Pengantar
Bea adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan lalu lintas barang yang masuk dan keluar. Bea identik dengan barang impor dan barang ekspor.
Sedangkan cukai adalah pungutan negara terhadap barang-barang dengan klasifikasi tertentu menurut UU Cukai.
Tugas bea dan cukai diemban oleh Direktorat Jenderal Bea Cukai, salah satu direktorat di Kemenkeu.
Penerimaan
Penerimaan bea dan cukai sebagai pajak tak langsung dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
PENERIMAAN BEA (dalam Juta Rupiah)
TAHUN | REALISASI PENERIMAAN BEA |
2000 | 6.423.338,96 |
2001 | 9.097.127,21 |
2002 | 10.399.133,00 |
2003 | 10.847.262,07 |
2004 | 12.444.003,76 |
2005 | 14.920.655,70 |
PENERIMAAN CUKAI (dalam Juta Rupiah)
TAHUN | REALISASI PENERIMAAN CUKAI |
2000 | 11.380.030,64 |
2001 | 17.491.089,79 |
2002 | 23.341.428,00 |
2003 | 26.396.415,27 |
2004 | 29.172.451,70 |
2005 | 33.256.276,86 |
Ramalan Statistik
Dalam meramal kali ini, saya mencoba menampilkannya dengan metode tangan bebas, metode semi rata- rata.
1. Cukai
a. Metode Tangan Bebas
Dalam hal ini saya mencoba dengan menggunakan titik awal (tahun 2000) dan titik akhir (tahun 2005). Dan selanjutnya kita ramal untuk tahun 2006, 2011, 2014, 2025.
TAHUN | X | REALISASI PENERIMAAN CUKAI |
2000 | 0 | 11.380.030,64 |
2001 | 1 | 17.491.089,79 |
2002 | 2 | 23.341.428,00 |
2003 | 3 | 26.396.415,27 |
2004 | 4 | 29.172.451,70 |
2005 | 5 | 33.256.276,86 |
Jika tahun 2000 dijadikan sebagai tahun dasar dan tahun 2005 sebagai titik akhir, maka, dapat diperoleh dua titik koordinat, yaitu (0; 11.380.030,64) dan (5; 33.256.276,86).
Persamaan garis lurus Y=a+bX
11.380.030,64=a+b(0)
Maka a=11.380.030,64
33.256.276,86=a+b(5)
5b=33.256.276,86-11.380.030,64
5b=21.876.246,22
b=4.375.249,24
maka Y=11.380.030,64+4.375.249,24X
ramalan 2006
Y=11.380.030,64+4.375.249,24X, dimana X=6
Y=37.631.526,08
Ramalan 2011
Y=11.380.030,64+4.375.249,24X, dimana X=11
Y=59.507.772,28
Ramalan 2014
Y=11.380.030,64+4.375.249,24X, dimana X=14
Y=72.633.520
Ramalan 2025
Y=11.380.030,64+4.375.249,24X, dimana X=25
Y=120.761.261,64
b. Metode Semi Rata-rata
Membagi data menjadi 2 bagian yang jumlahnya sama.
Menghitung rata-rata masing2 kelompok. Kelompok 1 (K1) atau (Y1) dan kelompok 2 (K2) atau (Y2).
TAHUN | X | Y’ | RATA-RATA |
2000 | 0 | 11.380.030,64 | |
2001 | 1 | 17.491.089,79 | Y’1=17.404.182,81 |
2002 | 2 | 23.341.428,00 | |
2003 | 3 | 26.396.415,27 | |
2004 | 4 | 29.172.451,70 | Y’2=29.608.381,28 |
2005 | 5 | 33.256.276,86 |
Kita dapatkan dua titik koordinat, yaitu (1 ; 17.404.182,81) dan (4 ; 29.608.381,28). Kemudian nilai-nilai tersebut dimasukkan ke dalam persamaan.
17.404.182,81=a+b, ini menjadi a=17.404.182,81-b…….. persamaan 1
29.608.381,28=a+4b …………… persamaan 2
29.608.381,28=17.404.182,81-b +4b
3b=12.204.198,47
b=4.068.066,16
a=17.404.182,81-4.068.066,16
a=13.336.116,65
maka Y=13.336.116,65+4.068.066,16X
Ramalan 2006
Y=13.336.116,65+4.068.066,16X, dimana X=6
Y=37.744.513,61
Ramalan 2011
Y=13.336.116,65+4.068.066,16X, dimana X=11
Y=58.084.844,41
Ramalan 2014
Y=13.336.116,65+4.068.066,16X, dimana X=14
Y=70.289.042,89
Ramalan 2025
Y=13.336.116,65+4.068.066,16X, dimana X=25
Y=115.037.770,65
2. Bea
a. Metode Tangan Bebas
Dalam hal ini saya mencoba dengan menggunakan titik awal (tahun 2000) dan titik akhir (tahun 2005). Dan selanjutnya kita ramal untuk tahun 2006, 2011, 2014, 2025.
