SUMBER |
Melanjutkan
postingan berjudul Bea Cukai dan Narkoba (baca di sini) dan masih berdasarkan
laporan VOA tentang sindikat narkoba internasional yang ingin menjadikan
Indonesia sebagai target pasar narkoba (baca di sini), sekarang saya akan
memberi bahaya penggunaan narkoba. Pertama-tama kita harus mengenal
jenis-jenis narkoba.
Jenis-jenis narkoba (diambildari sini):
1. Opium
Opium adalah jenis narkotika yang paling
berbahaya. Dikonsumsi dengan cara ditelan langsung atau diminum bersama teh,
kopi atau dihisap bersama rokok atau syisya (rokok ala Timur Tengah). Opium
diperoleh dari buah pohon opium yang belum matang dengan cara menyayatnya
hingga mengeluarkan getah putih yang lengket.
Pada mulanya, pengonsumsi opium akan merasa segar bugar dan mampu berimajinasi dan berbicara, namun hal ini tidak bertahan lama. Tak lama kemudian kondisi kejiwaannya akan mengalami gangguan dan berakhir dengan tidur pulas bahkan koma.
Pada mulanya, pengonsumsi opium akan merasa segar bugar dan mampu berimajinasi dan berbicara, namun hal ini tidak bertahan lama. Tak lama kemudian kondisi kejiwaannya akan mengalami gangguan dan berakhir dengan tidur pulas bahkan koma.
Jika seseorang ketagihan, maka opium akan menjadi
bagian dari hidupnya. Tubuhnya tidak akan mampu lagi menjalankan
fungsi-fungsinya tanpa mengonsumsi opium dalam dosis yang biasanya. Dia akan
merasakan sakit yang luar biasa jika tidak bisa memperolehnya. Kesehatannya
akan menurun drastis. Otot-otot si pecandu akan layu, ingatannya melemah dan
nafsu makannya menurun. Kedua matanya mengalami sianosis dan berat badannya
terus menyusut.
2. Morphine
Orang yang mengonsumsi morphine akan merasakan
keringanan (kegesitan) dan kebugaran yang berkembang menjadi hasrat kuat untuk
terus mengonsumsinya. Dari sini, dosis pemakaian pun terus ditambah untuk memperoleh
ekstase (kenikmatan) yang sama.
Kecanduan bahan narkotika ini akan menyebabkan
pendarahan hidung (mimisan) dan muntah berulang-ulang. Pecandu juga akan
mengalami kelemahan seluruh tubuh, gangguan memahami sesuatu dan kekeringan
mulut. Penambahan dosis akan menimbulkan frustasi pada pusat pernafasan dan
penurunan tekanan darah. Kondisi ini bisa menyebabkan koma yang berujung pada
kematian.
3. Heroin
3. Heroin
Bahan narkotika ini berbentuk bubuk kristal
berwarna putih yang dihasilkan dari penyulingan morphine. Menjadi bahan
narkotika yang paling mahal harganya, paling kuat dalam menciptakan ketagihan
(ketergantungan) dan paling berbahaya bagi kesehatan secara umum.
Penikmatnya mula-mula akan merasa segar, ringan
dan ceria. Dia akan mengalami ketagihan seiring dengan konsumsi secara
berulang-ulang. Jika demikian, maka dia akan selalu membutuhkan dosis yang
lebih besar untuk menciptakan ekstase yang sama. Karena itu, dia pun harus
megap-megap untuk mendapatkannya, hingga tidak ada lagi keriangan maupun
keceriaan. Keinginannya hanya satu, memperoleh dosis yang lebih banyak untuk
melepaskan diri dari rasa sakit yang tak tertahankan dan pengerasan otot akibat
penghentian pemakaian.
Pecandu heroin lambat laun akan mengalami kelemahan fisik yang cukup parah, kehilangan nafsu makan, insomnia (tidak bisa tidur) dan terus dihantui mimpi buruk. Selain itu, para pecandu heroin juga menghadapi sejumlah masalah seksual, seperti impotensi dan lemah syahwat. Sebuah data statistik menyebutkan, angka penderita impotensi di kalangan pecandu heroin mencapai 40%.
Pecandu heroin lambat laun akan mengalami kelemahan fisik yang cukup parah, kehilangan nafsu makan, insomnia (tidak bisa tidur) dan terus dihantui mimpi buruk. Selain itu, para pecandu heroin juga menghadapi sejumlah masalah seksual, seperti impotensi dan lemah syahwat. Sebuah data statistik menyebutkan, angka penderita impotensi di kalangan pecandu heroin mencapai 40%.
4. Codeine
Codeine mengandung opium dalam kadar yang
sedikit. Senyawa ini digunakan dalam pembuatan obat batuk dan pereda sakit
(nyeri). Perusahaan-perusahaan farmasi telah bertekad mengurangi penggunaan
codeine pada obat batuk dan obat-obat pereda nyeri. Karena dalam beberapa
kasus, meski jarang, codeine bisa menimbulkan kecanduan.
5. Kokain
5. Kokain
Kokain disuling dari tumbuhan koka yang tumbuh
dan berkembang di pegunungan Indis di Amerika Selatan (Latin) sejak 100 tahun
silam. Kokain dikonsumsi dengan cara dihirup, sehingga terserap ke dalam
selaput-selaput lendir hidung kemudian langsung menuju darah. Karena itu,
penciuman kokain berkali-kali bisa menyebabkan pemborokan pada selaput lendir
hidung, bahkan terkadang bisa menyebabkan tembusnya dinding antara kedua cuping
hidung.
Problem kecanduan kokain terjadi di Amerika
Serikat, karena faktor kedekatan geografis dengan sumber produksinya. Dengan
proses sederhana, yakni menambahkan alkaline pada krak, maka pengaruh kokain
bisa berubah menjadi sangat aktif. Jika heroin merupakan zat adiktif yang
paling banyak menyebabkan ketagihan fisik, maka kokain merupakan zat adiktif
yang paling bayak menyebabkan ketagihan psikis.
Setiap tahun, Amerika Serikat membelanjakan
anggaran 30 miliar dollar untuk kokain dan krak. Tak kurang dari 10 juta warga
Amerika mengonsumsi kokain secara semi-rutin. Pemakaian kokain dalam jangka
pendek mendatangkan perasaan riang-gembira dan segar-bugar. Namun beberapa
waktu kemudian muncul perasaan gelisah dan takut, hingga halusinasi.
6. Amfitamine
Obat ini ditemukan pada tahun 1880. Namun, fakta
medis membuktikan bahwa penggunaannya dalam jangka waktu lama bisa
mengakibatkan risiko ketagihan. Pengguna obat adiktif ini merasakan suatu
ekstase dan kegairahan, tidak mengantuk, dan memperoleh energi besar selama
beberapa jam. Namun setelah itu, ia tampak lesu disertai stres dan
ketidakmampuan berkonsentrasi, atau perasaan kecewa sehingga mendorongnya untuk
melakukan tindak kekerasan dan kebrutalan.
Kecanduan obat adiktif ini juga menyebabkan degup
jantung mengencang dan ketidakmampuan berelaksasi, ditambah lemah seksual.
Bahkan dalam beberapa kasus menimbulkan perilaku seks menyimpang. Termasuk
derivasi (turunan) obat ini adalah obat yang disebut “captagon”. Obat ini banyak
dikonsumsi oleh para siswa selama musim ujian, padahal prosedur penggunaannya
sebenarnya sangat ketat dan hati-hati.
7. Ganja
Ganja memiliki sebutan yang jumlahnya mencapai
lebih dari 350 nama, sesuai dengan kawasan penanaman dan konsumsinya, antara
lain; mariyuana, hashish, dan hemp. Adapun zat terpenting yang terkandung dalam
ganja adalah zat trihidrocaniponal (THC).
Jadi
Narkoba memang tidak ada manfaatnya, hanya merugikan. Harganya juga
mahal. Percuma beli barang mahal tidak ada manfaatnya. Lebih baik uangnya
ditabung. Jadi bagi kamu yang punya duit, jangan sok-sokan memakai narkoba. Apalagi
buat kamu-kamu yang tidak punya duit, itu malah akan menyiksa dan mempersulit
dirimu.
