan juga berbagi pengalaman antara guru yang pernah
mengajar di kota dan di daerah tertinggal. Semoga Bapak Menteri Pendidikan
bijak membaca berita ini. Amiin.
Didukung Oleh:
kalau bener telanjang berarti udah ngga pantas jadi guru
ReplyDeletebener banget pak guru
DeleteAduh -_-
ReplyDeleteSeharusnya, guru itu memberikan contoh yang baik kepada anak didiknya.
setuju....
Deletegue guru honor, tapi gak gini juga kali -__-
ReplyDeletekalo lu horor Dit....
Delete:P
Ya elah pak, bu. Kalau cari penghidupan yg layak, berhentilah jadi guru honorer, dan berhentilah berharap diangkat jadi PNS. Cari pekerjaan lain yg lebih menjanjikan.
ReplyDeleteKalau mau mengabdi, mengabdilah dgn ikhlas, sambil tetap berjuang menaikkan status dgn cara yg baik....
yap,,,,
Deletebener banget...
saya setuju...
:)
kekecewaan yang memuncaklah yang menyebabkan para guru honorer itu berniat demo telanjang...jika ini pasti akan menjadi jalan keluar dan solusi terbaik...kenapa tidak?...pahlawan yang tanpa tanda jasa itu memang harus mengorbankan diri dengan berdemo telanjang...siapa tahu berkat angkatan ini..masa depan guru honorer menjadi lebih baik....
ReplyDeletepahlawan tanpa tanda jasa mengorbankan diri...?
Deletesaya bingung dengan kalimat ini....
:P
untungnya kita bukan guru honorer :3
ReplyDeleteiya...
Deletewaduh,jgn sampe kejadian deh.. kasian yg liat :D
ReplyDeletekunjungi balik ya sob :)
kalo gurunya kayak Pevita gak papa lha yaw....
Delete:P
Mungkinkah akan terjadi kelak guru demo telanjang, pasti banyak yang nonton. ada-ada saja
ReplyDeleteayuk mas kalo jadi kita nonton bareng...
Delete:P