Ternyata Biaya Air PDAM di Balikpapan Naik Tiap Bulan

SUMBER

Mungkin Anda tidak percaya dengan judul di atas dan terkesan “ah masak”. Anda mungkin penasaran berapa sih naiknya dan mungkin memang ada alasan lain mengapa naik.

Saya ceritakan bahwa saya dan teman-teman saya mengontrak sebuah “Villa” di Balikpapan. Villa ini bisa melihat laut dari kamar atas (kamar kedua teman saya yang unik dan ajaib). Mengapa kami mengontrak Villa karena untuk mengontrak istri, di Balikpapan jujur saja belum ada. Mungkin kawin kontrak kurang populer di Balikpapan. #Ups salah topik

Villa yang saya dan teman-teman saya tempati ini kami kontrak dengan nilai puluhan juta rupiah per tahunnya. Gila banget kan? Wajar saja. Balikpapan kota mahal. Villa ini ada lima kamar dan satu kamar mandi, satu dapur, satu garasi dan satu pekarangan. Luar biasa pokoknya. Anda bisa membayangkannya, saya sudah menempatinya.

Karena sistemnya ngontrak maka kami bayar listrik dan air tiap bulan. Ternyata gak cuma istri saja yang tiap bulan harus dibayar tapi listrik dan air juga harus dibayar ternyata. Anda akan cepat bangkrut jika memiliki istri, air dan listrik. #gundulmu

Saya menganalisa dengan seksama, menggunakan berbagai sistem analisa dan berbagai variabel dan keadaan-keadaan tertentu. Saya menggabungkan dan mencocokkan data-data yang ada dengan fakta-fakta di lapangan. Faktor empiris dan imprint saya perhitungkan. Dan hasilnya luar biasa. Gak hanya inflasi dan pertumbuhan penduduk saja yang mengalami kenaikan. Ternyata tarif air PDAM pun naik. Dan penelitian ini di Balikpapan. Jadi saya mengambil kesimpulan, tentu saja setelah bertapa dua puluh empat hari dua puluh empat malam di sebuah bar dan diskotek bahwa tarif air PDAM di Balikpapan mengalami kenaikan setiap bulannya.

Ini hasil analisanya. Silahkan dikoreksi bila Anda menemukan sesuatu yang layak dikoreksi.

Pada bulan April pembayaran air adalah Rp92.537 dengan penggunaan 13 (entah satuannya apa karena memang tidak tertulis). Itu artinya setiap 1 (entah satuannya apa) harganya Rp7118,23.

Pada bulan Juli pembayaran air adalah Rp214.397 dengan penggunaan 25 (entah satuannya apa karena memang tidak tertulis). Itu artinya setiap 1 (entah satuannya apa) harganya Rp8572,68.

Jadi ada perbedaan Rp8572,68 – Rp7118,23 = Rp1454,45 setiap 1 (entah satuaanya apa) setiap bulannya. Artinya setiap bulannya mengalami kenaikan sebesar 20,43% per 1 (entah satuannya apa).

Maaf, data yang disajikan hanya April dan Juli karena bukti pembayaran yang masih tersimpan adalah keduanya. Bulan April membayar rendah karena Villa tidak dipakai beberapa hari untuk waktu yang lama. #bahasamu aneh Ndul