Judul di atas adalah sebuah pertanyaan yang agak gila
dan bisa dikategorikan sebagai upaya “pengkhianatan”? tapi well, ini era
reformasi, gagasan dan ide boleh disuarakan, realisasinya menunggu keputusan
dan kajian para pakarnya. Judul di atas terinspirasi dari artikel kompas
bernada sama dengan judul di atas (silahkan baca).
Ditjen Bea dan Cukai selama ini dikenal sebagai salah
satu “anak emas” penerimaan negara selain Pajak dan juga salah satu Ditjen yang
mempunyai karakteristik militer (baca: semi militer) di lingkup Kementerian
Keuangan. Ditjen Bea dan Cukai juga satu-satunya korps yang mempunyai ciri khas
di Kementerian Keuangan, “biru tua”. Saya sedikit penasaran dengan pemilihan
warna seragam yang menurut beberapa orang mirip dengan satpam, mengapa warnanya
biru? Apakah dulu penggagasnya adalah fans dari Les Blues, atau The Blues,
atau mungin biru langitnya Lazio Serie A. Well, hanya intermezo. Jika beneran maka saya berharap ada Dirjend Bea Cukai
yang Gooners sejati, sehingga
seragamnya akan bernuansa merah dan putih. #salah topik
Dari artikel kompas tersebut saya sangat mendukung
dengan pernyataan dari Pak Faisal Basri, pengamat ekonomi, “Mereka (Bea dan
Cukai) mengumpulkan dan mengelola dana pajak
ratusan triliun tetapi dengan kompensasi yang relatif rendah. Akan sulit bagi
mereka untuk tidak tergoda". Tapi
untuk memisahkan diri dari Kementerian Keuangan, apakah itu efisien? Selama ini
untuk perekrutan pegawai Kemenkeu, menurut saya pribadi, jauh dari luar biasa
bila dibandingkan dengan Kementerian lain. Saya pribadi tidak mengeluarkan biaya
sepeserpun selain akomodasi dan biaya pendaftaran untuk menjadi pegawai di
Kemenkeu. Saya melihat temen-temen, tetangga dan orang ketemu di jalan atau di
pasar, kalau anaknya menjadi bla bla bla dan sawahnya digadaikan dijual buat
bayar “uang masuk” menjadi bla bla bla. Sujud syukur alhamdulilah masih ada
perekrutan yang bersih di Indonesia Raya ini.
Kalau soal
kompensasi saya kira bisa dipertimbangkan, penerimaan negara meningkat juga
bukan sekedar meningkat tapi Bea Cukai juga harus mandi keringat seperti yang
Pak Dirjen Bea Cukai bilang. Jadi perubahan-perubahan selalu dilakukan untuk
meningkatkan penerimaan negara. Well semoga para pejabat dan pemimpin negara
ini memberikan keputusan yang terbaik. Amiiin.
gue cuman bisa aminin yang terbaik aja has buat semuanya nih, pusing juga mikirannya.
ReplyDeletehahhaaa...
Deletegak usah dipikiriiiin lah Gas....
:)
kayak amoeba dong memisahkan diri :p
ReplyDeleteberkembangbiak dengan membelah diri....
Delete:P
Ah gw kagak ngerti politik, yang gw mau tuh duit rakyat jangan ditilep lagi. Itu baru pemimpin dan lembaga yang amanah. Betul tidak? #aaGym
ReplyDeletebetuuul......
Deletemungkin bagus mungkin juga nggak. Kalau di US memang pisah bg, Custom berdiri sendiri lho
ReplyDeleteiyaaa....
DeleteCustoms and Border Protection...
:)
coba biru-hitam, kan seru, bung... hidup nerrazzuri!!!! :D
ReplyDeletepengennya sih merah dan putih...
DeleteGoooners dan Indonesia Raya Banget...
:)