Setelah
kegagalan cinta sejati yang kualami, kenapa cinta sejati karena cinta semahoni
atau cinta seberingin atau pun cinta seulin tidaklah enak diucapkan, semuanya
terasa sunyi, seperti mendapati diriku di tengah gurun salju, dingin dan
menusuk tulang sum-sum belakang, menghimpit saraf vertigo, membuat kulit terasa
kebas tak berasa. Aku yang dulunya menyukai buah sirsak, karena katanya, bukan
kata dia, tapi katanya, selewat pernah kudengar, bahwa buah sirsak dapat
menyembuhkan kanker, sel ganas yang telah banyak menghabisi nyawa jutaan
manusia di bumi dan gagal menghabisi nyawa jutaan manusia di bulan, setau aku
Neil Armstrong adalah manusia yang pernah ke bulan dan si cebol yang selalu
merindukan bulan jadi tidak sampai sejuta, tapi ternyata sakit hati bukanlah
kanker, sel-sel hati yang sakit ketika bayangannya meracuni otakku ternyata
bukalah sel kanker, dan aku simpulkan tidak akan dapat disembuhkan dengan
memakan buah sirsak sebanyak apa pun, tapi aku tetap melakukannya karena aku tak
tahu harus melakukan apa. Ya, setiap kali teringat wajahnya, aku memakan buah
sirsak. Mungkin separuh produksi buah sirsak sebulan di bumi aku yang
menghabiskan. Bukan sombong tapi ini bohong. Jika aku mempunyai uang sebanyak
itu untuk membeli buah sirsak sebanyak itu, aku akan lebih senang membantu
Arsenal mendapatkan CR7 plus Lionel Messi.
Memakan
buah sirsak yang telah aku yakini tidak akan pernah bisa menyebuhkan sakit hati
ternyata adalah sebuah investasi yang tidak sedikit dan sia-sia yang pernah aku
lakukan. Kesehatan adalah investasi paling mahal dan berusaha sembuh dari sakit
adalah seperti menyuntikkan modal, dengan kata lain bisa disebut juga
investasi. Jadi boleh ya aku sebut memakan buah sirsak adalah sebuah cara
sembuh dari sakit hati tapi salah, salah tepat obatnya, tapi kalian yang membaca
ini harus mengijinkan aku menyebutnya investasi, jika tidak, jangan pernah
kalian berharap aku mencintai kalian. Dan kalian jangan sekali-kali memakan
buah sirsak, atau meminum buah sirsak, atau memakan oseng-oseng buah sirsak,
atau menghirup parfum buah sirsak, atau menjilat es krim buah sirsak, taulah
pokoknya jangan pernah berhubungan dengan buah sirsak, mulai sekarang aku
mengutuk buah sirsak: “Tuhan laknatlah orang yang memakan buah sirsak tapi tidak
mengijinkanku menyebut memakan buah sirsak adalah investasi untuk kesehatanku”.
Tuhan,
janganlah terlalu lama hadirkan seseorang di hatiku setelah patah hati, doaku
setiap malam, setiap aku tidak bisa tidur malam, kadang ketika tidak bisa tidur
siang aku juga berdoa seperti itu. Kata orang aku orang aneh yang walaupun
tidak setiap siang aku tidur tapi aku selalu mempunyai alarm untuk
membangunkanku dari tidur siang, tapi aku menganggap aku hebat, aku konsisten,
atau mungkin karena aku tak mau repot. Tuhan mengabulkan doaku, ketika menonton
“The arts going by”, datanglah perempuan hadir di hatiku, namanya Emma Robert.
Aku menyukainya, bibirnya seksi, senyumnya aneh membuatku mengalirkan hormon
oksitosin, bahagia rasanya. Tapi Emma hanya hadir dan mengisi buku tamu
kemudian pergi tanpa sedikitpun penasaran dengan apa yang ada di dalam hatiku.
Kembali aku berpikir bahwa Tuhan jahat, Dia mempermainkan aku, padahal
sebenarnya aku yang terlalu berkhayal. Itulah mengapa walaupun “The arts going
by” tidaklah terlalu bagus ceritanya, namun dengan yakin aku akan mengatakan
film ini luar biasa, pantas mendapatkan penghargaan, mungkin nobel atau film
teladan.
Setiap
malam kupandangi langit berbintang, ternyata benar, di salah satu bintang yang
aku lihat, aku melihat Optimus Prime, ternyata Optimus tidak berbohong di akhir
filmnya ketika mengatakannya kepada Cage Yeager. Kutatap laut lepas jauh di
depan mata, gelap, segelap ruang hatiku karena tidak ada yang menyalakan
lampunya. Kubiarkan angin menghembuskan sepi dan merobek hati, meski hati ini
bukan lagi milikmu, eh meski hatimu bukan lagi milikku, jauh di dasar jiwaku,
engkau masih kekasihku. Dan aku selalu berharap semua ini bukanlah kekeliruan
seumur hidupku, aamiin.
Aku
bersumpah seandainya Tuhan menunjukkan kuasa-Nya dengan membuat Cinta (baca:
Dian Sastro) menyayangi aku, aku akan menyayangi Cinta dengan sepenuh hatiku,
aku akan melupakanmu. Tapi seandainya Tuhan berkehendak lain, mungkin memang
aku masih berdiri di atas bumi, aku masih berada di alam nyata bukan alam
mimpi, dan akan kuterima segala perih di hati ini. Aku hanya ingin kau tahu
betapa aku mencintaimu. Dan aku tidak tahu caranya, google tidak membantuku,
apalagi Yahoo!, kaskus pun hanya PHP doang. Tapi Facebook memberitahu caranya
tapi sudah terlambat, Bla bla bla in relationship with Bli bli bli. Hell You
Mark Zucker (aih susah menulis namamu), hahaaaaa…..
Mungkin
aku memang tak pantas memiliki, menyayangi, mengasihi dirimu, aku tak ingin
lagi diriku terluka membuatmu mencintaiku.
Sudah
malam sayang, bobo nyenyak ya, Assalamualaikum sayang.
*efek
dengerin lagunya naff malam-malam
No comments:
Post a Comment
silahkan berkomentar, tidak dipungut biaya..! apabila ada kata yang salah dalam hal deskripsi apa pun tentang isi dari postingan zonesa.blogspot.com, mohon kritik dan sarannya agar lebih baik. terimakasih dan salam hangat. Sehangat pelukan pasangan Anda.