Back To Balikpapan

Demi menggapai cita-cita dan melanjutkan hidup setelah mendapat semangat setelah mengetahui bahwa IPK semester ganjil adalah 3,55 walaupun secara peringkat tidak terlalu bagus. Tanggal 21 Maret 2011 adalah awal semester genap maka pada tanggal 19 saya berniat pulang ke Balikpapan. Setelah mendapat tiket Surabaya-Balikpapan dari seorang teman, Fhad Agen, dengan harga yang sesuai, maka dimulailah rencana kemabali ke balikpapan.

Dimulai dari rumah, Jam 16.00 hujan turun lebat, setelah lama ditunggu tidak reda, maka saya berniat nekat hujan-hujanan. Diantar adek dengan naik sepeda motor, rencana mau diantar ke Jogja. Namun karena hujan semakin lebat, maka hanya diantar sampai Muntilan, tidak masuk terminal, namun menunggu bis di pinggir jalan. Pengalaman unik adalah sebelum naik bis saya ganti semua pakaian saya dipinggir jalan dengan ditutupi mantel oleh adek saya. Menakjubkan.

Akhirnya saya mendapatkan bis setelah lama menunggu juga, ternyata jalur bis dialihkan karena Kali Putih banjir dengan membawa banjir lahar dingin dari Merapi yang kemudian saya ketahui memakan korban. Perjalanan molor dari jadwal, saya sampai di Jogja jam 19.00. Saya naik Eka menuju Surabaya dan teman saya Cahyo NH (NH bukanlah Nurdin Halid) sudah menunggu saya di Solo. Dia berisik sekali, bolak-balik telepon menanyakan saya sudah sampai dimana. Akhirnya saya masuk terminal Solo, jam 21.30. Saya pun bertemu dengan cahyo dan segenap rombongan yang mengantarnya.

Perjalanan dari Solo ke Surabaya dinikmati dengan tidur karena di luar juga hujan dan gelap sehingga tidak ada yang bisa dilihat.

Jam 00.30 tanggal 20 Maret, kami sampai di RM Duta untuk sekedar mengisi perut.

Jam 03.00, sampailah di Terminal BungurAsih, Surabaya. Ada tips khusus di Terminal BungurAsih:

1. Jangan gunakan bahasa jawa halus
2. Jangan biarkan barang Anda dibawa oleh kondektur/calo/kuli angkat junjung
3. Jangan buru-buru naik taksi sebelum nego harga, lebih baik naik Damri

Jam 03.30, saya dan Cahyo sampai di Juanda International Airport. Kami tiduran di bangku karena chek-in untuk pesawat kami akan dibuka jam 6.30.

Saat check-in, kami bertemu dengan SAAJ (Said Abdul Aziz Jundi). Akhirnya kami sepakat barang bawaan disatukan karena barang bawaan saya kemungkinan lebih dari 20 kg dan ternyata itu terbukti saat tas saya ditimbang.

Jam 7.50, kami masuk pesawat, dengan diangkut sebuah bus karena pesawat kami, Garuda Citilink parkir agak jauh dari ruang tunggu.

Jam 10.40, kami mendarat di Sepinggan International Airport, Balikpapan. Mencari taxi dan jam 10.30 WITA sampailah di koskosan.

Dan dimulailah aktivitas perkuliahan yang jadwalnya padat.