SUMBER |
Beberapa
hari yang lalu saya terkejut ketika membaca salah satu laporan VOA (baca disini). VOA melaporkan bahwa Indonesia menjadi target pasar sindikat narkoba.
Seperti kita ketahui, narkoba adalah ancaman berbahaya. Apa jadinya jika
Indonesia benar-benar menjadi pasar
narkoba, alih-alih menambah devisa negara malahan Indonesia menjadi negara
dengan wajah yang mengerikan dan menyeramkan. Atau jangan-jangan sekarang sudah
benar-benar dirintis, melihat pemberitaan akhir-akhir ini mengenai kampung
Ambon. Ouh God, what the shit
situation happen?
Jangan
khawatir namun perlu waspada. Pemerintah juga tidak tinggal diam. Salah satu
instansi pemeritah yang kerap terdengar menggagalkan penyelundupan narkoba
terutama melalui bandar udara adalah Bea Cukai. Bea Cukai dalam tugasnya
mengagalkan penyelundupan narkoba didukung oleh pasukan elitnya, CTU (Customs
Tactical Unit). CTU adalah unit taktis yang berisi orang-orang pilihan dari
antara pegawai Bea Cukai di Indonesia. Mereka yang terpilih telah melewati
tahapan-tahapan tes meliputi: tes wawancara, pre-tset, post-test, tes
kebugaran, kesehatan, bebas narkoba hingga tes akademik yang meliputi
penguasaan peraturan terkait barang lartas (larangan dan pembatasan) . Jadi
memang betul-betul harus dari pejabat/ pegawai yang berkualitas yang
dicari untuk masuk dalam satuan unit ini. Namun kita sebagai masyarakat jangan
hanya mengandalkan pemerintah. Kita perlu membentengi diri dari yang namanya
narkoba. SAY NO TO DRUGS. Narkoba tidak menyelesaikan masalah dalam hidup
Anda walaupun Teh Botol juga tidak. Namun Teh Botol lebih sehat daripada narkoba
(kok malah jadi ngiklan).
Beberapa
keberhasilan Bea Cukai dalam menangkap upaya penyelundupan para sindikat
narkoba:
Kenapa
hampir semuanya ditangkap di bandara. Karena bandara menerapkan pengamanan
level tinggi. Setiap penumpang internasional pasti akan melewati CIQ (Customs,
Imigration, Quarantine) yang berjajar rapi dan apron sebagai landasan dan
tempat parkir pesawat adalah area steril, tidak semua orang bisa masuk. Dari
ketiga instansi tersebut, Bea Cukai (Customs) adalah yang sangat bertanggung
jawab atas barang bawaan penumpang. Itulah mengapa untuk setiap penumpang
kedatangan internasional selalu dibagikan CD (Customs Declaration) yang harus
diisi dengan benar dan apa adanya.
Apa
saja isi dari CD? Penasaran. Jangan bermuka mesum dulu. Pasti akan saya
beritahu.
Pada
nomor 13 pada CD, setiap orang yang masuk ke dalam daerah pabean (Indonesia)
harus mendeklarasikan apakah membawa atau tidak narkotika, psikotropika,
senjata api/angin/tajam/amunisi, bahan peledak, benda/publikasi pornografi.
Jika ya maka dapat dipastikan penumpang tersebut akan diajak ngobrol dengan Bea
Cukai yang kemudian bila terbukti siap-siap saja berhadapan dengan hukum. Jika
berbohong ya siap-siap saja dengan anjing-anjing annggota K9. Jangan salah, Bea
Cukai juga mempunyai unit K9.
SUMBER |
Oya,
pemeriksaan Bea Cukai di bandar udara juga ada prosedurnya, yaitu berdasarkan:
-
Undang-undang Nomor 11
Tahun 1995 tentang Cukai sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 39
Tahun 2007
-
Undang-Undang Nomor 10
Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang
Nomor 17 Tahun 2006
-
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 89/PMK.04/2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 188/PMK.04/2010 tentang Impor Barang Pribadi Penumpang, Awak Sarana
Pengangkut, Pelintas Batas dan Barang Kiriman
-
Keputusan Direktur
Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP-78/BC/1997 sebagaimana telah diubah dengan
keputusan Direktur Jenderal bea dan Cukai KEP-83/BC/2002 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penyelesaian Barang Penumpang, Awak Sarana Pengangkut, Pelintas
Batas, Kiriman Melalui Jasa Titipan dan kiriman Pos
-
Standar Prosedur Operasi Nomor 003/SOP-BC/KKP.MP/2009 tentang Pelayanan
Penyelesaian Barang Awak Sarana Pengangkut
-
Standar Prosedur Operasi Nomor 004/SOP-BC/KKP.MP/2009 tentang Pelayanan
Penyelesaian Barang Pribadi Penumpang yang Tiba Bersama Penumpang
Sedangkan
berita yang kurang mengenakkan adalah berita lolosnya narkoba dari pengawasan
Bea Cukai melalui pelabuhan (baca disini).
