Outline PKL Accepted

Malam datang setelah siang dan siang datang setelah malam. Ouline dibuat sebelum PKL (Praktik Kerja Lapangan) dan Laporan PKL dibuat setelah kegiatan PKL. Ini menjadi salah satu syarat kelulusan siswa Prodip I kepabeanan dan Cukai 2010/2011.

Oke langsung saja. Dari 54 siswa Prodip I Kepabeanan dan Cukai, dibagi menjadi 9 kelompok dengan tiap kelompok dibimbing oleh satu dosbim, jadi satu dosbim membimbing 6 siswa.

Dosbim-dosbim tersebut adalah:

1. Agus Supriyanto
2. Slamet Pramono
3. Agustyan Umardani
4. Dwi Untung Supratikno
5. Fathony Kurniawan
6. Hendro Yulianto
7. Budhi Irawan
8. Agung Andrianto
9. Indra Gunawan B.S
   
   

Saya dan Isoel dan 4 siswa lainnya dibimbing oleh Bapak Indra Gunawan B.S. Pak Indra, sebagaimana Beliau disapa adalah pribadi yang santai, lebih menyukai konten daripada judul, terbukti dengan penyataan Beliau, apa pun judulnya, yang penting isinya kalian mengerti dan hasil dari keringat dan pikiran sendiri. Beliau asli dari Sumatera yang besar di Jawa, tepatnya Tangerang. Kalau boleh mengira-ngira, Beliau adalah orang Batak, namun saya tidak tahu pasti, hanya sebatas mengira-ira dan menerka-nerka, belum sempat saya menanyakannya.

Beliau sudah berkeliling Indonesia selama bertugas dan berdinas di DJBC. Ibaratnya sudah banyak mengenyam asam dan garam.

Menengok kelompok lain yang dosbimnya sedikit strike, walaupun pada akhirnya semuanya mendapatkan tanda tangan atau accepted, namun dengan beberapa revisi atau penggantian judul. Salah satu korban revisi adalah Alay, dari judul tentang pelayanan PIB menjadi Barang yang Tidak Dikuasai.

Saya sendiri juga merevisi judul Outline PKL, dari Tatacara Pemeriksaan Barang Pribadi Penumpang dan Awak Sarana Pengangkut Terkait Dengan Barang Kena Cukai di Bandar Udara Sepinggan Balikpapan menjadi Tinjauan Pemeriksaan Barang Pribadi Penumpang dan Awak Sarana Pengangkut Terkait Dengan Barang Kena Cukai di Bandar Udara Sepinggan Balikpapan. Hanya merubah dari Tatacara menjadi Tinjauan namun ternyata bikin pusing saja. Alasannya adalah saya tidak punya printer, hanya sebagian teman yang punya printer, menge-print diluar jauh dari kos dan mahal, 1 lembar 1.500.

Clear sudah, ditandatangani sudah, tinggal ditumpuk di Penyelenggara BDK (Balai Diklat Keuangan) Balikpapan. Sambil menumpuk, saya dan lainnya iseng mengintai peserta USM STAN yang sedang mengambil BPU, kali saja beruntung mendapat yang bening dan menyegarkan dahaga.

Oke well, alhamdulilah saya ucapkan kepada Allah S.W.T, semoga langkah saya mendapat ridhonya. Amiin.

Note: dalam hidup kadang butuh perjuangan dan pengorbanan.