TAHUN | x | REALISASI PENERIMAAN BEA |
2000 | 0 | 6.423.338,96 |
2001 | 1 | 9.097.127,21 |
2002 | 2 | 10.399.133,00 |
2003 | 3 | 10.847.262,07 |
2004 | 4 | 12.444.003,76 |
2005 | 5 | 14.920.655,70 |
Maka titik awal dan titik akhirnya adalah (0 ; 6.423.338,96) dan (5 ; 14.920.655,70) jika tahun 2000 sebagai titik awal dan tahun 2006 sebagai titik akhir.
6.423.338,96=a+b(0), maka a=6.423.338,96
14.920.655,70=6.423.338,96+5b
5b=8.497.316,74, maka b=1.699.463,35
Jadi Y=6.423.338,96+1.699.463,35X
Ramalan 2006
Y=6.423.338,96+1.699.463,35X, dimana X=6
Y=16.620.119,06
Ramalan 2011
Y=6.423.338,96+1.699.463,35X, dimana X=11
Y=25.117.435,81
Ramalan 2014
Y=6.423.338,96+1.699.463,35X, dimana X=14
Y=30.215.825,86
Ramalan 2025
Y=6.423.338,96+1.699.463,35X, dimana X=25
Y=48.909.922,71
b. Metode Semi Rata-rata
Membagi data menjadi 2 bagian yang jumlahnya sama.
Menghitung rata-rata masing2 kelompok. Kelompok 1 (K1) atau (Y1) dan kelompok 2 (K2) atau (Y2).
TAHUN | X | Y’ | RATA-RATA |
2000 | 0 | 6.423.338,96 | |
2001 | 1 | 9.097.127,21 | Y’1=8.639.866,39 |
2002 | 2 | 10.399.133,00 | |
2003 | 3 | 10.847.262,07 | |
2004 | 4 | 12.444.003,76 | Y’2=12.737.307,18 |
2005 | 5 | 14.920.655,70 |
Kita dapatkan dua titik koordinat. Yaitu (1 ; 8.639.866,39) dan satunya adalah (4 ; 12.737.307,18)
8.639.866,39=a+b, ini menjadi a=8.639.866,39-b ………. Persamaan 1
12.737.307,18=a+4b ……………… persamaan 2
12.737.307,18=8.639.866,39-b+4b
3b=4.097.440,79, maka b=1.365.813,60
8.639.866,39=a+1.365.813,60
a=7.274.052,79
Jadi Y=7.274.052,79+1.365.813,60X
Ramalan 2006
Y=7.274.052,79+1.365.813,60X, dimana X=6
Y=15.468.934,39
Ramalan 2011
Y=7.274.052,79+1.365.813,60X, dimana X=11
Y=22.298.002,39
Ramalan 2014
Y=7.274.052,79+1.365.813,60X, dimana X=14
Y=26.395.443,19
Ramalan 2025
Y=7.274.052,79+1.365.813,60X, dimana X=25
Y=41.419.392,79
Kesimpulan
Dalam penggunaan dua metode dalam statistik (Metode Tangan Bebas dan Metode Semi Rata-rata) dalam penghitungan peramalan Bea dan Cukai terdapat selisih. Selanjutnya selisih hasil peramalan akan semakin membesar jika tahun yang diramal semakin maju (lihat perbedaan peramalan pada tahun 2025 pada masing-masing metode yang digunakan). Jadi menurut saya, untuk jangka waktu yang lama metode ini menjadi tidak valid atau kurang dapat dipercaya. Jadi ketika tahun yang akan diramal semakin maju, alangkah bijak jika tahun dasar, juga dimajukan.
Melihat penerimaan pajak tidak langsung dari sektor bea dan cukai sepertinya dapat memberikan angin segar bagi kemajuan pembangunan bangsa. Seperti apa yang pernah disampaikan oleh Menkeu, bahwa penerimaan negara masih digunakan untuk pembiayaan rutin dalam pemerintahan, jika peramalan dalam statistika bisa direalisasikan maka kemungkinan laju pembangunan bangsa akan semakin cepat.
Dan keinginan serta peramalan kemajuan bangsa juga harus selalu diimbangi oleh kemajuan akhlak dan moral bangsa. Semoga Allah mengabulkan keinginan kita. Amiin.
Oleh D.E
Siswa Prodip I Kepabeanan dan Cukai
BDK Balikpapan
STAN
No comments:
Post a Comment
silahkan berkomentar, tidak dipungut biaya..! apabila ada kata yang salah dalam hal deskripsi apa pun tentang isi dari postingan zonesa.blogspot.com, mohon kritik dan sarannya agar lebih baik. terimakasih dan salam hangat. Sehangat pelukan pasangan Anda.