Tidak
sepenuhnya salah Bea dan Cukai karena dalam melakukan pemeriksaan barang,
selalu menggunakan manajemen resiko. Tidak semua barang diperiksa satu-satu.
Memang berapa jumlah pegawai Bea Cukai? Tidak lebih dari 15.000 pegawai, itu
untuk seluruh Indonesia dan berapa persen dari 15.000 pejabat pemeriksa
barangnya? Bandingkan dengan barang ekspor dan impor. Oya, kalau
dibandingkan dengan pegawai Pemkot atau Pemda, banyakan mana ya?
Adapan
manajemen resiko ini terkait dengan penjaluran. Jalur merah, kuning, hijau,
jalur mita prioritas dan jalur mita non-prioritas.
JALUR HIJAU adalah Pengeluaran
Barang Impor dari kawasan pabean (port) tanpa pemeriksaan fisik barang, tetapi
dilakukan penelitian dokumen setelah penerbitan SPPB.
JALUR KUNING adalah Pengeluaran
Barang Impor dari kawasan pabean (port) tanpa pemeriksaan fisik barang, tetapi
dilakukan penelitian dokumen sebelum penerbitan SPPB.
JALUR MERAH adalah Pengeluaran
Barang Impor dari kawasan pabean (port) dengan pemeriksaan fisik barang
terlebih dahulu, dan dilakukan penelitian dokumen setelah penerbitan Surat
Persetujuan Pengeluaran Barang (SPPB).
Jalur MITA Prioritas adalah proses pelayanan dan pengawasan yang diberikan
kepada MITA Prioritas untuk pengeluaran Barang Impor tanpa dilakukan
pemeriksaan fisik dan penelitian dokumen.
Jalur MITA Non Prioritas adalah proses pelayanan dan pengawasan yang diberikan
kepada MITA Non Prioritas untuk pengeluaran barang impor tanpa dilakukan
pemeriksaan fisik dan penelitian dokumen, kecuali dalam hal:
- barang ekspor yang diimpor kembali;
- barang yang terkena pemeriksaan acak; atau
- barang impor sementara.
Sebenarnya,
setiap kapal menyertakan narkotika dalam perlengkapan obatnya, dapat dilihat
saat menyerahkan dokumen manifest karena pada lampirannya akan terlihat dia
membawa narkoba atau tidak. Nah itulah dasar pada saat akan dilaksanakan
bootzoeking, pemeriksaan kapal.
Semoga
integritas dan profesionalisme selalu ada dalam dada setiap pegawai Bea dan
Cukai.
Wah kalau memang indonesia salah satu sasaran sindikat narkoba tugas PR pemerintah yg sangat serius yg harus menanggulanginya dan tentu harus secara bersama tentunya
ReplyDeletesebagai masyarakat jangan hanya mengandalkan pemerintah. Kita perlu membentengi diri dari yang namanya narkoba. SAY NO TO DRUGS. Narkoba tidak menyelesaikan masalah dalam hidup Anda walaupun Teh Botol juga tidak. Namun Teh Botol lebih sehat daripada narkoba (kok malah jadi ngiklan).
Deletenah kita harus berpartisipasi...
:)
entah kenapa mau komen di sini selalu susah, srg gagal, terus komennya ilang
ReplyDeleteah yg bener..??
Deleteyg ini kok bisa..??
serem ne...ancaman bagi generasi muda indonesia :(
ReplyDeleteiya je...
Deletesay no to drugs...
narkoba di indonesia ini aslinya legal, cuma malu saja mengakuinya jadi pura-pura dilarang. hehehe
ReplyDeleteah yg bener mas...??
Deletetau darimana..??
