BBM

SUMBER

Lagi musim ribut demo BBM. BBM mau naik semuanya pada demo. Belum juga jadi naik, udah demo. Emang gak bisa demonya kalau udah naik dan terbukti menyengsarakan?

BBM naik 1500 perak saja demonya udah menimbulkan kerugian ratusan juta, bahkan mungkin 1Miliar, josh pora..?

Di Kalimantan, di pedalaman, bensin sepuluh ribu seliter juga gak ada yang protes, apalagi sampai demo. Bahkan tanah mereka diangkut dan dijarah energinya yang luar biasa untuk diangkut ke Jawa. Goblokkah mereka..? TIDAAAKKK...! Mereka tidak goblok, mereka juga bukan orang kaya, tapi mereka gak bermental miskin. Beda dengan orang di Jawa yang bermental miskin padahal bukan orang miskin.

Indonesia ini kaya dengan sumber alam dan ini yang meninabobokan rakyat Indonesia. Seperti ibarat, semut mati di atas gunung gula. Gak masuk akal..! tapi kenyataannya emang itulah yang membuat mental rakyat Indonesia ini melempem, bermental pemalas yang maunya dikasih, dikasih dan dikasih.

Coba tengok Singapura, miskin sumber daya alam, namun mereka tidak bermental miskin. Mereka berusaha mencukupi kebutuhan mereka sendiri.

Saya tidak terlalu tahu secara detail bagaimana hitungan Pemerintah dalam hal untung rugi BBM. Yang saya tahu dari teman saya di pedalaman Kalimantan bahwa BBM bersubsidi banyak yang lari ke arah sektor industri bahkan mungkin ada yang diselundupkan ke luar negeri. Edaaan....!!

Kamudian kalo ada pejabat, orang terhormat DPR, dan politikus yang mengatakan kenaikan BBM tidaklah pro rakyat dan menyengsarakan rakyat kayaknya mereka perlu dicuci otaknya juga. BBM bersubsidi kerannya sudah bocor kemana-mana. Seharusnya bisa dibuat peraturan, misalnya hanya motor dengan cc tidak lebih dari 150 cc dan angkutan umum atau plat kuning isi bensin bersubsidi. Selain itu wajib hukumnya memakai bensin tidak bersubsidi. Dan satu lagi, BBM bersubsidi hanya di stock ke pompa bensin khusus motor dan plat kuning, sehingga menghindari kebocoran BBM bersubsidi kemana-mana.

Mengenai mental, jadi ingat waktu pembagian BLT. Banyak dari mereka yang mendapatkan BLT adalah orang ber-HP canggih, bersepeda motor bagus, dan minta jatah BLT. Apa mental mereka gak terlihat kere.

Ditambah lagi sewaktu pembagian tabung gas 3 kg, banyak orang rame-rame meminta jatah, bahkan mereka yang orang kaya juga ikutan minta jatah, bahkann dengan pengaruhnya ada yang minta jatah lebih. Edannnn....!! Bahkan ada tetangga yang punya judul kiyai atau  ustadz yang jual tabung gas 12 kg dan minta jatah tabung gas 3 kg. Apa gak  ingat bahwa di setiap ceramah dia sering berucap bahwa  "memakan hak orang miskin itu termasuk golongan laknatullah..."  #Mampus...

Setelah itu muncul fenomena ledakan-ledakan yang tragis. Mereka rame-rame menyalahkan pemerintah. Sebenarnya mereka tahu apa tidak, mereka nonton TV apa gak, baca berita apa gak, kita tahu bahwa di setiap ledakan pasti tidak ada tabung gas yang meledak. Ledakan disebabkan pada kebocoran selang atau regulator-nya. Masak juga kompor dan tabungnya sudah gratis, kemudian selangnya juga minta gratis. Teknisnya sih setahun sekali selang diganti. Masak juga menyisihkan 50ribu buat ganti selang gak bisa sedangkan beli rokok sehari sebungkus bisa.  #Gobloka gak..?

Melihat temen dengan gadget mahal, dan jumlahnya berbiji-biji sampe ada yang lima biji tapi bilang hidupnya pas-pasan, susah, dan kadang harus utang. Melihat diriku dengan HP murahan dan bisa setiap hari kenyang dan punya sesuatu untuk ditabung membuat hidupku harus disyukuri.  #Amiiin....

Intinya jangan mengeluh dengan keadaan, sikapi keadaan dengan bijak. Semua ada hikmahnya. Tidak ada nikmat Tuhan yang tidak layak disyukuri.

Inspirasi: http://blog.rawins.com/2013/06/subsidi-bbm.html