SUMBER |
Pelajaran moral yang paling berharga dan
mulai dilupakan adalah kejujuran.
Orang jujur mulai menjadi sesuatu yang asing dan jarang ditemui di masyarakat
seolah mereka adalah spesies lain. Kejujuran hanya menjadi sebuah kosa kata
yang kehilangan bentuk dan maknanya di setiap perilaku manusia masa kini.
Kejujuran mulai hilang dari muka bumi. Bahkan kadang orang untuk jujur harus
meminta maaf terlebih dahulu, “Maaf saya harus jujur….”. Ironisnya orang
berlaku jujur karena terpaksa, “Saya terpaksa berkata jujur…..”.
Salah satu alasan kejujuran mulai langka adalah bahwa
setiap perbuatan ada konsekuensinya. Konsekuensi dari orang jujur adalah tidak
diterima, diacuhkan dan dijauhi. Orang jujur tidak bisa diajak kompromi dan
tidak menerima suap dalam bentuk apa pun. Kejujuran menghambat program
pemulusan, penyuapan dan korupsi. Mirisnya kejujuran dianggap menghambat
kesuksesan.
Setahun yang lalu tersiar berita yang miris bahwa anak
SD bersekongkol untuk melakukan ketidakjujuran dalam ujian. Dan lihat yang
menentang dan melaporkan, mereka orang jujur. Mereka masuk TV dan diwawancarai.
Mereka terlihat unik dan menarik.
Anak SD pun sudah berani melakukan ketidakjujuran.
Apakah kemudian ini bisa digunakan untuk memaklumi pejabat-pejabat yang tidak jujur,
yang tidak amanah dan yang menyeleweng. Mungkin seharusnya sarat untuk menjadi
pejabat selain yang pokok dan wajib adalah menjunjung tinggi Pancasila dan UUD
1945 juga harus ditambahkan mampu mengamalkan kejujuran di setiap tingkah laku
dan perbuatan.
Mereka yang berlaku tidak jujur juga bukan tanpa
alasan. Mereka melakukannya dengan alasan. Kejujuran mereka anggap sebagai
sesuatu yang tidak mendatangkan keuntungan hanya membawa kemalangan dan
kesengsaraan. Sedangkan ketidakjujuran adalah hal yang menguntungkan dan
membawa kemujuran juga kejayaan. Jadi orang tidak jujur melakukan
ketidakjujurannya dengan sadar. Sadar bahwa mereka tidak jujur.
Orang yang mulai tidak jujur akan selalu mencari
alasan untuk menutupi ketidakjujurannya. Alasan yang dipakai adalah alasan yang
tidak jujur. Orang tidak jujur akan selamanya berbuat tidak jujur. Sulit
diharapkan melihat orang tidak jujur melakukan sebuah kejujuran. Ketidakjujuran
seseorang akan memberikan cap dan loreng pada dirinya sehingga orang lain yang bermata
jujur akan melihatnya dan merasa jijik.
Dampak dari ketidakjujuran sangat luas. Bahkan bisa dikatakan bahwa sumber perbuatan buruk lainnya
berasal dari ketidakjujuran. Orang yang tidak bisa berbuat jujur dapat
diragukan dia tidak melakukan keburukan lainnya. Orang tidak jujur pasti tidak
amanah. Orang tidak jujur akan dengan mudah mengkhianati pasangannya,
orangtuanya, bahkan negaranya. Orang tidak jujur pasti mencuri, merampok dan
korupsi. Orang tidak jujur juga akan dengan mudah dan tanpa bersalah menebar
isu dan fitnah. Orang tidak jujur suka dengan hal berbau suap-menyuap. Dapat
dipastikan bahwa orang tidak jujur adalah orang yang berbahaya.
Sesungguhnya orang tidak jujur tidak sedang menipu siapapun.
Orang tidak jujur juga bukan sedang mencoba menipu Tuhan. Orang tidak jujur
hanya sedang mencoba menipu diri sendiri, mengkhianati diri sendiri dan
menyiksa diri sendiri. Ketidakjujurannya akan kembali kepadanya.
Ketidakjujurannya akan menyeretnya. Dan ketidakjujurannya akan mempermalukannya
dan menyiksanya.
Marilah kita mengintropeksi diri apakah
kita sudah melakukan dan mengamalkan kejujuran. Awalilah diri kita untuk
menjadi contoh kejujuran bagi orang lain. Jangan ragu untuk menjadi orang
jujur. Jujunglah kejujuran di puncak istana harga diri kita. Jangan sampai
orang jujur menjadi selangka komodo sehingga harus dibuatkan habitat khusus
untuk orang-orang jujur. Jagalah kejujuran.
Dihas Enrico
makasi udah mengingatkan sob. aku akan jujur mulai saat ini
ReplyDeletekejujuran ada pada setiap hati nurani...
ReplyDelete:)
jujur, saya berkomentar sekarang karena ingin jujur kepada anda, jujur ini komentar saya
ReplyDeleteaku punya usul, bagaimana kalau para pejabat dimasukkan ke program Uya Kuya? jadi mereka bisa ngomong jujur apa adanya tentang apa yang dia lakukan selama menjadi pejabat... hehe
ReplyDeleteIntrospeksi diri, saya masih belum jujur. Karena saya menyadari kalau saya masih tidak sempurna. Jujur demi diri sendiri sangatlah sulit. Semoga saya bisa berlaku jujur kelak.
ReplyDelete@TUKANG COLONG : Serius loe mau berubah?
"Jangan sampai orang jujur menjadi selangka komodo sehingga harus dibuatkan habitat khusus untuk orang-orang jujur" >> jangaaan lah sampai seperti ni #amin :)
ReplyDeleteaku sudah sering dibohongi dihas.. :(
ReplyDeletega ada lagi kejujuran