:P
Wah bisa rusak nih generasi muda kita jika narkoba melalang buana di Indonesia. Harus kita cegah, kalau perlu di musnahkan saja para pengedarnya. Hukum mati maksudnya.
ReplyDeletesiap....
Delete:)
nice info kawan, senang membaca artikel disini :)
ReplyDeleteoke...
Delete:)
ngeri juga bacanya mas..
ReplyDeletehhaaa....
Delete:P
Hidup bea cukai! Nah, lho??
ReplyDeletehidup....
Delete:)
karena pejabat di negara ini mudah disogok makanya jadi tempat yg paling dituju oleh bandar ya.
ReplyDeletelebih dari itu karena banyak yg konsumennya mbak....
Delete:P
wow, inponya lengkap banget sob, ane kopas ya buat info di laptop, berhubung ane anak akun, dan siapa tau ada hubungannya ke bea cukai (dan mengatasi narkoba) suatu hari nanti .. amin :P
ReplyDeleteoke...
Deletesilahkan...
:)
aaaaaa jangan sampe deh indonesia tanah airku tercinta jadi pasar narkoba huhuhuhu
ReplyDeleteyuhuu.....
Deletentar gawat kalo di sebelah lapak sayuran ada lapak ganja...
:P
bea cukai tuh apa sih kerjanya? kayanya susah banget yah?
ReplyDeletepengen juga ah kerja di bea cukai, naik pesawat gratis.. hehe :p
silahkan mas......
Deletekalo jadi pasar narkoba, ntar kayak puerto rico di film2 yak hahaha
ReplyDeleteeya mas, ikutan GA saya yaa :D
ASYIK DONK KALO BISA KAYA DI FILM2....
Delete:p
alhamdulillah ya berbagai penyelundupan berhasil di cegah. semoga semakin mantap ya bea cukai kita :D
ReplyDeleteAMIIN.....
Deletesemoga mbak..
:)
ok...
ReplyDelete:)
keknya keren ya kerja di bea cukai.. ;)
ReplyDeleteah masak sih mbak...??
Delete:P
emg pernah mbak..??
memang benar jumlah pegawai beacukai yang terlibat dalam pemeriksaan hanya 15.000 orang, tapi beacukai lupa..bahwa ada skala prioritas untuk daerah-daerah yang rawan sebagai pintu masuk narkoba...jadi kenapa tidak ditambah personil-nya di kawasan tersebut....ada apa dengan kebijakan tersebut :)
ReplyDeletesilahkan kalau mau kirim saran/kritik ke http://www.beacukai.go.id/
Deletesemoga semua pegawai beacukai yang ada diseluruh belahan nusantara bisa terus bertindak profesional :)
ReplyDeleteamiinn.....
Delete;)
lindungi diri anda dan kelurga serta teman teman dekat anda dari bahaya narkoba..!
ReplyDeletebener banget...
Delete:)
hmmm serem jg ya kalo memang indonesia jd target penyelundupan ganja. keknya semua memang harus berpartisipasi jgn cm ngandalin pemerintah tok, bener2 dilingkungan kt hrs bs blg say no drugs. dimulai dari keluarga tentunya. nice post.
ReplyDeletesay no to drugs...
Delete:)
ayo berantas narkoba
ReplyDeleteayyooo....
Delete:)
Tapi sayangnya prestasi atas penangkapan para tersangka itu dicemari dengan kelakuan oknum Bea Cukai yang tertangkap tangan menerima suap oleh KPK, berita nya d detik baru hari ini http://news.detik.com/read/2012/06/20/180331/1946499/10/kpk-tangkap-pegawai-bea-cukai
ReplyDeleteiya mas.....
Deletemiris banget.....
namun memang itulah watak manusia.....
coba baca ini http://news.detik.com/read/2012/06/11/163901/1938267/103/kuil-shaolin-itu-bernama-stan
betul tuh,
ReplyDeletegak boleh hanya mengandalkan pemerintah dan petugas bea cukai,
karena mereka juga manusia,
dari diri sendiri juga perlu awas terhadap barang neraka ini
bener banget mas....
Delete:)
tapi masih kbobolan narkoba tuh, artinya BC musti lebih giat lagi menghadang narkoba
ReplyDeletesemoga dukungan mas r10 dan harapan mas r10 dapat menjadi acuan untuk bea cukai...
Delete:)