sumber |
Mendengar
“naik gaji” pasti semua orang yang “gajian” kupingnya pada tambah lebar dan
senyumnya tambah sumringah. Siapa sih orang yang gak mau naik gajinya? Yah
walaupun setelah gaji naik harga kebutuhan juga naik dan naiknya lebih gila,
tapi efek “naik gaji” menimbulkan rasa kesejahteraan yang seolah-olah
meningkat. Ya gak..? Ayo ngaku.
Nah,
baru-baru ini, Wagub fenomenal Jakarta, Pak Basuki berencana menaikkan gaji
tukang parkir menjadi Rp 4,8 juta. Sungguh fantastis. Luar biasa, amazing. Jika saya tukang parkir, maka
saya sudah pasti milih Pak Basuki jadi presiden walaupun beliau gak mencalonkan
diri.
Saya
lalu berpikir, ijazah apa sejatinya yang akan digunakan sebagai syarat
penerimaan tukang parkir Jakarta, mungkinkah ijazah S1. Jika iya demikian,
sungguh luar biasa, kita bisa menemukan tukang parkir yang ahli Bahasa
Indonesia karena dia berijazah S1, atau kita bisa dengan mudah menemukan tukang
parkir yang ahli hukum karena dia lulusan S1 hukum. Jika hanya ijazah SMA saja,
saya percaya lulusan terbaik dari SMA yang berasal dari keluarga kurang mampu
akan tidak ingin bersusah payah mencari beasiswa, lebih baik menjadi tukang
parkir saja. Parahnya kalau ijazah SMP saja yang digunakan sebagai syarat
penerimaan tukang parkir Jakarta, wajib belajar 9 tahun akan dengan mudah
diimplementasikan, terutama di Jakarta, “Lulus SMP dan saya akan berpenghasilan
cukup, setahun bisa ganti gadget dua kalilah.”
Namun
bukan tanpa alasan Pak Basuki menaikkan gaji tuang parkir, beliau berpendapat
bahwa retribusi parkir selama ini mengalami kebocoran dan menaikkan gaji tukang
parkir akan dapat menutupi kebocoran tersebut. Kalau memang iya demikian saya juga merasa
menjadi tukang parkir hampir sama pentingnya dengan pegawai negara pemungut
pajak seperti dari DJP atau DJBC.
Well, dunia memang sudah gila, bila tidak gila
maka tidak pantaslah hidup di dunia yang sudah gila ini. Mari kita tunggu
realisasi dari rencana Bapak Basuki. Tetap semangat ya Pak Basuki walaupun
ditinggal Pak Jokowi “nyapres”.
Berita dapat dilihat di Kompas (klik disini)
Didukung Oleh:
Tika termasuk yg penasaran dengan kabar ini...
ReplyDeletealhamdulillah....
Delete:)
Ini menarik juga. Perkara dinaikkan GAJi nya juga tidak sepenuhnya menjamin yang bersangkutan TIDAK KORUPSI. Seperti yang kita ketahui bersama KORUPSI adalah kejahatan yang paling mengerikan dampaknya,. Orang yang sudah haus akan uang, betapapun GAJi nya sudah dinaikkan, tetap akan melakukan KORUPSI Kuncinya menurut saya tidak selalu berpedoman pada GAJI NAIK, tapi mental dan juga kepribadian yang baik. Dengan pribadi yang baik, agama yang kuat, dan disiplin , kejahatan Korupsi akan bisa ditekan
ReplyDeleteyap bisa jadi....
Deletenamun kalo gaji naik mungkin ada kemungkinan tidak korupsi karena orang korupsi salah satu motivasinya adalah ekonomi....
imbasnya tarif parkir ikut naik utk menaikkan gaji tukang parkir
ReplyDeleteya ya biar juga tidak parkir sembarangan dan mengurangi pembelian kendaraan yang akan memenuhi jalanan......
DeleteDahsyat banget kalo tukang parkir 4,8 juta, ngalah2in lulusan S1 di kantoran yg jadi staff :-)
ReplyDeletewow bangetlaaah......
DeleteAkhirnya nanti banyak tukang parkir nich hehehe
Deletecumilebay mau kah jadi tukang parkir...???
DeleteWaduh, saya baru tahu tentang berita ini. Keren juga ya, tukang parkir dapet gaji sebesar itu :)
ReplyDeletealhamdulilah kalo gitu, saya jadi merasa blog saya bermanfaat....
Delete:P
jadi motivasi para pemuda yang males sekolah, untuk kemudian merubah cita-cita yang awalnya pengen jadi Calon Presiden ala Rhoma Irama dan Farhat Abbas untuk jadi tukang parkir saja...4,8 juta/bulan...lumayan banget lah....kerjapun nyantey kaya dipantey kan.
ReplyDeletehahahhaaaa.....
Deleteitu tukang parkir pantai kali pak...
wah kalau tukang parkir gajinya segitu,ya mendingan jadi tukang parkir saja yah daripada kerja kantoran dengan gaji 1,6 juta heuheuheu
ReplyDeletenaah makanya perlu dipikirkan...
Deletejangan gengsi pak....
:P
kalau memang benar pasti banyak yang ngiri tu dengan tukang parkir
ReplyDeletemas joe ngiri pastinya ya....
Delete:P
Gila sudah.... saya punya banyak teman-teman marketing yg sudah kerja keras, tapi pendapatannya masih segitu-segitu aja. Padahal udah sekolah tinggi-tinggi.... Kalo kayak gitu mendingan jadi tukang parkir.
ReplyDeleteyap benar sekali pak....
Deletemungkin nanti ada fakultas perpakiran jurusan managemen...
:P
tkpkn juga naik ya bg?
ReplyDeleteinsya allah...
Deleteamiiin...
:)
WUIH
ReplyDeletePNS di daerah saya juga masih ada yg gajinya setengah dari itu -___-
hmmm......
Deletesemuanya harus disyukuri saja...
dihas mau alih profesi jadi tukang parkir kah? :P
ReplyDeletesambilan mas...
Delete:P