Malang ; Jatim Park II ; Batu Night Spectacular

Di depan Pohon Inn

Tanggal 23 Juni - 3 Juli kemarin saya mendapatkan kesempatan mengunjungi Malang. Saya ke Malang karena memenuhi panggilan diklat dari instansi saya bekerja. Tapi tenang, saya tidak akan menceritakan tentang diklatnya. Saya akan menceritakan tentang Malang.

Harga Tiketnya......

Malang adalah kota yang sudah terkenal di Indonesia. Menurut saya, Malang dibagi tiga, Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang. Dan Batu, menurut informasi teman diklat adalah daerah pemekaran.

Sabtu dan Minggu libur untuk acara diklatnya. Dan ini adalah kesempatan saya untuk mengeksplorasi Malang. Well, bersama salah dua teman diklat, RB dan IHS. IHS pernah ke Malang. Dan RB adalah yang paling antusias. Tadinya saya tidak ada rencana maen ke kedua tempat tersebut karena saya ingin menemui seorang teman di Surabaya.

Tikuuus Raksasa.... (Kayaknya banyak deh di got di Indonesia)

Keberangkatan kami juga ndadak, sabtu pagi kami semua bangun jam 8 pagi (pokoknya jam segitu semuanya baru keluar kamar, saya sih sudah bangun dari pagi tapi karena Malang dingin, saya putuskan mendengarkan lagu saja di kamar), lalu sarapan dan menonton siaran ulang pertandingan Piala Konfederasi. Tiba-tiba ada ide bagaimana kalau maen ke Jatim Park II.

Bertiga berangkat ke Jatim Park II dengan naik angkotan kota. Pertama yang kami tuju adalah stasiun kereta api. RB dan IHS mau membeli tiket kereta dahulu buat pulang.

Kura-kura Raksasa......

Jatim Park II, tiketnya dibagi dua. Pertama, Museum Satwa + Batu Secret Zoo seharga Rp 90.000,-. Kedua adalah Jatim Park 2 + Eco Green Park seharga Rp 110.000,-.

Kami memilih paket pertama dan kami hanya mengunjungi Batu Secret Zoo saja, kami kehabisan waktu.

Masuk Jatim Park II, kami disambut oleh tikus raksasa, Nutria, berasal dari Amerika Selatan. Kemudian bermacam-macam jenis kera atau monyet menyambut kami. Dan kami juga disambut oleh, Raja Julian, Sang Lemur, dalam film kartun dan Madagascar.

Penataan Jatim Park II untuk satwanya saya rasa bagus, berurut. Dan saya cukup tertarik di bagian aquatic-nya. Seandainya bisa lebih gelap dan cahaya hanya keluar dari dalam aquariumnya, sepertinya akan menimbulkan suasana yang berbeda. Bersih walaupun bau hewan-hewan tersebut masih menyengat, mungkin mereka perlu mandi, hahahhahaa.....

Foto sama Hantuu..... (kayaknya hantu mati pipi kegores cutter)

Yang mengagumkan dari Jatim Park II adalah dibangun di lereng bukit dimana ada awan-awan yang basah kadang lewat,membuat suasana pegunungan berpadu dengan wahana-wahana permainan. Tak perlu kipas angin besar dengan pemberian air yang menyemprot seperti embun.

Food court, area makannya modern namun kurang nuansa Jawa-nya tapi cool dan sederhana. Untuk makan kita harus deposit dahulu minimal Rp 20.000,- dan apabila kuang kita bisa menambahkannya. Dan kita juga bisa mengambil kembaliannya.

Ada juga yang serem, yaitu rumah hantu, saya sempat lho berpose dengan hantunya. Hantunya ramah tapi kesannya masih serem. Namun di rumah hantu saya merasa kurang gelap. Saya hanya agak tegang sewaktu melewati lorong dari kaca, saya bukan takut dengan hantunya tapi takut dengan kacanya yang mungkin nanti akan pecah saat saya menginjaknya.

Yang paling asyik adalah saat naik Roller Coaster. Semua yang naik pada menjerit-jerit, eh saya dan RB malah tertawa-tawa ngakak. Saya gak bisa ngakak sewaktu naik baling-baling, saya merasa mual dan takut,hehheee.......

Jam 19.00 WIB lewat dikit kami keluar dari Jatim Park II, kami makan bakso dulu kemudian lanjut ke Batu Night Spectacular. Naik ojek Rp 10.000,00. Sebenarnya gak jauh, sekitar 2 km, dari Jatim Park II.

Tiket BNS, Rp 20.000,- per kepala manusia dan bonus Rp. 2.500,- di food court-nya. Rame juga ternyata BNS. Namun di BNS, di tiap wahana kita harus membeli tiket dahulu. Saya di BNS hanya naik satu saja, yaitu penggorengan telor yang diputar-putar sampai mabok. Dan ini membuat saya takut sewaktu naik pesawat, yakin, biasanya kalau duduk di jendela, saya seneng banget melihat keluar jendela, tapi kemaren sewaktu pulang dari Malang, saya merinding dan agak mual sewaktu melihat ke luar jendela.

Informasi saja, BNS buka dari jam 15.00 – 23.59. Dan jam 22.30, kami bertiga pulang dengan naik ojeg. Lumayan mahal tarif ojegnya, Rp 50.000,- per ojeg. Wow, tapi mau gimana lagi, lha wong gak ada angkutan lagi.

Dapat dilihat juga disini:

www.jawatimurpark1.com

www.jawatimurpark2.com