Yang
lebih parah adalah narkoba membuat kecanduan. Apa jadinya kalau orang sudah
kecanduan narkoba. Kecanduan ibadah dan beramal sih tidak masalah. Kalau
kecanduan narkoba, bahaya, bisa jadi kere. Tahu Kangen Band kan, nah sekarang
mereka jarang muncul setelah mengkonsumsi narkoba. Jadi narkoba bisa membuat
orang yang tadinya eksis mendadak off. Masih mending kalau hanya off, kalau
dead, bahaya tuh, apa mau kamu menghadap Tuhan dengan berlumur dosa?
Nah,
buat kamu-kamu, jangan mencoba narkoba. Ingat, narkoba itu bahaya. Say No To
Drugs. Lebih baik minum air kelapa yang menyegarkan dan menyehatkan.
Kalau kamu-kamu yang sudah terperangkap, lebih baik kamu insyaf. sayangilah tubuhmu seperti kamu menyayangi pacarmu.
pengen coba pake
ReplyDeletesilahkan....
Delete:)
panggil saya Clarra, saya berasal dari High School of Management
DeleteJangan, sebaiknya anda tidak mencoba utk menggunakan narkoba.
saya telah melihat berbagai cuplikan tentang Narkoba
Saya ngeri ketika melihat cuplikan tsb, saya merasa kasihan terhadap mereka yang terkena Narkoba. Tapi apa daya itulah perbuatan mereka sendiri yang cenderung sangatlah ceroboh.
Narkoba hanya membuat kita sengsara
bagi yang mengonsumsi NARKOBA dll yang berbahaya, masih ada waktu untuk insyaf.....
JIKA ANDA MEMAKAI NARKOBA ,DERITA DI TANGGUNG ANDA SENDIRI !!!!!!!!!
akibat yang ditimbulkan dari narkoba sungguh berbahaya
ReplyDeletebenar sekali....
Delete:)
bener bngt sob, jngn sampe deh ane kena tuh barang :(
ReplyDeletesemoga kau dilindungi dari barang haram itu...
Delete:)
say NO to drugs!! :D
ReplyDeletenarkoba itu ngerusak tapi harganya mahal, mending duitnya ditabung buat bahagiain orangtua :D
bener banget...
Delete:)
bener itu, narkoba cuma bisa ngerusak moral, habisin duit pula.
ReplyDeleteDaripada buat beli gituan mending buat makan aja udah kenyang banget :D
yoi...
Delete:)
iya dari pada deket2...
ReplyDelete:P
Wah banyak banget ragamnya. Kalau disuruh membedakan ya mumet juga. La nggak pernah melihat secara langsung. Kalau tahu keberadaan sindilat narkoba segera lapor polisi sob. Narkoba bisa merusak mental generasi muda kita.
ReplyDeletesegera lapor dan smeoga segera ditangkap...
Delete:)
hohohoho .. nice inpo sob
ReplyDeletepokoke narkoba udah pasti ngerugiin doang, dampaknya gak ada yang baik
kalo udah tau jangan pake narkoba ya...
Delete:)
Artikel yang sangat bermanfaat, Mari jauhkan Bangsa dari barang haram ini... :)
ReplyDeleteHadir selalu di istana Sobat, izin share : MP3 Inspiratif Bag. XIII, review ya Sob, thanks...
Salam bLogger, :)
oke insya allah ya bro....
Deletesalam blogger...
:)
mending juga duit buat beli rumah dibanding buat beli barang tsb,
ReplyDeleteorang sehat aja ngobat,sakit juga ngobat lalu masa diakhirat lagi disiksa malaikat juga ngobat :(
haaahaaahaaa.....
Deletebener banget sob...
:)
Psikotropika gak masuk kahh??
ReplyDeletekelewatankah...??
Delete;P
makanya jgn narkoba lo has... heroik aja.
ReplyDeleteoke deh Gas...
Delete:P
sebearnya jenis-jenis narkoba itu bermanfaat utk dunia medis, tapi karena di salah gunakan jadinya fatal akibatnya.
ReplyDeletekesalahannya adalah karena salah digunakan...
Delete:)
mahal dan nggak ada manfaatnya, tapi kenapa laris ya?
ReplyDeletekok tau laris mas....??
Deleteyg jualan ya...??
;P
yg enak2 biasanya jalur cepat masuk neraka loh :p
ReplyDeletehahaaa...
Deletekayak pernah nyoba saja ni mas r10...
:P