Shake My Ex Capt’s : Robin van Persie

Hiruk pikuk dunia sepakbola, terutama penggemar setia Liga Premier Inggris dan  khususnya adalah Manchunians. Manchester United berhasil meraih gelar ke-20-nya. Pensiunnya Sir Alex Fergie yang dramatis dan terpilihnya David Moyes yang mengejutkan. Ditambah sebelumnya melihat Barcelona yang seperti kumpulan anak SMA yang kalah tawuran dengan Bayern Munchen, fucking shit scor, 7-0. Ada lagi kurang beruntungnya The Special One melawan pasukan Bavarians, Dortmund. Membuat saya menegaskan dan menarik kesimpulan sederhana bahwa Arsenal adalah tim yang lebih hebat dari kedua raksasa Spanyol. Tapi semua itu tidak bisa menyembunyikan fakta yang lebih hebat bahwa Robin Van Persie adalah The Lucky Man, mencetak hatrick saat mengantarkan MU juara Liga ke-20-nya. Top Score dua tahun beruntun dengan seragam berbeda. Mengangkat Piala tahun pertama di tim barunya. Menjadikannya pemain paling bersinar di Liga Premier Inggris.

Awalnya saya kurang yakin bahwa Robin akan bersinar di MU. Pindah dengan banderol lumayan besar dari Emirates ke Old Trafford, dengan usia yang berumur, stamina yang menurun. Tapi semua itu buyar setelah dikomparasi dengan pengalamannya. Sungguh berbeda dengan Oliver Giroud yang sulit menemukan penampilan terbaiknya seperti di Youtube.

Saya menjadi teringat dengan Zinedine Zidane saat final Liga Champions melawan Bayer Leverkusen, dimana bola yang datang vertikal dari sisi kiri dikomparasi menjadi tendangan voli yang dasyat dengan kaki terlemahnya (Zizou dominan dengan kaki kanan). Seperti halnya Zizou, Robin sangat jago melakukannya bahkan menurut saya lebih hebat dari yang dilakukan sang legenda, Zizou. Saat melawan Aston Villa dan mencetak Hatrick, ada satu golnya yang spesial. Menerima umpan dari Rooney dari lapangan tengah, berlari ke depan, melihat ke arah bola jatuh dan menghujamkan bola dengan gaya khasnya, kedua tangan terentang dan badan agak membungkuk. Seperti tahun kemaren saat masih berseragam saat melawan Everton. Saat melawan Liverpool dan yang paling fantastis adalah golnya saat melawan Barcelona. Golnya dengan tendangan voli selalu hebat walaupun sudah dikomparasi dengan tendangan voli milik Zizou dan dribble ciamik milik si Tangan Tuhan, Diego Maradona.

Persie tidaklah sehebat Messi yang mempunyai dribble cantik dan bantuan gelandang hebat, Xavi dan Iniesta. Persie tidak seperti Cristiano Ronaldo yang ribet dengan dribble serta tatanan rambutnya. Persie bukan Bale yang mempunyai kecepatan luar biasa.

Persie adalah sosok sederhana di lapangan yang mampu bergerak memposisikan diri untuk menerima umpan dengan gaya yang elegan, seolah umpan yang tak berharga bisa dirubahnya menjadi gol bernilai Milyaran.

Persie adalah sosok hebat saat mengangkat trofi Liga Inggris yang tak cukup hebat membuat fans Arsenal mencemoohnya.

Persie adalah legenda setara dengan Zizou.

Ini penampilannya http://www.supersoccer.co.id/liga-inggris/video-liga-inggris/player-of-the-week-69/

http://www.supersoccer.co.id/liga-inggris/manchester-united-3-0-aston-villa/