SUMBER |
Beberapa hari yang lalu, sebuah berita di media
elektronik mengabarkan bahwa Tokyo sedang panik menghadapi salju yang turun
dari atas. Beberapa pakar di Tokyo sedang mencari tahu siapa yang menjatuhkan
salju dari atas. Pihak kepolisian di Tokyo sampai kerja lembur. Mereka sangat
percaya dengan ilmu pengetahuan dan ketika sesuatu dapat dibuktikan secara ilmu
pengetahuan, ilmiah maksudnya, mereka baru percaya. Namun proses salju yang turun sebenarnya adalah ilmiah.
Sangat-sangat ilmiah. Mungkin jika di Indonesia turun salju kita bisa berharap
bahwa akan bertemu dengan Miyabi atau Sora Aoi di jalanan. #dafuck
Jepang memiliki empat musim. Begitu juga dengan
Indonesia. Musim hujan, kemarau, musim buah dan musim kawinan. Jika orang
Indonesia ingin merasakan salju, itu bisa saja, caranya adalah kristalkan busa
sabun ke dalam kulkas dan dengan bantuan pesawat terbang atau karpet terbangnya
Aladin juga boleh, dihamburkan dari atas awan. Saya juga mau asal ada SPD-nya.
SUMBER |
Tapi ternyata, tidak semuanya wilayah Jepang diguyur
dengan hujan salju. Alasannya sederhana, karena ada pegunungan yang membelah
Jepang yang berjejer dari utara ke selatan atau ada yang bilang ada pegunungan
yang membelah Jepang dari selatan ke utara. Dan menurut orang Jepang, wilayah
yang menghadap lautlah yang akan diguyur hujan salju dengan deras. Jadi wilayah
Jepang yang tidak menghadap laut jika ingin merasakan hujan salju yang deras
harus mencoba teori “balik kanan” sehingga dapat menghadap ke laut.
Ada yang bilang, bulan Januari dan Februari adalah saat dimana hujan salju turun dengan
deras. Saya yakin bahwa walikota-walikota atau gubernur-gubernur di Jepang sangat
waspada akan bahaya bansal (banjir salju). Buktinya selama ini belum pernah
diberitakan rumah-rumah di Jepang terseret bangsal. #hehheheeee…
Salju juga membuat fashion
di Jepang lebih kaya. Yap, terutama fashion
mantel salju.
sumber |
Ada beberapa hal yang bisa dipersiapkan untuk
menyambut kedatangan salju seperti berdoa agar salju turun dalam bentuk
beraneka rasa (kamu kira es krim). Mempersiapkan banyak makanan agar kalau
lapar tidak perlu keluar rumah, takut dimakan salju. Menyebar garam di jalan
agar salju mencair, setelah mencair ambil garamnya, sayang, nanti dimarahi ibu,
atau nanti bahaya kalau Ibu ngambek dan malah menggoreng telur dengan dicampur
salju, bukan garam. Menyiapkan sekop untuk mengeruk salju dan menempatkannya di
dalam mangkuk-mangkuk besar.
Semoga salju yang turun di Tokyo membawa berkah. Amiin.
Didukung Oleh:
Wkakakka... kocak tulisannya.. bisa jadi the next raditya dika nih
ReplyDeletewakakkaaa....
Deletesaya gak mungkinlah seperti Raditya Dika....
mas Radit kali yg mirip saya...
:P
orang2 indonesia sangat mengidamkan salju, tapi diluar negeri yang turun salju, mereka malah panik yaa...
ReplyDeleteya mungkin kalau salju turun di indonesia mungkin akan lebih panik soalnya jalan yg berlobang yg tertutup salju jadi semacam jebakan batman...
Deleteini maksudnya apaaaa????
ReplyDeleteIndonesia punya 5 musim, 1 lagi musim banjir
apa yaa......
Deletehahaha,,setju saya sama koment nya @sabda awal..
ReplyDeletetambah satu musim lagi yaitu musim macet,,itu sih ampir stiap hari :D
wakakakaa.....
Deleterekomendasi diterima....
:)
informsi yg mnrik ni..
ReplyDeleteklu ad wktu kunjungi blog ane ya gan
http://maszhiday.blogspot.com/
hmmmm.......
Deleteinformsi yg mnrik ni..
ReplyDeleteklu ad wktu kunjungi blog ane ya gan
http://maszhiday.blogspot.com/