Berabad-abad, bahkan beribu tahun sudah para ahli filsafat mencoba menguraikan teka-teki tentang eksistensi dan asal mula dari alam semesta. Pada masa kini, perhatian mereka lebih terfokus secara khusus pada asal mula terciptanya kehidupan. Dilema yang mereka hadapi ialah tentang siapa yang mendahului siapa, apakah ayam yang meletakkan telur ataukah telur yang menetas menjadi ayam? Tantangan terberat yang mereka hadapi adalah tentang bentuk penciptaan dari material organik. Material organik merupakan produk dari kehidupan, sedangkan kehidupan itu sendiri merupakan produk dari material organik. Bagaimana prosesnya sehingga bahan kimia inorganik berubah menjadi organik sebelum terciptanya suatu bentuk kehidupan?
Problema yang menghadang para periset ternyata bersifat paradoksal. Setiap problema yang berhasil dipecahkan malah menimbulkan lebih banyak lagi problema baru yang mungkin lebih sulit dipecahkan. Setiap pertanyaan yang terjawab mengarah kepada serangkaian pertanyaan lain yang belum terjawab. Dengan berlangsung- nya kegiatan riset dan bertambah banyak ilmuwan yang berpartisipasi, terkadang sepertinya beberapa peneliti berhasil menemukan harta karun. Adanya temuan demikian menimbulkan kegemparan di antara sebagian mereka yang cenderung melebih-lebihkan hasil temuan mereka jika kebetulan sejalan dengan gambaran konsep mereka tentang bagaimana proses sesuatu seharusnya berlaku. Sebagian lainnya bersikap lebih berhati-hati dan selalu mengingatkan rekannya agar jangan tergesa-gesa mengambil kesimpulan.
wah kayak belajar filsafat aja
ReplyDeleteyah, semuanya memang relatif.. benar untuk sekarang, tetapi belum tentu kedepannya akan benar juga,
ReplyDeleteada rahasia dibalik rahasia. dan tugas kita untuk menyingkapnya..
sepertinya itu adalah awal pemikiran dalam kehidupan dan yg kemudian kitapercayai....bener ga mbak SCB...??
ReplyDeletebener tugas kita adalah belajar menyingkapnya...