Negara Ini Makin Kacau? Ah yang Bener?

Negara ini makin kacau? Masak sih? Itu TV-nya mungkin yang lagi rusak, isi beritanya gak ada yang bagus. Atau salah media internet, yang sinyalnya gak selalu kuat.  – Dihas Enrico, pas udah mau ganti 2014 kalendernya

Mulai dari sepakbola. Indonesia baru saja kalah, kalahnya baru, tapi sering. Gagal jadi juara, udah basi. Bukan salah pelatih, bukan salah pemain, tapi salah sistemnya. Sistem penaturalisasian pemain. Kenapa kalau mau naturalisasi pemain gak sekalian, tanggung kan kalau hanya naturalisasi Diego, emang siapa itu Diego. Temennya Sloth di Ice Age? Apa temennya Dora? Apa pacarnya Willy? Harusnya ya, yang dinaturalisasi itu Messi, Christiano Ronaldo, Fabregas, Ozil, Wilshere, Podolski, Vermaelen, sekalian Wenger dinaturalisasi. Dijamin Indonesia bangkrut.

Kemudian mobil murah atau LCGC atau Low Cost Green Car, mobil ramah lingkungan. Katanya agar negara ini sejahtera sehingga orang miskin pun bisa membeli mobil. Bilangnya harganya dibawah 100 jutaan, ternyata harganya 90 jutaan. Ya emang gak 100 juta. Tapi coba lihat di TV, iklan pisau dari Korea misalnya, yang bisa membelah daging menjadi singkong (emang ada), ditawarkan harganya gak 500 ribu tapi 499 ribu. Ternyata pola pikir LCGC sama dengan pisau daging. Dan emangnya ada orang miskin butuh mobil. Misalnya ada orang miskin sudah dua hari gak makan, tapi malah butuh mobil, salah, yang bener kan butuh makan. Lagi pula, saya yang katanya pegawai kalau ditanya 90 juta itu murah apa mahal, ya tetep saja saya bilang mahal, jadi saya lebih miskin dari orang miskin. Kasihanilah saya.

Dalam benak kan, kalau namanya mobil ramah lingkungan, biasanya pakai tenaga listrik atau tenaga dalam, intinya gak menghasilkan polusi. Ternyata yang namanya mobil ramah lingkungan itu yang CC-nya kecil. Emang kalo CC-nya kecil gak pake BBM, gak ada polusi, terus  suara klaksonnya suara burung, dari knalpotnya keluar udara pegunungan. Enggak kan, tetep saja polusi.

Ada sih yang memang murah, harganya 70an juta (tetep saja mahal buat saya), gak pake BBM, gak pake audio, gak pake AC, gak pake power window, gak ada yang beli juga. Mau beli?

Kalo banyak mobil murah bukannya malah tambah macet dan akan mendatangkan masalah. Entar pas saya lagi enak-enak jalan di trotoar, terus di sebelah saya tiba-tiba ada mobil murah berhenti. Pengemudinya keluar dan minta duit ke saya, ternyata orang miskin yang beli mobil murah. Jancuuk..!!

Jadi tetep saja kan, yang beli mobil murah itu orang yang gak miskin dan gak kaya. Mana ada orang kaya pake mobil murah, saya gak yakin yang bikin lumpur di Lapindo pake mobil murah, apalagi yang baru saja beli Inter Milan. Iya gak..?

Yang lebih edan lagi adalah berita akan dilantiknya seorang narapidana menjadi bupati. Jadi seorang di suatu daerah tertangkap KPK, dipenjara, kemudian dia terpilih menjadi bupati, dilantik menjadi bupati kemudian balik lagi ke penjara. Ini kan jadi mengaburkan istilah penjara dan kontrakan. Saya sebagai anak kontrakan kan jadi merasa tersinggung dan bingung, bingung saya ini tinggal di kontrakan atau di penjara?

Jika memang presiden bisa dipilih berdasarkan tren, terkenal dan punya banyak fans, saya dukung Caesar jadi presiden 2014. Asik asik joss.

Didukung Oleh: